20 Krathwohl membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu
penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Hasil belajar disusun secara hirarkhis mulai dari tingkat yang paling rendah
dan sederhana hingga yang paling tinggi dan kompleks. 3
Taksonomi hasil belajar psikomotorik Hasil belajar psikomotorik disusun dalam urutan mulai dari yang
paling rendah dan sederhana sampai yang paling tinggi dan kompleks. Hasil belajar tingkat yang lebih tinggi hanya dapat dicapai apabila siswa
telah menguasai hasil belajar yang lebih rendah. Taksonomi yang paling banyak digunakan adalah taksonomi hasil
belajar psikomotorik dari Simpson yang mengklasifikasikan hasil belajar psikomotorik menjadi enam yaitu persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas. Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini peneliti lebih terfokus
pada penilaian hasil belajar ranah kognitif.
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Terdapat banyak jenis faktor yang mempengaruhi belajar, tetapi faktor- faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor internal
dan faktor eksternal Slameto, 2010: 54. Berikut penjelasan mengenai faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa.
1 Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yang meliputi:
a faktor jasmaniah : meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
21 b
faktor psikologis: meliputi faktor intelegesi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
c faktor kelelahan: meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang ada di luar individu, yaitu: a
faktor keluarga: meliputi faktor cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. b
faktor sekolah: meliputi faktor metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c faktor masyarakat: meliputi faktor kegiatan siswa dalam
masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Menurut Arendal dan Mann dalam Marilee Sprenger, 2011: 7 – 8 faktor-faktor belajar meliputi frekuensi, ketekunan, latihan silang, adaptasi,
serta motivasi dan perhatian, sedangkan Oemar Hamalik 2005: 3 – 4 menyebutkan bahwa ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan agar dapat
belajar dengan baik, meliputi faktor-faktor sebagai berikut. 1
Kesehatan jasmani : dengan badan yang sehat tanpa adanya gangguan penyakit maka seluruh fungsi badan dapat berjalan dengan baik.
2 Kesehatan rokhani : kondisi rokhani yang baik seperti tidak berpenyakit
syaraf, tidak mengalami gangguan emosional, tenang dan stabil sangat
22 mempengaruhi konsentrasi berfikir, kemauan dan perasaan.
3 Lingkungan yang tenang : lingkungan yang tenang dapat digambarkan
dengan keadaan tidak ribut, serasi, jauh dari keramaian dan gangguan lalu lintas, serta gangguan-gangguan yang lainnya.
4 Tempat belajar yang menyenangkan : yaitu tempat yang memiliki cukup
udara, cukup matahari, cukup penerangan, dan lain sebagainya. 5
Bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam pembelajaran cukup tersedia: dengan bahan dan alat yang cukup maka pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar, dan sebaliknya jika mengalami kekurangan bahan dan alat maka akan menghambat proses pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat dikatakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah sebagai berikut.
1 Faktor Internal meliputi:
a faktor jasmani
b faktor rohani
c faktor psikologi
2 Faktor Eksternal meliputi:
a faktor lingkungan rumah
b faktor lingkungan masyarakat
c faktor lingkungan sekolah
4. Landasan Teoretik Peningkatan Hasil Belajar IPS