61 Arm Robot LAAR sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Lembar uji kelayakan terlampir pada Lampiran 11.
G. Teknik Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Melalui Pretest dan Posttest
Data yang dikumpulkan melalui nilai pretest dan posttest pada tiap siklus digunakan peneliti untuk mendeteksi peningkatan kognitif siswa.
Nilai pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan nilai posttest digunakan untuk mengetahui peningkatan
kognitif siswa setelah pemberian tindakan. Nilai pretest dan posttest tersebut kemudian dirata-rata agar peneliti dapat membandingkan nilai
keduanya sehingga diketahui ada tidaknya peningkatan kognitif siswa
setelah pemberian tindakan treatment. 2. Pengumpulan Data Melalui Lembar Observasi
Data yang dikumpulkan melalui lembar observasi pada tiap siklus digunakan peneliti untuk mendeteksi peningkatan afektif dan psikomotorik
siswa. Penilaian aspek afektif dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disusun peneliti dengan tanda centang. Lembar
observasi afektif tersebut berisi lima poin kriteria penilaian afektif siswa di
dalam kelas. Banyaknya tanda centang check dalam poin kriteria tersebut
kemudian dijumlahkan
dan dicari
rata-ratanya untuk
mendapatkan nilai afektif siswa pada tiap siklus. Nilai afektif siklus-1, siklus-2, dan siklus-3 kemudian dibandingkan untuk mengetahui ada-
tidaknya peningkatan afektif siswa setelah pemberian tindakan treatment.
62 Penilaian aspek psikomotorik siswa dilakukan dengan cara mengisi
skor pada kolom lembar observasi yang telah disusun peneliti. Lembar
observasi psikomotorik tersebut berisi enam indikator penilaian
psikomotorik pada saat siswa melaksanakan praktikum. Skor pada tiap- tiap kolom indikator psikomotorik tersebut kemudian dijumlahkan untuk
mendapatkan nilai praktikum masing-masing siswa. Skor maksimal seluruh indikator aspek psikomotorik berjumlah 100, artinya jika ada
siswa yang melakukan praktikum dengan benar sesuai dengan kriteria yang diharapkan maka akan mendapatkan nilai praktikum sebesar 100.
Nilai praktikum
pertama hingga
praktikum terakhir
kemudian dibandingkan untuk mengetahui ada-tidaknya peningkatan keterampilan
psikomotorik siswa setelah pemberian tindakan treatment. H. Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan peneliti sebagai alat untuk mendapatkan simpulan penelitian dalam menguji hipotesis. Muhadi 2011: 140
mengatakan bahwa “analisis data adalah kegiatan mencermati, menguraikan, dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses
belajar, dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran”. Penjelasan Muhadi tersebut
mengandung pengertian bahwa, analisis data merupakan kegiatan menguraikan sekaligus mengaitkan data-data yang diperoleh melalui
instrumen untuk dideskripsikan ulang melalui kaidah dan aturan tertentu untuk menghasilkan suatu simpulan.
Analisis data ditinjau dari pola pengujiannya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisis data secara statistik dan non statistik. Pola analisis
63 yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis non statistik, hal ini
dikarenakan penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas PTK sehingga pola analisis yang digunakan bersifat kualitatif, hal ini sejalan
dengan pen jelasan Muhadi 2011: 141 yang mengatakan bahwa “… analisis
yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas hanya bersifat kualitatif”. Muhadi 2011: 140 juga menjelaskan bahwa analisis data pada
penelitian kualitatif menggunakan analisis non statistik, merujuk penjelasan Muhadi inilah peneliti memilih pola analisis non statistik untuk menganalisa
data yang ada. Analisis data non statistik pada penelitian ini dibagi menjadi empat
tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap pemaparan display data, dan tahap penyimpulan data. Tahap pengumpulan data
merupakan kegiatan awal dalam proses analisis data, pada tahap ini peneliti mengumpulkan seluruh informasi yang diperoleh melalui instrumen
penelitian. Tahap selanjutnya adalah reduksi data, dalam tahap ini peneliti mengelompokkan data berdasarkan fokus permasalahan yang diamati.
Tahap ketiga adalah display, dalam tahap ini peneliti memaparkan dan mendiskripsikan data dalam bentuk tulisan script, grafik, atau diagram agar
mudah dianalisis dan lebih bermakna. Tahap terakhir adalah penyimpulan data, dalam tahap ini peneliti mencoba menemukan fakta-fakta baru yang
diperoleh setelah menganalisis data dan membuat kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan
digunakan peneliti
sebagai penanda
ketercapaian target dalam penelitian ini. Penelitian ini dinyatakan berhasil
64 apabila terjadi peningkatan kompetensi mengoperasikan PLC melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Divisions STAD dengan memanfaatkan media pembelajaran Liquid Actuator
Arm Robot LAAR. Poin-poin indikator ketercapaian dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Indikator Keberhasilan Aspek Kognitif , Afektif, dan Psikomotor Ranah
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator Keberhasilan
Kognitif 1. Memahami
operasional PLC Sekurang-kurangnya 75 dari
seluruh siswa XII TITL C SMK 1 Sedayu memperoleh nilai
75,00 dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 75,00
2. Memahami pemrograman input-
output PLC 3. Memahami
pemrograman timer PLC
Afektif 1. Memahami
operasional PLC Sekurang-kurangnya rata-rata
seluruh prosentase aspek afektif siswa mencapai 75
dengan skor minimal tiap indikator sebesar 75 .
2. Memahami pemrograman input-
output PLC 3. Memahami
pemrograman timer PLC
Psikomomorik 1. Memahami
operasional PLC Sekurang-kurangnya 75 dari
seluruh siswa XII TITL C SMK 1 Sedayu memperoleh nilai
75,00 dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 75,00
2. Memahami pemrograman input-
output PLC 3. Memahami
pemrograman timer PLC
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Kelayakan Media Pembelajaran
Peningkatan kompetensi mata pelajaran Programmable Logic Controller PLC dilakukan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif STAD
dengan memanfaatkan media pembelajaran Liquid Actutator Arm Robot LAAR. Media pembelajaran ini telah diuji kelayakannya oleh tiga dosen ahli
dalam bidang PLC dengan lima butir kriteria uji kelayakan, yaitu kesesuaian media pembelajaran LAAR untuk mencapai tujuan kompetensi dasar,
ketepatan media pembelajaran LAAR dalam mencapai tujuan kompetensi dasar, pengoperasian media pembelajaran LAAR dalam pembelajaran,
sasaran media pembelajaran LAAR, dan mutu teknis media pembelajaran LAAR.
Hasil uji kelayakan validator pertama diperoleh rerata sebesar 95,25, hasil uji kelayakan validator kedua diperoleh rerata sebesar 93, dan hasil uji
kelayakan validator ketiga diperoleh rerata sebesar 84,00. Nilai rata-rata ketiga validator tersebut adalah 90,75, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran LAAR sangat layak digunakan.
B. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan Pra Tindakan
Pelaksanaan penelitian di SMK 1 Sedayu dimulai pada tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2013. Terdapat beberapa hal
yang dilakukan peneliti sebelum memulai penelitian, diantaranya adalah observasi lapangan dan wawancara. Observasi lapangan dilakukan
peneliti guna mengetahui situasi dan kondisi belajar siswa sebelum