Uji Linieritas Uji Offending Estimate

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai chi square sebesar 0,000 dan probabilitas tidak muncul yang menunjukkan model tidak fit. Oleh karena itu diperlukan uji overall model fit lainnya yaitu GFI goodness of fit index. 2 GFI Goodness of Fit Indeks GFI goodness of fit index adalah ukuran nonstatistik yang nilainya berkisar dari nilai 0 poor fit sampai 1 perfect fit. Nilai GFI dalam tabel di atas menunjukkan nilai 1,000 yang berarti perfect fit. Berdasarkan hasil uji goodness of fit, nilai chi square menunjukkan model fit dan nilai GFI menunjukkan perfect fit, sedangkan untuk probability tidak menunjukkan hasilnya. Dengan demikian secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa model fit.

4. Hasil Uji Analisis Jalur a. Diagram Jalur

Berdasarkan analisis jalur yang dilakukan, maka diperoleh diagram jalur sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Analisis Jalur Keterangan: ROE : Return On Equity DPR : Dividend Payout Ratio PBV : Price to Book Value RS : Return Saham e 1 : Error untuk variabel Price to Book Value e 2 : Error untuk variabel Return Saham : hubungan regresi : hubungan korelasi Pada gambar 3, menunjukkan hubungan korelasi dan regresi. Hubungan korelasi antar variabel eksogen ditunjukkan oleh return on equity ROE dan dividend payout ratio DPR yaitu sebesar 0,717. Nilai koefisien korelasi tersebut kurang dari 0,8 menunjukkan model analisis jalur dalam penelitian ini tidak mengalami multikolinieritas. Hubungan regresi ditunjukkan oleh variabel eksogen dengan variabel intervening, variabel eksogen dengan variabel endogen dan variabel intervening dengan variabel endogen. Nilai koefisien regresi ROE terhadap PBV sebesar 0,548, sedangkan nilai koefisien regresi DPR terhadap PBV sebesar -0,303. Nilai koefisien regresi untuk hubungan ROE terhadap Return Saham sebesar 0,551, nilai koefisien regresi untuk hubungan DPR terhadap Return Saham sebesar -0,392 sedangkan nilai koefisien regresi untuk hubungan PBV terhadap Return Saham sebesar 0,163. Koefisien regresi yang bernilai positif menunjukkan pengaruh antara variabel bersifat positif, sedangkan koefisien regresi yang bernilai negatif menunjukkan pengaruh antara variabel bersifat negatif. b. Persamaan Struktural Pada diagram jalur dalam penelitian ini terdapat dua persamaan struktural yang diperoleh dari nilai koefisien jalur yang belum distandarisasi unstandardized beta dan koefisien jalur yang sudah distandarisasi standardized beta. Koefisien jalur yang sudah distandarisasi standardized beta menunjukkan semua satuan masing- masing variabel yang berbeda sudah disamakan distandarisasi. Persamaan struktural I: PBV= b 1 ROE+ b 2 DPR+ e 1 Persamaan struktural II: RS= b 3 ROE+ b 4 DPR+ b 5 PBV+ e 2 Dalam persamaan struktural di atas, koefisien regresi antar variabel ditunjukkan dengan nilai b. Berdasarkan diagram jalur pada gambar 3 diperoleh persamaan struktural sebagai berikut: Untuk koefisien jalur yang belum distandarisasi unstandardized beta, Persamaan struktural I: PBV= 0,49ROE- 0,13DPR+ e 1 Persamaan struktural II: RS= 1,21ROE- 0,42DPR+ 0,40PBV+ e 2 Untuk koefisien jalur yang sudah distandarisasi standardized beta, Persamaan struktural I: PBV= 0,548ROE- 0,303DPR+ e 1 Persamaan struktural II: RS= 0,551ROE- 0,392DPR+ 0,163PBV+ e 2 c. Koefisien Jalur Koefisien jalur adalah koefisien regresi parsial terstandarisasi beta yang menunjukkan efek langsung dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen dalam suatu model jalur Sofyan Yamin, 2009: 204. Koefisien jalur ditunjukkan oleh beta dalam persamaan struktural maupun nilai estimate pada output standardized regression weight. Nilai koefisien jalur untuk pengaruh ROE terhadap PBV sebesar 0,548, sedangkan nilai koefisien jalur untuk pengaruh DPR terhadap PBV sebesar -0,303. Nilai koefisien jalur untuk pengaruh ROE terhadap Return Saham sebesar 0,551, nilai koefisien jalur untuk pengaruh DPR terhadap Return Saham sebesar -0,392, sedangkan nilai koefisien jalur untuk pengaruh PBV terhadap Return Saham sebesar 0,163. d. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan software AMOS 22 yang menghasilkan output regression weights dan standardized regression weights. Hipotesis diterjemahkan dengan melihat critical ratio c.r dan nilai probabilitas. Jika nilai c.r1,995 dan nilai probabilitasnya 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. Sebaliknya, hipotesis ditolak apabila nilai c.r 1,995 dan nilai probabilitasnya 0,05. Pengujian Variabel Estimate S.E. C.R. P Estimate Standardized regression Keterangan ROE PBV 0,486 0.099 4.892 0,548 Signifikan DPR PBV -0.130 0.048 -2.709 0.007 -0.303 Signifikan ROE RS 1.205 0.254 4.745 0.551 Signifikan DPR RS -0.416 0.117 -3.563 -0,392 Signifikan PBV RS 0.402 0.200 2.007 0.045 0.163 Signifikan Variabel endogen Y R 2 Y 1 0,154 Y 2 0,222 hipotesis dapat dilihat menggunakan tabel hasil uji regresi sebagai berikut: Tabel 9. Hasil Uji Regression Weight dan Standardized Regression Weights Sumber: Data sekunder diolah, 2016 Penjelasan hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh antar variabel antara lain sebagai berikut: 1 Hipotesis Pertama Profitabilitas Return On Equity ROE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. Berdasarkan tabel 9 diketahui nilai c.r untuk pengaruh Return On Equity ROE terhadap Price to Book Value PBV sebesar 4,892, sedangkan nilai probabilitasnya sebesar 0,000. Nilai c.r 1,995 dan nilai probabilitasnya 0,05. Oleh karena itu, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

3 23 19

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 25

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

6 24 116

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 12 143

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

2 22 163

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 14

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 11

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 21

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Dan Keputusan Investasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 3