89 Berdasarkan potongan karangan tersebut, dapat diketahui bahwa kerapian
tulisan sangat baik dan mudah dibaca. Kesalahan aturan penulisan dan ejaan jarang terjadi. Kesalahan hanya terjadi pada kata dikandangnya dan di
menangkan. Perbaikan kesalahan pada kesalahan-kesalahan tersebut adalah di kandangnya dan dimenangkan. Dengan demikian, narasi sugestif S17 pada siklus
II dapat dikatakan meningkat pada aspek mekanik. Secara umum, narasi sugestif peserta didik pada aspek mekanik mempunyai
kecenderungan yang sama dengan S24. Pada tahap pratindakan, hampir semua narasi sugestif memiliki banyak kesalahan dalam aturan penulisan dan ejaan,
sedangkan untuk kerapian tulisan cukup baik. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II, narasi sugestif peserta didik mengalami peningkatan pada
aspek mekanik, khususnya pada aturan penulisan dan ejaan.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif peserta didik kelas XI Administrasi SMK Muhammadiyah 1 Prambanan
Klaten dengan strategi TAD diakhiri pada siklus II. Hal tersebut didasarkan pada hasil diskusi peneliti dengan guru kolaborator yang menyatakan bahwa sudah
terjadi peningkatan yang cukup berarti, baik dari kualitas proses maupun kualitas hasil pembelajaran. Adapun peningkatan yang terjadi telah memenuhi kriteria
keberhasilan tindakan. Selain itu, penelitian dihentikan karena terbatasnya waktu penelitian dan masih banyak materi lain yang belum disampaikan oleh guru pada
kelas tersebut.
90
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif peserta didik kelas XI Administrasi SMK Muhammadiyah 1
Prambanan Klaten dengan menggunakan strategi Transition-Action-Details TAD. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran menulis narasi sugestif dengan strategi tersebut dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada peserta didik menjadi lebih baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa
selama penelitian tindakan, terjadi peningkatan keaktifan, keantusiasan, minat, motivasi, dan keseriusan peserta didik dalam proses pembelajaran menulis
narasi sugestif. 2. Pembelajaran menulis narasi sugestif dengan strategi tersebut dapat
meningkatkan hasil pembelajaran menulis narasi sugestif pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya skor rata-rata tes menulis narasi
sugestif dari tahap pratindakan hingga siklus II. Dengan demikian, peserta didik kelas tersebut mengalami peningkatan
dalam pembelajaran menulis narasi sugestif yang cukup berarti dari pratindakan hingga siklus II, baik pada kualitas proses maupun kualitas hasil, setelah
menggunakan strategi TAD.