24 dimaksud, 2 produksi, yakni proses mental pada diri kita yang membuat
seseorang dapat berujar seperti yang kita ujarkan, 3 landasan biologis dan neurologis yang membuat manusia bisa berbahasa, dan 4 pemerolehan bahasa,
yakni bagaimana anak memperoleh bahasa. Ilmu psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi yang
berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat yang didengarnya pada waktu berkomunikasi, dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh oleh manusia.
Maka secara teoretis, tujuan utama psikolinguistik adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat
menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa, dan bagaimana
struktur ini diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan itu. Dalam praktiknya, psikolinguistik mencoba
menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah-masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran bahasa permulaan dan membaca
lanjut, kedwibahasaan dan multibahasa, gangguan bertutur seperti afasia, gagap,latah dan sebagainya, serta masalah-masalah sosial lain yang menyangkut
bahasa.
2.2.2 Psikolinguistik Kognitif Chomsky
Teori genetik dan kognitif ini dikemukakan oleh Avram Noam Chomsky, yang merupakan seorang ahli psikolinguistik Amerika serikat. Metode Chomsky
sangat menaruh perhatian terhadap aspek akal. Ia membahas masalah-masalah
Universitas Sumatera Utara
25 bahasa dan psikologi, kemudian membingkainya menjadi satu bingkai dengan
bentuk bahasa kognitif.
Chomsky dalam Syamsu 2000: 108 menelurkan pendapat bahwa kemampuan berbahasa manusia itu dipengaruhi juga oleh kemampuan
kognitifnya, teorinya mengatakan bahwa ada intervensi dari kemampuan yang menyangkut ingatan, persepsi, pikiran, makna, dan emosi yang sangat
berpengaruh ke dalam jiwa manusia. Ketika seseorang membicarakan masalah kognitif dalam hal ini kognitif berbahasa, maka seseorang tersebut tidak akan bisa
mengelak bahwa terkadang ada campur tangan faktor genetik yang mempengaruhi kognitif seseorang.
Chomsky berpandangan bahwa pemerolehan bahasa itu didasarkan pada faktor genetik yang telah dimiliki anak sejak lahir. Anak memperoleh kemampuan
untuk berbahasa seperti dia memperoleh kemampuan untuk berdiri dan berjalan. Anak tidak dilahirkan sebagai piring kosong, seperti dalam teori tabula rasa yang
dikemukakan oleh Jhon Locke, akan tetapi seorang anak tersebut telah dibekali sebuah alat yang dinamakan Piranti Pemerolehan Bahasa PPB.
Teori Chomsky adalah teori linguistik modern, yang mencerminkan kemampuan akal, membicarakan masalah-masalah kebahasaan dan
pemerolehannya, serta hubungannya dengan akal dan pengetahuan manusia. Chomsky mendasarkan teorinya ini atas dasar asumsi bahwa bahasa menjadi
bagian dari komponen manusia dan produk khas akal manusia. Chomsky melihat bahwa bahasa adalah kunci untuk mengetahui akal dan pikiran
manusia.
Universitas Sumatera Utara
26 Dalam teori linguistik Chomsky, dibutuhkan adanya pasangan penutur dan
pendengar yang ideal dalam sebuah masyarakat tutur atau proses pembelajaran bahasa, sehingga keduanya dapat menerima dan mengerti dengan penggunaan
bahasa yang diucapkan dalam jumlah yang tidak terbatas dan sebelumnya belum pernah didengar.
Chomsky membedakan adanya kompetensi dan performance dalam proses pembentukan bahasa. Kemampuan adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai
bahasa mengenai bahasanya, sedangkan performance atau perbuatan berbahasa merupakan pelaksanaan berbahasa dalam bentuk menerbitkan kata-kata dalam
keadaan yang nyata. Kedua tahapan tersebut akan membentuk tata bahasa yang baik, sehingga dapat diterima dan dipahami baik bagi penutur atau pendengar
dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa, tetapi pada penderita gagap kompetensi dan performance tidak berjalan selaras karena otak yang menderita
gagap tidak dapat mengontrol apa yang diucapkan performance.
2.2.3 Fonologi