Keaktifan belajar siswa mata pelajaran dasar kepariwisataan
81 siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 75. Terdapat 4
dari 32 siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada saat pre-test atau
sebesar 12,5 dan 24 dari 32 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar, namun ketika pada
post-test keseluruhan siswa sudah memenuhi ketuntasan belajar atau sebesar 100. Peningkatan rata-rata yang terjadi
dari pre-test ke post-test yaitu sebesar 32,47 dengan penjabaran nilai rata-
rata pada siklus I sebesar 54,09 dan siklus II sebesar 86,56. Rangkuman peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada saat
pre- test dan post-test pada tabel dibawah ini:
Tabel 13. Rangkuman Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Kategori Nilai
Siklus I Pre-test Siklus II Post-test
Peningkatan rata-rata
Frekuensi Frekuensi
Nilai ≤ 75 24
85,72 -
Nilai ≥ 75 24
14,28 31
100 -
Rata-rata 54,09
86,56 32,47
Apabila tabel 13 tersebut disajikan dalam bentuk grafik, maka akan tampak nilai rata-rata sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pre-test Post-test
Rata-rata Nilai Pre Test Rata-rata Nilai Post Test
Gambar 6. Grafik Hasil Belajar Siswa
82 Hasil pengamatan pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan
mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan metode pembelajaran
peer teaching tutor sebaya yang melibatkan siswa peran aktif didalamnya.
Uraian di atas menerangkan bahwa penerapan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran sehingga cocok dan sesuai diterapkan pada mata pelajaran dasar kepariwisataan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
83