24 5
Drawing activities kegiatan menggambar, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6 Motor activities kegiatan motorik, yang termasuk di dalamnya antara lain:
melakukan percobaan, membuat konstruksi, bermain. 7
Mental activities kegiatan mental sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusan.
8 Emotional activities kegiatan emosional seperti: menaruh minat, merasa
bosan, gembira, bersemangat, bergairah, tenang. Sementara itu, menurut Nana Sudjana 2004: 61 menyatakan keaktifan
siswa dapat dilihat dari berbagai hal dibawah ini: 1
Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. 2
Terlibat dalam pemecahan masalah. 3
Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya.
4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan
masalah. 5
Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. 6
Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya. 7
Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis. 8
Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
Klasifikasi aktifitas belajar di atas menunjukkan bahwa aktifitas dalam pembelajaran cukup kompleks dan bervariasi. Aktifitas disini tidak hanya terbatas
pada aktifitas jasmani saja yang didapat secara langsung diamati tetapi juga
25 meliputi aktifitas rohani. Keadaan dimana siswa melaksanakan aktifitas belajar
inilah yang disebut keaktifan belajar. Perbedaan belajar aktif dan pasif menurut Bobby de Potter dan Mike Hernacki seperti dikutip oleh Heni Purwanti 2006: 25
dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Perbedaan Belajar Aktif dan Belajar Pasif
BELAJAR AKTIF BELAJAR PASIF
Belajar apa saja dari setiap situasi Tidak dapat melihat adanya potensi
belajar Menggunakan apa yang dipelajari
untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan
Mengabaikan kesempatan untuk berkembang dari suatu pengalaman
belajar Mengupayakan agar segalanya
terlaksana Membiarkan segalanya terjadi
Bersandar pada kehidupan Menarik diri dari kehidupan
Sumber: Heni Purwanti 2006: 25
Berdasarkan pada perbedaan tersebut, seorang siswa aktif dalam belajar jika siswa tersebut dapat belajar dari situasi apapun, siswa dapat menggunakan apa
yang dipelajari sehingga apa yang dipelajari tidak sia-sia. Selain itu siswa yang aktif dalam belajar akan melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuannya.
Siswa yang aktif tidak akan menarik diri dari kehidupan tersebut, melainkan siswa dapat belajar banyak hal.
Berdasarkan uraian di atas, maka keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa dalam suatu kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa mengkonstruksi
sendiri pengetahuannya. Dari sekian banyak keaktifan aktifitas siswa yang dikemukakan, dalam penelitian ini keaktifan siswa yang diamati adalah 1
kegiatan visual: membaca; 2 kegiatan lisan: mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, diskusi; 3 kegiatan mendengarkan:
mendengarkan penyajian materi, mendengarkan percakapan dalam diskusi kelompok; 4 kegiatan menulis: menulis bahan materi, merangkum bahan
26 materi, mengerjakan tes; 5 kegiatan emosional : bekerjasama, menaruh minat,
merasa bosan, gembira, bersemangat, dan berani; 6 kegiatan mental: memecahkan masalah, membuat keputusan.
4. Hasil Belajar
a Pengertian Hasil Belajar
Dalam proses belajar-mengajar terdapat beberapa unsur yakni tujuan- bahan-metode dan alat serta penilaian. Tujuan sebagai arah dari proses belajar-
mengajar pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah menerima atau menempuh pengalaman belajarnya.
Bahan adalah seperangkat pengetahuan ilmiah yang dijabarkan dari kurikulum untuk disampaikan atau dibahas dalam proses belajar-mengajar agar sampai
kepada tujuan yang telah ditetapkan. Metode atau alat adalah cara atau teknik yang digunakan dalam mencapai tujuan. Sedangkan penilaian adalah upaya
atau tindakan untuk mengatahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk
mengatahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan
pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Hamalik
2003 dalam Asep Jihad 2008: 15 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas.
Sedangkan Juliah 2004 mengatakan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukan.
27 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar-mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berhasil atau tidaknya proses belajar seseorang individu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu faktor yang berasal dari dalam
intern, maupun faktor yang berasal dari luar dirinya
ekstern. Hasil belajar siswa pada hakekatnya merupakan interaksi dari beberapa faktor.
Menurut Ngalim Purwanto 2006: 112, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
1 Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor
individual intern 2
Faktor dari luar individu yang kita sebut faktor sosial ektern Yang termasuk dalam faktor individu antara lain: faktor kematangan
pertumbuhan, kecerdasan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang dimaksud faktor sosial antara lain faktor keluarga keadaan rumah, guru dan
cara mengajarnya, lingkungan dalam belajar-mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang tersedia
Sedangkan menurut
Slameto 2010:
54-72 faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar meliputi:
1 Faktor internal faktor yang berasal dari dalam
a Faktor jasmaniah, antara lain: kesehatan, cacat tubuh
b Faktor psikologis, antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, kesiapan
28 c
Faktor kelelahan 2
Faktor eksternal faktor yang berasal dari luar a
Faktor keluarga, antara lain: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan b
Faktor sekolah, antara lain: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah
c Faktor masyarakat, antara lain: kegiatan siswa dalam masyarakat,
mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat Menurut Dimyati dan Mudjiyono 2000: 237-253, faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar terdiri dari: 1
Faktor Internal Siswa faktor dalam diri siswa yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa
a Sikap terhadap belajar
b Motivasi belajar
c Konsentrasi belajar
d Mengolah bahan ajar
e Menyimpan perolehan hasil belajar
f Menggali hasil belajar yang tersimpan
g Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
h Rasa percaya diri siswa
i Intelegensi dan keberhasilan belajar
29 j
Kebiasaan belajar k
Cita-cita siswa 2
Faktor Eksternal Siswa faktor dari luar siswa yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa:
a Guru sebagai pembina siswa belajar
b Prasarana dan sarana pembelajaran
c Kebijakan penilaian
d Lingkungan sekolah siswa di sekolah
e Kurikulum sekolah
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan
faktor yang berasal dari luar diri siswa.
c Penilaian Hasil Belajar