Subjek Penelitian Desain Penelitian

46 berikut: 1 untuk memerhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran, 2 untuk menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan, 3 menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, dan 4 untuk meningkatkan kolaborasi antartenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Alasan menggunakan jenis ini adalah karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilakukan secara kolaboratif yang artinya peneliti melakukan penelitian dengan cara berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru kelas V SD Negeri 1 Karangsari. Peneliti dan guru selain berperan sebagai pelaksana tindakan, juga berperan melakukan pengamatan terhadap proses tindakan.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V SD Negeri 1 Karangsari, Pengasih, Kulon Progo yang berjumlah 23 orang yaitu terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan guru kelas. Hal tersebut dikarenakan siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari mengalami permasalahan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Karangsari yang berlokasi di Jalan 47 Tentara Pelajar No. 09, Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 20152016 yaitu bulan Oktober – Maret 2016.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart pada tahun 1988. Adapun tahap-tahap penelitian menurut desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Zainal Aqib, 2006: 22 meliputi: 1. Perencanaan planning 2. Aksitindakan acting 3. Observasi observing, dan 4. Refleksi reflecting Gambar 1. Bagan Alur pelaksanaan penelitian tidakan kelas dengan Model Kemmis dan Taggart Adapun rincian dari tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menyusun rancangan tindakan planning Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menentukan fokus penelitian. Guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah 48 berlangsung sebelumnya, mendata kelemahan-kelemahannya, diidentifikasi dan dianaisis kelayakannya untuk diatasi. Peneliti dan guru saling berdiskusi untuk menemukan permasalahan yang terjadi. Tahap selanjutnya, peneliti merumuskan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Tahap ini, peneliti membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan tindakan Acting Tahap kedua yaitu pelaksanaan tindakan acting yang merupakan implementasi isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Pelaksanaan tindakan berdasarkan rencana yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya. 3. Pengamatan Observing Tahap ini kolaborator mengamati, mencatat dan mendokumentasikan hal-hal yang telah terjadi selama tindakan berlangsung dengan maksud untuk mengetahui kesesuaian antara rencana dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan format observasi penilaian yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif. 4. Refleksi Reflecting Tahap ini peneliti dan kolaborator mendiskusikan dan mengevaluasi hasil pengamatan yang telah dilakukan. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus terdahulu dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya, sehingga siklus selanjutnya akan 49 menjadi lebih baik daripada siklus sebelumnya.

E. Rancangan Penelitian