83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang telah dilakukan dengan penerapan metode pembelajaran
peer teaching tutor sebaya pada mata pelajaran dasar kepariwisataan kompetensi dasar organisasi
pariwisata, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Penerapan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya pada mata pelajaran dasar kepariwisataan kompetensi dasar organisasi pariwisata kelas
X JB 3 SMKN 3 Magelang dilakukan sebanyak 2 siklus. Secara teknis proses penerapan metode pembelajaran
peer teaching tutor sebaya adalah pemilihan tutor dari siswa yang memiliki nilai tinggi dan keaktifan belajar
yang baik, dan terpilih 7 siswa yang ditunjuk menjadi tutor peer teaching,
kemudian ke-7 siswa diberikan materi yang akan disampaikan pada saat proses belajar-mengajar berlangsung. Ke-7 tutor kemudian menjelaskan
materi kepada peserta peer teaching untuk membahas materi yang
diberikan. Sebelumnya di awal pertemuan, guru sudah melaksanakan pre-
test guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Selanjutnya ke-7 tutor memimpin jalannya diskusi dan diakhiri dengan penguatan materi yang
disampaikan oleh guru, kemudian dilanjutkan post-test di akhir pertemuan
guna mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. 2.
Dari hasil pengolahan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode pembelajaran
peer teaching tutor sebaya sebagai upaya peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran dasar kepariwisataan
84 kompetensi dasar organisasi pariwisata di SMKN 3 Magelang terjadi
peningkatan aspek keaktifan belajar siswa yang menonjol peningkatannya yaitu merangkum materi dengan memanfaatkan sumber belajar. Pada siklus
I keaktifan belajar siswa dari keseluruhan indikator baru mencapai 53,56. Dan pada siklus II tutor dipilih dari nilai tertinggi dan memiliki keaktifan
belajar yang baik. Hasil yang baik setelah melaksanakan siklus II terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa dari keseluruhan indikator menjadi
79,03. Rata-rata keaktifan belajar siswa meningkat sebesar 25,47. 3.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar kepariwisataan kompetensi dasar organisasi pariwisata kelas X JB 3 SMKN 3 Magelang dengan
penerapan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya mengalami
peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada pre-test
siklus I sebelum penerapan metode peer teaching sebesar 12,5 atau 4 dari
32 siswa sedangkan setelah penerapan metode pembelajaran peer teaching
pada post-test siklus II menjadi 100 atau keseluruhan siswa yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM. Hasil belajar siswa meningkat sebesar 87,5.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan pada Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan, bahwa untuk memperoleh kualitas pembelajaran yang baik harus selalu diciptakan
interaksi langsung tiap individu maupun interaksi antar individu dengan mengkondisikan proses belajar-mengajar yang melibatkan siswa dan
membangkitkan aktivitas belajar siswa. Penerapan metode pembelajaran peer
teaching tutor sebaya dibantu oleh tutor yang berasal dari teman sekelas
85 bertujuan untuk mengungkapkan kesulitan belajar yang dialami oleh peserta
didik sehingga guru mampu mencarikan jalan keluarnya. Konsep belajar peer
teaching tutor sebaya sangat membantu pembelajaran mata pelajaran dasar kepariwisataan karena siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya dan berdiskusi dengan tutor teman sebayanya tanpa ada rasa malu untuk mengungkapkan kesulitan belajar yang dialami masing-masing siswa.
Penerapan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya ini dapat
digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran mata pelajaran dasar kepariwisataan di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan SMK karena dapat
meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini hanya mengamati kejadian yang terjadi dalam proses pembelajaran, namun peneliti menyadari bahwa hasilnya masih
jauh dari yang diharapkan karena keterbatasan pengamatan peneliti dan keterbatasan dalam mendeskripsikan informasi secara lengkap dan tidak
menutup kemungkinan adanya kejadian yang luput dari kontrol. Sasaran penelitian ini hanya satu kelas yang situasi dan kondisinya belum tentu sama
dengan kelas lain, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada kelas lain.
D. SARAN
1. Untuk siswa, agar selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran metode peer
teaching tutor sebaya untuk melatih dan mengembangkan hasil belajar, baik membantu memecahkan permasalahan belajar teman maupun
permasalahan belajar individu.
86 2.
Untuk para guru mata pelajaran dasar kepariwisataan, agar mencoba menerapkan metode pembelajaran
peer teaching tutor sebaya sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Untuk peneliti lain, agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan
referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pelaksanaan metode pembelajaran
peer teaching tutor sebaya sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal lagi.