51
E. Prosedur Penelitian
Setiap siklus dalam penelitian dilakukan dalam beberapa siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, observasi, tindakan dan refleksi. Secara lebih rinci
langkah-langkah dalam setiap siklus dijabarkan sebagai berikut: 1.
Perencanaan plan Suharsimi Arikunto 2010: 17 mengemukakan bahwa perencanaan adalah
langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakan. Penyusunan perencanaan sebagai tindakan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus.
Pada tahap ini peneliti dibantu guru kelas merencanakan apa saja yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada di TK Yayasan Masyithoh Kulon
Progo berdasarkan hasil pengamatan awal. Perencanaan ini merupakan langkah awal setelah memperoleh gambaran umum tentang kondisi, situasi, dan
lingkungan sekitar sekolah. Menentukan alternatif pemecahan masalah yang berupa kegiatan pembelajaran yang dapat menggunakan suatu metode dan media
tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti ada sebanyak 2 orang hal tersebut agar penelitian dapat mengalami perkembangan keterampilan motorik halus anak
dengan lebih fokus. Dalam perencanaan penelitian ini adalah menyusun rancangan kegiatan yaitu:
a. Membuat RKH Rencana Kegiatan Harian yang berisikan kegiatan yang telah
diprogramkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan tersebut berisikan tentang kegiatan motorik halus melalui
meronce dari bahan tanah liat.
52
b. Menyiapkan lembar observasi mengenai aktifitas selama kegiatan motorik
halus. c.
Menyiapkan media dengan menggunakan bahan tanah liat yang dikeringkan yang akan digunakan selama program kegiatan dilaksanakan serta keperluan
lain yang dibutuhkan selama penelitian berlangsung. Cara membuat roncean tanah liat: 1 membuat bentuk roncean yang
disesuaikan dengan tema, 2 melubangi roncean untuk memasukkan tali, 3 setelah roncean selesai dilubangi masukkan puppet agar lubang tidak berubah
bentuk, dan 4 kemudian dijemur. 2.
Tindakan act dan Observasi observe Suharsimi Arikunto 2010: 18 menyatakan bahwa pelaksanaan adalah
implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Dalam tindakan kegiatan yang dilakukan bersifat fleksibel, sehingga terbuka terhadap perubahan-perubahan.
Pelaksaan terhadap tindakan yang dilakukan yaitu: a.
Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan meronce yang sebelumnya telah dirumuskan.
b. Peneliti membagi roncean tanah liat dan tali yang akan dironce anak.
c. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan dan merekam semua yang terjadi
selama kegiatan yang berupa catatan pengamatan, fotovideo, dan hasil karya anak.
Observasi menurut Suharsimi Arikunto 2010: 18 adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Pada tahap observasi pengamatan dibantu
dengan guru mengamati jalannya kegiatan dalam meronce menggunakan bahan