Uji Validitas Instrumen METODE PENELITIAN

57

H. Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono 2013: 363 validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan validitas isi content validity, hal ini berkaitan dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu menggunakan kisi- kisi instrumen atau matrik pengembangan instrumen yang selanjutnya dijabarkan kedalam butir-butir item pernyataan atau pertanyaan dan kemudian dikonsultasikan dengan ahli. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah dikonsultasikan dengan dosen ahli yaitu Dr. Anwar Senen, M.Pd., sehingga layak digunakan.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Observasi Data hasil observasi dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasil skor pada lembar observasi dalam pelaksanaan pembelajaran IPS. Persentase perolehan skor pada lembar observasi diakumulasikan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan penerapan metode mind mapping dalam pemebelajaran IPS. Persentase diperoleh dari rata-rata persentase setiap pengamat. Untuk mengetahui skor keseluruhan yang diperoleh, maka digunakan rumus sebagai berikut. Nilai = ����� ℎ ���� ���� �������� x 100 58 Jumlah pengamat dalam penelitian ini yang turut mengisi lembar observasi terdiri dari dua orang. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkecil tingkat subjektivitas peneliti. Oleh karena itu, perlu dihitung nilai rata-rata dari nilai yang diperoleh pengamat 1 dan 2. Untuk menghitung nilai rata-rata antara pengamat 1 dan 2 digunakan rumus sebagai berikut: x = P1+P2 2 Dimana : � 1 = Pengamat 1 � 1 = Pengamat 2 X = Rata-rata Setelah nilai rata-rata diperoleh, kemudian tentukan nilai tersebut pada kategori penilaian menurut Suharsimi Arikunto 2010: 192 sebagai berikut. Nilai BS = Baik Sekali, jika rentangnya 76 – 100 Nilai B = Baik, jika rentangnya 51 – 75 Nilai C = Cukup, jika rentangnya 26 – 50 Nilai K = Kurang, jika rentangnya kurang dari 26 2. Analisis Data Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala Guttman. Menurut Sugiyono 2013: 139 skala Guttman digunakan apabila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Angket dalam penelitian ini berisi pernyataan-pernyataan tentang respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan metode 59 Ketuntasan = � �� X 100 mind mapping dalam pembelajaran IPS. Angket berjumlah 23 butir dengan persekoran angket untuk pernyataan positif adalah 1 untuk jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak, sedangkan untuk pernyataan negatif adalah 1 untuk jawaban tidak dan 0 untuk jawaban ya.Cara menghitung skor angket respon siswa adalah sebagai berikut. a. Menghitung skor semua siswa untuk masing-masing butir b. Menghitung skor semua siswa untuk semua butir Nilai = ����� ℎ�������������� ��ℎ ����� ℎ������������ x 100 Kemudian tentukan nilai tersebut pada kategori penilaian menurut Suharsimi Arikunto 2010: 192. 3. Analisis Data Hasil Belajar Analisis data hasil belajar digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari tes pada setiap siklusnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Mengoreksi lembar jawab siswa sehingga diketahui nilai dari masing- masing siswa, nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai rata-rata kelas. b. Menentukan ketuntasan belajar siswa berdasarkan KKM 75 dan mempersentase dengan menggunakan rumus: Keterangan: R= Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 tuntas JS= Jumlah seluruh siswa 60

J. Kriteria Keberhasilan