h. Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Rasio
Dividen payout ratio adalah perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan
dalam bentuk persentase. Dividen payout ratio mengindikasikan jumlah dividen yang dibayar relatif terhadap earning hasil perusahaan.
Keown, 2005: 148. Rasio pembayaran dividen=
Semakin tinggi dividen payout ratio akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah internal
financial karena memperkecil laba ditahan. Sebaliknya dividen payout ratio semakin kecil akan merugikan para pemegang saham investor
tetapi internal financial perusahaan semakin kuat. Rata-rata dividen payout ratio berkisar antara 0-5. DPR 5 terdapat kemungkinan
dapat mengganggu likuiditas perusahaan, terutama jika dividen yang dibagikan adalah dividen kas Nor Hadi, 2013: 81.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pasar modal terutama mengenai kinerja perusahaan menggunakan rasio-rasio keuangan terhadap nilai perusahaan dan return
saham telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Cholid Faizal 2014 dengan judul “Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio
Solvabilitas, Dan Rasio Nilai Pasar terhadap Return Saham Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010-2012 Skripsi”. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial CR, ROE, TATO, DER, dan PBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hasil uji simultan menunjukkan CR,
ROE, TATO, DER, dan PBV secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Penelitian Cholid Faizal mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Adapun persamaannya adalah menggunakan
variabel dependen yaitu return saham dan variabel independen yaitu ROE saham sebagai variabel penelitian. Persamaan lainnya adalah populasi
penelitian, dalam penelitian Cholid menggunakan populasi Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perbedaan penelitian Cholid Faizal dengan penelitian ini adalah variabel independen lain yang digunakan. Cholid 2013 menggunakan
PBV sebagai variabel independen sedangkan penelitian ini menggunakan PBV sebagai variabel intervening. Perbedaan lainnya adalah penelitian
Cholid menggunakan variabel independen
CR, TATO dan DER
sedangkan penelitian ini menggunakan kebijakan dividen DPR. 2. Penelitian yang dilakukan Anggun Amelia Bahar Putri 2012 dengan
judul “Analisis Pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV terhadap Return Saham Studi kasus pada industri Real estate and Property yang