Observasi Refleksi Siklus-1 a. Perencanaan

55 h Guru memberi kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan. i Guru memberikan posttest untuk mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa pada kompetensi dasar memahami pemrograman timer PLC. j Guru memberikan penghargaan berupa reward kepada kelompok yang memiliki skor tertinggi. k Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

c. Observasi

Observasi pada siklus-3 ini sama dengan observasi pada siklus- seklus sebelumnya. Kegiatan observasi yang dilakukan pada siklus ini adalah: 1 Peneliti dan rekan peneliti melakukan pengamatan aktifitas belajar siswa pada setiap pertemuan. 2 Peneliti dan rekan peneliti mengisi lembar observasi yang telah disediakan untuk mengukur peningkatan aspek afektif dan psikmotorik siswa. 3 Peneliti dan rekan peneliti mendokumentasikan kegiatan belajar siswa sebagai gambaran riil jalannya pembelajaran dan pemberian tindakan. 4 Peneliti dan rekan peneliti mulai mencoba mendeskripsikan dan mencatat gejala-gejala yang tampak setelah pemberian treatment. 56

d. Refleksi

Tahap refleksi pada siklus ini digunakan peneliti sebagai sarana untuk menganalisis hasil dan menimbang kelayakan tindakan action siklus-3. Tindakan pada siklus-3 merupakan perbaikan dari refleksi tindakan siklus-2, adapun hal-hal yang perlu dianalisis dalam tahap ini yaitu hasil pengamatan siklus-3 pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga, hasil posttest siklus-3, dan hasil pengamatan aspek psikomotor pada LKS kelima, keenam, dan ketujuh. Hasil observasi aspek afektif berfungsi sebagai gambaran kondisi afektif siswa, hasil posttest berfungsi sebagai gambaran kondisi kognitif siswa, sedangkan hasil observasi aspek psikomotor berfungsi sebagai gambaran kondisi psikomotorik siswa setelah pemberian tindakan treatment. Kompetensi dikatakan tercapai jika ketiga aspek tersebut mengalami peningkatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti. E. Intrumen Penelitian Instrumen penelitian digunakan oleh setiap peneliti untuk mengukur dan memberi penilaian terhadap suatu permasalahan yang diteliti. Hamid 2011: 85 mengartikan instrumen sebagai alat untuk mengukur informasi atau melakukan pengukuran. Hal senada juga dijelaskan oleh Sugiyono 2010: 102 yang mengatakan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Seluruh fenomena yang diamati tersebut merupakan variabel penelitian yang diteliti, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intrumen merupakan suatu alat ukur yang digunakan peneliti sebagai dasar pemberian nilai 57 terhadap suatu variabel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu tes dan non tes. Instrumen tes meliputi pretest dan posttest yang dilaksanakan secara tertulis, sedangkan intrumen non tes berupa lembar observasi afektif dan psikomotorik siswa.

1. Instrumen Pretest dan Posttest

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PERENCANAAN RANGKAIAN KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK N 2 KLATEN.

0 1 208

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI PLC SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 13 220

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PEMBUATAN RANGKAIAN PENGENDALI DASAR SISWA SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 280

Peningkatan Kompetensi Pengoperasian Sistem Pengendali Elektronik Siswa Kelas XI SMK Ma’arif 1 Wates Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving.

0 0 207

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM) PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING.

0 0 219

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM) PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING.

0 0 81

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK HAMONG PUTERA 2 PAKEM PADA PENDESKRIPSIAN PARAMETER OPERASIONAL (PROGRAM)PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT BERBASIS PLC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING.

0 1 93

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMKN 1 SEDAYU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TEKNIK THINK-PAIR-SHARE.

0 1 182

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN PLC SISWA PROGRAM KEAHLIAN TIPTL SMK N 2 PENGASIH MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 2 119

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 144