79.66 84.66 83 92 90.75 88 97.5 Siklus-3 a. Rencana tindakan

133 mencapai 87,43, kemudian meningkat menjadi 88,63 pada pertemuan kedua, dan pada pertemuan ketiga meningkat kembali menjadi 89,06. Gejala yang tampak seiring dengan meningkatnya rata-rata nilai praktikum adalah kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang mulai terampil dalam pemrograman PLC sehingga tidak banyak bertanya, siswa lebih cenderung berdiskusi dengan teman kelompoknya dibanding langsung bertanya kepada guru pada saat praktikum. Kondisi psikomotorik beberapa siswa pada siklus-3 ini telah mencapai tahap naturalisasi. Peningkatan nilai praktikum siklus-3 ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar 11. Diagram Batang Peningkatan Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-3. Gambar 11 merupakan diagram batang yang menggambarkan perkembangan keterampilan siswa pada siklus- = Pertemuan 1 = Pertemuan 2 = Pertemuan 3

88.66 79.66

74.66 84.66

92 93.75 87 89.5 97 90

85.75 83

89.5 92

86.75 90.75

92 88 92 77 90 93.33

96.25 88

81.75 97.5

85.75 20 40 60 80 100 120 A B C D E F G H I Nil ai Kelompok 134 3, dari data grafik tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan psikomotorik siswa ada yang meningkat dan ada yang menurun pada tiap pertemuan. Meskipun ada sebagian kelompok yang mengalami penurunan nilai praktikum, akan tetapi nilai tersebut masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai praktikum siklus-2. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan psikomotorik seluruh siswa pada siklus-3 telah mengalami peningkatan. 6 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus-3 Hasil prestasi belajar siswa pada siklus-3 didapat dari pelaksanaan pretest dan posttest. Ujian pretest diadakan pada awal pertemuan pertama, sedangkan ujian posttest diadakan di akhir pertemuan ketiga. Hasil penilaian pretest dan posttest siklus- 3 ditunjukkan pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Penilaian Pretest-Posttest Siklus-3 Siklus-3 Pretest Posttest Nilai Terendah 48 44 Nilai Tertinggi 80 100 Jumlah Siswa yang Lulus 5 orang 27 orang Prosentase Kelulusan 14,28 77,14 Rata-Rata Kelas 60,50 81.02 Peningkatan Nilai Pretest-Posttest 33,91 Data yang tertulis pada Tabel 13. merupakan hasil penilaian prestasi belajar siswa siklus-3, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa telah mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata posttest 135 yang mencapai 81,02 dengan prosentase kelulusan sebesar 77,14. Prestasi hasil belajar siswa tersebut telah mencapi ktiteria keberhasilan penelitian yang mentargetkan sekurang- kurangnya 75 dari seluruh siwa telah mencapai nilai KKM sebesar 75,00. Diagram peningkatan prestasi belajar siswa siklus- 3 ditunjukkan pada Gambar 12. Gambar 12. Diagram Batang Peningkatan Prestasi Belajar Siklus-3. Gambar 12 merupakan diagram batang yang menggambarkan perkembangan prestasi belajar siswa pada siklus-3, dari data grafik tersebut dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 33,91. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman siswa dalam pemrograman PLC telah berkembang dan meningkat dari siklus- siklus sebelumnya.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PERENCANAAN RANGKAIAN KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK N 2 KLATEN.

0 1 208

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI PLC SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 13 220

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 280

Peningkatan Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik Siswa Kelas XI SMK Ma’arif 1 Wates Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving.

0 0 207

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM) PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING.

0 0 219

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM) PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING.

0 0 81

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM)PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING.

0 1 93

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMKN 1 SEDAYU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TEKNIK THINK-PAIR-SHARE.

0 1 182

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 2 119

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 144