Deskripsi Pra Penelitian Tindakan Kelas

66 Pada siklus I pelaksanaan proses belajar dan mengajar mata pelajaran dasar kepariwisataan kompetensi dasar organisasi pariwisata di kelas teori dilaksanakan pada tanggal 19 April 2014 dimulai pada pukul 13.00 WIB selama 60 menit 2 x 30 menit karena sebelum pembelajaran dilakukan pre-test selama 30 menit. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 28 orang peserta didik dari keseluruhan siswa kelas X JB 3 adalah 32 orang, terdapat 4 siswa yang tidak masuk atau ijin ketika proses KBM ini. Awal pembelajaran guru membuka pelajaran dengan berdoa, presensi dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang terkait dengan materi ajar yang akan disampaikan. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif mengenai kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. Pada kegiatan inti guru mulai mengadakan pre-test kepada peserta didik guna mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi dasar kepariwisataan kompetensi dasar organisasi pariwisata. Test dilaksanakan pukul 13.05 - 13.35 WIB. Setelah 30 menit dari pengadaan pre-test, guru menyampaikan metode pembelajaran yang digunakan pada proses belajar- mengajar untuk pertemuan tersebut menggunakan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk menjadi 7 kelompok kecil, masing-masing beranggotakan 4-5 orang. Guru meminta siswa yang ditunjuk sebagai tutor untuk menjadi ketua yang bertugas menyampaikan materi. Bersamaan dengan pembentukan kelompok, guru meminta para tutor untuk mendengarkan penjelasan materi yang akan disampaikan kepada siswa lainnya. 67 Proses KBM untuk 20 menit berikutnya posisi guru digantikan oleh ke-7 siswa yang terpilih untuk menyampaikan materi dengan panduan handout yang sudah diberikan dari guru. Tutor terlihat bingung untuk memulai penjelasan, kemudian guru mengarahkannya. Timbul banyak pertanyaan yang menuntut kejelasan dari penjelasan yang disampaikan oleh tutor. Guru mencatat pertanyaan yang muncul selama proses belajar-mengajar dengan penerapan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya. Akhir proses belajar-mengajar, guru menjelaskan kembali dan menjawab berbagai pertanyaan yang dilemparkan oleh siswa pada saat proses belajar- mengajar sehingga semua materi yang belum dipahami siswa dapat dijelaskan kembali oleh guru. Kegiatan setelah itu adalah guru menyimpulkan hasil belajar yang disampaikan dengan menjawab beberapa pertanyaan yang dilemparkan guru secara lisan tanpa melihat handout. Kegiatan terakhir guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya dan ditutup dengan berdoa. c. Observasi observing Hasil pengamatan yang dilakukan observer dan guru pengampu mata pelajaran Dasar Kepariwisataan memperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 1 Keaktifan Siswa Pada siklus I, siswa bingung dalam menerapkan metode pembelajaran peer teaching tutor sebaya untuk yang pertama kalinya. Pada awal pembelajaran banyak siswa yang diam dan memperhatikan handout yang sudah diberikan oleh guru karena masih ada ketakutan ditunjuk untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Setelah pre-test dilakukan, siswa membentuk kelompok 68 dengan diketuai oleh seorang tutor yang sebelumnya sudah ditunjuk oleh guru. Data keaktifan belajar siswa pada siklus I direkap pada tabel 8 dibawah ini: Tabel 8. Keaktifan Belajar Siswa Siklus I No. Indikator Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Teori Jumlah orang Persentase Mencapai 75 1. Membaca materi dan menandai hal-hal yang penting 32 49,29 Masih kurang 25,71 2. Menjawab pertanyaan tutor sebaya saat berdiskusi 32 53,12 Masih kurang 21,88 3. Mendengarkan penjelasan tutor sebaya saat berdiskusi 32 49,29 Masih kurang 25,71 4. Merangkum materi dari tutor sebaya saat berdiskusi 32 44,53 Masih kurang 30,47 5. Bekerjasama dengan tutor sebaya saat berdiskusi 32 72,66 Masih kurang 2,34 6 Melaksanakan diskusi dengan tutor sebaya dan kelompoknya 32 52,34 Masih kurang 22,66 Prosentase keseluruhan indikator 53,56 Masih kurang 21,44 Apabila tabel tersebut disajikan dalam bentuk diagram pie, maka akan tampak sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Pie Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 108075 DELITUA BARAT T.A 2016/2017.

0 2 27

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1 Juma

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1

0 1 12

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR DI KELAS X SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 26

Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di SMKN 2 Garut.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI.

0 0 13

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR MENGGAMBAR SKETSA DI SMKN 12 BANDUNG.

0 1 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI - repositoryUPI S TB 1000467 Title

1 1 3

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SEBAGAI

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE TUTOR SEBAYA

0 0 8