Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

52 b. Menyiapkan lembar observasi mengenai aktifitas selama kegiatan motorik halus. c. Menyiapkan media dengan menggunakan bahan tanah liat yang dikeringkan yang akan digunakan selama program kegiatan dilaksanakan serta keperluan lain yang dibutuhkan selama penelitian berlangsung. Cara membuat roncean tanah liat: 1 membuat bentuk roncean yang disesuaikan dengan tema, 2 melubangi roncean untuk memasukkan tali, 3 setelah roncean selesai dilubangi masukkan puppet agar lubang tidak berubah bentuk, dan 4 kemudian dijemur. 2. Tindakan act dan Observasi observe Suharsimi Arikunto 2010: 18 menyatakan bahwa pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Dalam tindakan kegiatan yang dilakukan bersifat fleksibel, sehingga terbuka terhadap perubahan-perubahan. Pelaksaan terhadap tindakan yang dilakukan yaitu: a. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan meronce yang sebelumnya telah dirumuskan. b. Peneliti membagi roncean tanah liat dan tali yang akan dironce anak. c. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan dan merekam semua yang terjadi selama kegiatan yang berupa catatan pengamatan, fotovideo, dan hasil karya anak. Observasi menurut Suharsimi Arikunto 2010: 18 adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Pada tahap observasi pengamatan dibantu dengan guru mengamati jalannya kegiatan dalam meronce menggunakan bahan 53 tanah liat. Peneliti mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh anak, observasi ini menggunakan format observasi yang dibuat oleh peneliti. 3. Refleksi Reflect Suharsimi Arikunto 2010: 19 menyatakan bahwa refleksi atau peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Pada tahap refleksi, peneliti menggunakan semua data yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung. Data-data yang telah diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kelemahan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Peneliti mengevaluasi pembelajaran untuk menyimpulkan data dan informasi yang berhasil dikumpulkan sebagai pertimbangan perencanaan pada pembelajaran berikutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah hal yang sangat penting dalam penelitian karena tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data. Menurut Sugiyono 2005: 63 terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini observasi dan dokumentasi yang akan dijelaskan sebagai berikut a. Observasi Wijaya dan Dedi 2010: 66 mengemukakan bahwa observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna 54 dari perilaku anak yang ada di kelas tersebut. Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap perkembangan motorik halus anak dalam kegiatan meronce di kelompok B. Pengamatan ini dilakukan dengan lembar observasi yang diisi dengan tanda check list √. Wina Sanjaya 2011: 93 menjelaskan check list atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan diobservasi. Peneliti tinggal memberi tanda ada atau tidak ada dengan tanda cek √ pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan. b. Dokumentasi Sugiyono 2005: 329 menjelaskan bahwa hasil observasi atau pengamatan akan lebih dipercaya apabila didukung dengan adanya dokumentasi. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya seseorang. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto hasil penelitian mengenai apa yang dilakukan anak ketika dilakukan pembelajaran pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir mengenai kegiatan meronce dan hasil kerja anak dari kegiatan anak dalam meronce menggunakan bahan tanah liat.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian menurut Wina Sanjaya 2011: 84 adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Lembar observasi bertujuan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan kegiatan meronce dengan bahan tanah liat untuk meningkatkan keterampilan halus anak. Lembar observasi berisi indikator-indikator tentang koordinasi mata-tangan dan koordinasi kedua tangan. Pencatatan dan pengambilan data dilakukan pada saat proses