Macam-Macam Keterampilan Motorik Pengertian dan Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK
13
a. Keterampilan Motorik Kasar Gross Motor Skill
Menurut Santrock 2007: 213 keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan yang melibatkan otot-otot yang besar, seperti menggerakkan tangan
dan berjalan. Pencapaian perkembangan motorik kasar anak berkembang dengan pesat yang menyebabkan peningkatan kemandirian dan memungkinkan anak
untuk lebih leluasa dalam menjelajahi lingkungannya. Sejalan dengan itu, Soetjiningsih 1995: 116 menyatakan bahwa motorik
kasar adalah aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan biasanya memerlukan tenaga, karena dilakukan oleh otot-otot tubuh yang lebih
besar.Keterampilan motorik kasar pada anak TK misalnya berjalan, berlari, melempar, menangkap, memukul, menyepak dan lain-lain.
Lebih lanjut Bambang Sujiono 2005: 13 menjelaskan bahwa gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar
bagian tubuh anak, seperti keterampilan anak dalam berlari. Saat anak berlari anak membutuhkan gerakan otot kaki dan otot tangan untuk berpindah tempat. Oleh
karena karena itu motorik kasar membutuhkan otot-otot yang lebih besar. b.
Keterampilan Motorik Halus Fine Motor Skill Menurut Dini P dan Daeng Sari 1996: 72 motorik halus adalah aktivitas
motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang
memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak otot-otot halus. Selain itu dibutuhkan konsentrasi sehingga kegiatan yang dilakukan anak
dapat berjalan maksimal.
14
Magill 1989: 11 mengatakan bahwa keterampilan motorik halus fine motor skill merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot kecil
dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan. Secara umum, keterampilan ini meliputi koordinasi mata-tangan. Keterampilan ini membutuhkan derajat tinggi
dari kecermatan gerak untuk menampilkan suatu keterampilan khusus di level tinggi dalam kecakapan, contohnya yaitu menulis, melukis, menjahit dan
mengancingkan baju. Hal yang senada dikemukakan oleh Sumantri 2005: 143 yang
menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil, seperti jari-jari jemari dan tangan yang
sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan tangan. Keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan objek yang kecil
atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain. Keterampilan motorik halus anak usia TK dapat dilakukan melalui berbagai
macam permainann, seperti: membentuk tanah liat atau membentuk lilin, memalu, mencocok, menggambar, mewarnai, meronce dan menggunting. Keterampilan
motorik halus akan berpengaruh pada kesiapan menulis. Bill, Arthur, dan Papalia Harun Rasyid, 2009: 111 keterampilan motorik
halus pada anak TK sudah lebih berkembang, anak sudah dapat menguasai keterampilan menggunakan koordinasi mata dan tangan dengan baik.
Keterampilan motorik halus harus dilatihkan secara kontinyu melalui bimbingan dari orang tua dan guru karena keterampilan motorik sangat berpengaruh dengan
aspek lainnya seperti: kognitif, bahasa, sosial-emosional.
15
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus melibatkan otot-otot kecil misalnya kegiatan membentuk tanah liat
atau membentuk lilin, memalu, mencocok, menggambar, mewarnai, meronce dan menggunting. Dalam penelitian ini peneliti mengambil kegiatan meronce untuk
meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Kegiatan meronce membutuhkan kecermatan dan kecepatan, kecermatan adalah ketelitian anak dalam
mengkoordinasikan mata tangan serta jari-jemari untuk memasukkan roncean ke dalam lubang roncean sedangkan kecepatan adalah keterampilan yang
berdasarkan kelentukan dalam satuan waktu.