Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

50 guru dan satu mahasiswa dengan menggunakan pedoman observasi. Observasi juga dilakukan untuk mengamati kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dengan rencana pelaksanaan yang telah disusun. Setelah pelaksanaan tindakan, siswa mengisi angket terkait pelaksanaan pembelajaran siswa untuk mengetahui prosentase pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penerapan metode mind mapping di kelas V SD Negeri 1 Karangsari. c. Refleksi Refleksi dilakukan berdasarkan hasil data yang diperoleh pada saat observasi. Data hasil tes, observasi, data angket penilaian pelaksanaan pembelajaran dianalisis untuk mengetahui persentase hasil belajar siswa. Peneliti dan pengamat melakukan diskusi mengenai hasil tindakan dan hal-hal yang perlu untuk diperbaiki. Refleksi juga menjadi dasar untuk menentukan apakah perlu diadakan siklus kembali atau tidak. Jika pada hasil refleksi menunjukan tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditentukan, maka penelitian dihentikan. Namun apabila sebaliknya, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti unuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut. 1. Angket Sugiyono 2013: 199 mengatakan bahwa angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara 51 memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari. Angket ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan metode mind mapping. Angket diberikan kepada responden setelah selesainya proses pembelajaran dalam akhir siklus. 2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap sasaran pengukuran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya Pardjono, 2007: 43. Observasi yang dilakukan adalah observasi sistematis, dimana pengamat menggunakan pedoman sebagai instrumen untuk menggambarkan proses pembelajaran dengan penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran IPS. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti, guru dan satu mahasiswa yang berperan sebagai pengamat. Observasi yang dilakukan yaitu pengamatan pelaksanaan pembelajaran IPS. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2013: 329. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, foto atau karya-karya lainnya. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk melengkapi data.Data tersebut berupa daftar nilai Ulangan Tengah Semester UTS dan Ulangan Harian UH siswa kelas V pada mata pelajaran IPS materi keanekaragaman suku bangsa dan budaya 52 di Indonesia. Data-data tersebut dapat membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian. 4. Tes Tes menurut Purwanto 2010: 56 merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta memberikan penampilan maksimal. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahuai hasil belajar siswa secara kognitif dalam mengikuti pembelajaran IPS yang nantinya akan digunakan sebagai patokan untuk mengetahui keberhasilan penerapan metode mind mapping dalam pembelajaranIPS. Tes digunakan dalam akhir siklus pembelajaran.

G. Instrumen Penelitian