Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Kampung Ramah Anak di RW 05 Kelurahan Tegalrejo. Informasi yang bersifat dokumentatif sangat berguna dan bermanfaat dalam pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam yang ada pada program maupun masyarakat RW 05.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang ada di lapangan. Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Peneliti berfungsi sebagai human instrument, berfungsi dalam menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Nasution 1988 dalam Sudjana 2011: 223 menyatakan bahwa: “Tidak ada pilihan lain daripada instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus, penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas semuanya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat men capainya” Berdasarkan pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini peneliti merupakan instrumen utama yang selanjutnya dibantu oleh alat-alat pengumpul data yang lain seperti pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi. 52

F. Teknik Analisis Data

Analisis data di dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Langkah analisis telah dimulai sejak peneliti terjun ke lapangan untuk mengambil data yang pertama kali melalui kegiatan refleksi, sehingga pada saat tersebut secara on going peneliti mulai menggunakan data yang ada untuk mencapai tujuan penelitian. Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan dalam proposal. Data yang terkumpul melalui pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi kemudian akan diinterpretasikan secara deskriptif, yakni analisis yang digunakan untuk data yang bersifat uraian kalimat data naratif yang tidak dapat diubah dalam bentuk angka- angka. Analisis data bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu Sugiyono, 2013: 335. Analisis data dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan. Di dalam penelitian ini terdapat tiga tahap dalam melakukan analisis data yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi data Menurut Sugiyono 2010: 92 mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya serta membuang yang tidak perlu. Dari adanya hal tersebut maka data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, 53 dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dalam penelitian ini dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. 2. Display data Setelah reduksi data dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Sugiyono, 2010: 95. 3. Penarikan kesimpulan Langkah selanjutnya dalam analisis data menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono 2010: 99 adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

G. Keabsahan Data

Di dalam penelitian kualitatif terdapat uji keabsahan data yang meliputi uji credibility validityas interbal, uji transferability validitas 54 eksternal, uji dependability reliabilitas, dan uji confirmability obyektivitas. Namun yang utama adalah uji kredibilitas yang terdiri dari perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, trianggulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif, serta member check. Dalam penelitian ini triangulasi data digunakan untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data melalui berbagai sumber serta membandingkan data hasil pegamatan dan mengecek informasi data hasil yang diperoleh melalui : 1. Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya 2. Membandingkan apa yang dikatakan tokoh masyarakat, orang tua anak usia dini, serta pengurus KRA di Kamp 3. Membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian 4. Melakukan pengecekan data dengan tokoh masyarakat, orang tua dari anak usia dini serta pengurus Kampung Ramah Anak. Sehingga keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber karena menggunakan teknik yang sama pada sumber yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2012: 127. Data dalam penelitian kualitatif dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber yang ada. Dengan demikian peneliti dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan 55