101 menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Guru meminta siswa yang ditunjuk sebagai tutor untuk
menjadi ketua yang bertugas menyampaikan materi tentang susunan organisasi pariwisata.
3. Guru mengawasi jalannya diskusi.
4. Masing-masing tutor menyelesaikan materi yang
disampaikan 5.
Guru mengadakan post test Penutup
1. Guru memberikan kesimpulan tentang hasil
pembelajaran. 2.
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 3.
Guru mengucapkan salam penutup. 15 menit
J. PENILAIAN PROSES dan HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian : Pengamatan, Tes tertulis pre test dan post test
bentuk essay 2.
Prosedur Penilaian Pengamatan :
No. Aspek Yang Dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1. Visual
Siswa membaca materi dan menandai hal-hal yang
penting Pengamatan
Selama pembelajaran
2. Lisan
Siswa menjawab pertanyaan dan
mengemukakan pendapat saat diskusi
Pengamatan Selama
pembelajaran
3. Mendengarkan
Siswa mendengarkan penjelasan tutor sebaya
saat berdiskusi dengan seksama
Pengamatan Selama
pembelajaran
102 4.
Menulis Siswa merangkum materi
dari tutor saat diskusi Pengamatan
Selama pembelajaran
5. Bekerja sama
Siswa dapat bekerja sama dengan teman sekelompok
Pengamatan Selama
pembelajaran 6.
Mental Siswa dapat melaksanakan
diskusi dengan tutor sebaya
Pengamatan Selama
pembelajaran
A. Instrumen Penilaian :
Tes Tertulis pre test dan post test : Terlampir
Magelang, 24 Maret 2014
Mengetahui Guru Pembimbing
Guru Mata Pelajaran
Yuriani, M. Pd. Atik Framiyati Zaroroh, S. Pd. NIP. 19540206 198203 2 001
Peneliti
Riska Dian Pramesti NIM. 10511244002
103
HANDOUT PERTEMUAN KE-I
A. Pengertian Organisasi Pariwisata
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
Secara garis besar organisasi dan asosiasi kepariwisataan dengan lingkup nasional dapat dibedakan menjadi organisasi asosiasi pemerintah dan organisasi asosiasi swasta.
Terdapat beberapa organisasi kepariwisataan pemerintah, antara lain:
1. Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi baik di tingkat pusat maupun
tingkat daerah
Setelah melalui perkembangan yang cukup panjang, maka sejak tahun 1983 telah dibentuk Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi yang berdiri sendiri sebagai
satu departemen dan dipimpin oleh seorang Menteri yang bertanggung jawab kepada Presiden. Pembentukan Departemen ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 15
tahun 1982 dan Keputusan Presiden Nomor: 20 tahun 1983 tentang perubahan keputusan Presiden Nomor: 45 tahun 1974.
Fungsi dari Departemen Pariwisata, Pos dan telekomunikasi adalah sebagai bagian dari Pemerintah Negara yang dipimpin oleh seorang Menteri yang bertanggung jawab
kepada Presiden.
Susunan Organisasi Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi
a Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi:
e. Sekretariat Jenderal:
a. Biro Perencanaan
b. Biro Kepegawaian
c. Biro Keuangan
d. Biro Umum
e. Biro Hukum dan Organisasi
f. Biro Tata Usaha Badan Usaha Milik Negara
g. Puslitbang Parpostel
104 h.
Pusdiklat Parpostel f.
Inspektorat Jenderal: a.
Sekretariat Inspektur Jenderal b.
Inspektur Administrasi c.
Inspektur Pembangunan d.
Inspektur Tugas Umum g.
Direktorat Jenderal Pariwisata: a.
Sekretariat Direktorat Jenderal b.
Direktorat Bina Pemasaran c.
Direktorat Bina Hubungan Lembaga Wisata Internasional d.
Direktorat Bina Perjalanan Wisata e.
Direktorat Bina Akomodasi dan Aneka Wisata h.
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi: a.
Sekretariat Direktorat Jenderal b.
Direktorat Pos dan Giro c.
Direktorat Telekomunikasi d.
Direktorat Pengendalian Frekuensi
2. Organisasi Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
Kantor Wilayah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi adalah instansi vertikal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi yang berada di propinsi.
Kantor wilayah ini dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Wilayah yang bertanggung jawab kepada Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.
Sebagai jabaran dari fungsi, tugas dan tanggung jawab Departemen, Kantor Wilayah bertugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Departemen di provinsi yang
bersangkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kantor wilayah mempunyai fungsi
sebagai berikut: a
Mengumpulkan dan mengolah data, serta menyusun rencana dan program kepariwisataan, pos dan telekomunikasi
b Melaksanakan pembinaan usaha kepariwisataan di bidang pemasaran wisata dan
pelayanan wisata c
Melaksanakan pembinaan usaha pos dan telekomunikasi dibidang pengendalian frekuensi dan pelayanan pos dan telekomunikasi