135 yang mencapai 81,02 dengan prosentase kelulusan sebesar
77,14. Prestasi hasil belajar siswa tersebut telah mencapi ktiteria keberhasilan penelitian yang mentargetkan sekurang-
kurangnya 75 dari seluruh siwa telah mencapai nilai KKM sebesar 75,00. Diagram peningkatan prestasi belajar siswa siklus-
3 ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 12. Diagram Batang Peningkatan Prestasi Belajar Siklus-3.
Gambar 12
merupakan diagram
batang yang
menggambarkan perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus-3, dari data grafik tersebut dapat diketahui bahwa telah
terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 33,91. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman siswa dalam
pemrograman PLC telah berkembang dan meningkat dari siklus- siklus sebelumnya.
d. Refleksi
Tujuan dilakukannya refleksi adalah untuk merenungkan kembali hal-hal atau kejadian apa saja yang telah terjadi selama
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pretest Posttest
N il
a i
R a
ta -R
a ta
K e
la s
27 siswa lulus 5 siswa lulus
136 penelitian berlangsung. Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus-3
selesai maka peneliti melakukan refleksi terhadap seluruh data yang diperoleh. Berikut ini adalah beberapa hal yang ditemukan peneliti
pada saat melakukan refleksi siklus-3, diantaranya adalah:
1 Secara keseluruhan proses pembelajaran siklus-3 telah berjalan efektif. Hal ini terlihat dari kelima indikator aspek afektif yang
mengalami peningkatan dan telah mencapai kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, dengan berhasilnya pembelajaran STAD
banyak sekali dampak positif yang dirasakan peneliti, yaitu: a Siswa terlihat lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
b Siswa terlihat lebih aktif dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan interaksi dan kerja sama tim yang baik.
c Secara tidak langsung siswa telah belajar memupuk rasa peduli terhadap sesama.
d Terjalinnya komunikasi multi arah yang dapat meningkatkan keaktifan siswa.
e Melatih integritas dan etos kerja yang tinggi. f Pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup dan berwarna.
2 Kemampuan psikomotorik siswa telah mengalami peningkatan yang
siginifikan jika
dibandingkan dengan
siklus-siklus sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan semakin lancarnya siswa
dalam mengoperasikan dan memprogram PLC dengan benar. 3 Hasil prestasi belajar mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan
dengan meningkatnya
pemahaman siswa
mengenai pemrograman PLC dan meningkatnya nilai posttest siklus-3.
137 Tahap refleksi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk
menimbang apakah treatment yang dilakukan peneliti sudah tepat atau masih perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran STAD yang diterapkan peneliti pada mata pelajaran PLC sudah dapat diterima, dilaksanakan dengan baik,
dan terjadi peningkatan kompetensi sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan sehingga penelitian ini dianggap
berhasil.
D. Pembahasan
Latar belakang yang menjadi dasar permasalahan dalam penelitian ini telah diuraikan pada pembahasan bab pertama, yaitu kurangnya efektifitas
pembelajaran mata pelajaran PLC. Permasalahan tersebut muncul karena kurangnya variasi model pembelajaran dan tidak adanya pemanfaatan media
pembelajaran yang sesuai. Pembelajaran dengan kondisi seperti itu akan mengurangi ruang gerak siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran,
jika hal ini dibiarkan terus menerus maka kemungkinan yang terjadi adalah tidak berkembangnya kompetensi siswa pada mata pelajaran programmable
logic control PLC, oleh karenanya perlu adanya upaya perbaikan proses pembelajaran melalui penerapan variasi model pembelajaran dan
penggunaan media belajar yang sesuai. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif STAD, sedangkan media belajar yang digunakan adalah lengan robot pemindah barang Liquid Actuator Arm Robot LAAR.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mengoperasikan PLC pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik yang dilakukan dalam