Hakikat Narasi Struktur Karangan Narasi

11 Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis memiliki banyak manfaat, baik untuk diri penulis sendiri maupun untuk orang lain sebagai pembaca. Bagi penulis, kegiatan menulis bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan, kreativitas, daya tangkap, serta melatih berpikir kritis dan sistematis. Bagi pembaca, kegiatan menulis yang dilakukan oleh penulis tentu bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan.

2. Karangan Narasi

a. Hakikat Narasi

Jauhari 2013: 48 mengungkapkan bahwa narasi adalah karangan yang menceritakan atau menyampaikan serangkaian peristiwa atau kronologi. Pardiyono 2007: 94 mengungkapkan bahwa narasi merupakan jenis karangan yang menonjolkan problematic experience dan resolution dengan maksud untuk menghibur dan memberikan pelajaran moral bagi pembaca. Sulastri dkk. 2004: 5 menjelaskan bahwa narasi adalah karangan atau wacana yang menyajikan serangkaian kejadian atau tindakan yang disusun secara kronologis dalam urutan peristiwa dan urutan waktu. Keraf 2007: 136 membatasi narasi sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan suatu rangkaian peristiwa atau kronologi. Karangan narasi sangat erat kaitannya dengan unsur waktu, tempat, dan peristiwa yang ditampilkan pada latar. 12

b. Struktur Karangan Narasi

Keraf 2007: 147 menjelaskan bahwa struktur narasi terdiri dari tiga bagian yakni sebagai berikut. Pertama, bagian pendahuluan. Bagian ini menyajikan situasi awal dari seluruh cerita atau suatu episode dari kejadian yang diharapkan dapat menentukan daya tarik dan perhatian pembaca. Kedua, bagian perkembangan atau bagian tengah. Pada bagian ini, cerita memasuki tahap konkritisasi yang diungkapkan dengan menguraikan semua unsur narasi menjadi suatu rangkaian narasi. Ketiga, bagian penutup. Bagian penutup berisi akhir pemecahan dari perbuatan sehingga membentuk makna yang bulat dan penuh. Pardiyono 2007: 97 menjelaskan bahwa karangan narasi memiliki empat struktur bagian, yakni sebagai berikut. Pertama, orientasi. Orientasi adalah bagian yang berisi topik aktivitas atau kejadian yang akan diceritakan. Kedua, Sequence of events atau rangkaian peristiwa. Rangkaian peristiwa merupakan bagian yang berisi detail kejadian yang bersifat problematik dan disusun secara urut dari tataran pengenalan cerita, konflik, hingga klimaks. Ketiga, resolusi. Resolusi adalah bagian yang berisi paparan pemecahan masalah yang diungkapkan dalam konflik hingga klimaks. Keempat, koda. Koda merupakan paparan tentang pesan moral yang mungkin dapat diambil dari kejadian-kejadian dalam cerita. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa struktur narasi terdiri dari bagian awal, bagian perkembangan atau bagian tengah, dan bagian penutup. Bagian awal narasi disebut juga dengan orientasi. Bagian perkembangan atau bagaian tengah karangan narasi berisi rangkaian peristiwa. Bagian akhir karangan narasi berisi resolusi dan koda. 13

c. Jenis Karangan Narasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis narasi sugestif dengan media foto pada siswa kelas x Madrasah Aliyah Attaqwa 03 Tarumajaya Bekasi: penelitian tindakan kleas

0 8 234

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA SISWA KELAS VIIB MTs NEGERI BENDOSARI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CATATAN HARIAN PADA PESERTA DIDIK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA CATATAN HARIAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 02 NGASEM KARANGANYAR 2012/2013.

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR MEMUTAR PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

1 2 214

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

6 26 237

KEEFEKTIFAN STRATEGI BRAINSTORM SHEET (LEMBAR GAGAS) DALAM KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI SUGESTIF KELAS XI SMK NEGERI 2 SEWON.

0 3 182

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PRANCIS PESERTA DIDIK KELAS XI SMK WIYASA MAGELANG MELALUI TEKNIK CONCEPT SENTENCE.

1 1 274

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF LUXIN ARDITA MERIS

0 0 5

PENERAPAN TEKNIK BRAINWRITING UNTUK MENINGKATKAN MENULIS WACANA NARASI PADA SISWA KELAS XI TPHP SMK

1 4 15