Peran Pendidikan Nonformal Kajian Pustaka

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa melalui Kampung Ramah Anak KRA, anak dapat melakukan proses pembelajaran pendidikan nonformal diluar pendidikan formal mereka di sekolah yakni melalui lingkungan kampung mereka sendiri di RW 05 Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta.

2. Tinjauan Anak Usia Dini a. Pengertian Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun. Menurut Erna Wulan Syaodih 2005: 12 anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Selain pertumbuhan dan perkembangan fisik dan motorik, perkembangan moral termasuk kepribadian, watak, dan akhlak, sosial, emosional, intelektual, dan bahasa juga berlangsung sangat pesat. Sehingga di masa usia dini disebut dengan masa emas golden age yaitu masa yang berharga dibanding usia selanjutnya. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan agar potensi yang ada dalam dirinya dapat berkembang secara optimal. Hal tersebut diperlukan perhatian khusus karena perkembangan serta pertumbuhan anak usia dini sangat menentukan perkembangan selanjutnya untuk membentuk anak yang mandiri, cerdas dan bermartabat.

b. Karakteristik Anak Usia Dini

Anak usia dini masih memerlukan bimbingan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Karakteristik anak usia dini menurut 18 Richard D. Kellough Sofia Hartati, 2005: 10 adalah anak itu bersifat egosentris. Dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar, anak merupakan makhluk sosial, anak bersifat unik, anak umumnya kaya dengan fantasi, anak memiliki daya konsentrasi yang pendek, serta anak merupakan masa belajar yang paling potensial untuk dikembangkan. Melengkapi pendapat di atas Solehuddin Rusdinal, dkk, 2005: 17, mengidentifikasi sejumlah karakteristik anak usia dini adalah 1 anak bersifat unik, 2 anak mengekspresikan perilakunya secara relative spontan, 3 anak bersifat aktif dan energik, 4 anak itu egosentris, 5 anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, 6 anak bersifat eksploratif dan petualang, 7 anak umumnya kaya dengan fantasi, 8 anak memiliki daya pemerhati yang pendek, 9 anak merupakan usia belajar yang paling potensial. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak usia dini adalah bersifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap banyak hal, anak usia dini masih suka bermain serta bereksplorasi dengan lingkungannya serta memandang dunia luar dari pandangannya sendiri. Sehingga orang tua ataupun pendidik anak usia dini harus memahami masing-masing sifat, ciri khas serta karakteristik dari anak tersebut.

c. Pendidikan Anak Usia Dini

Diperlukan stimulan untuk dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh anak usia dini. Salah satunya yaitu dengan adanya program 19