91 b. Pengulangan frasa
Analisis untuk pengulangan frasa ini tidak begitu sama jika dibandingkan dengan bentuk pengulangan yang lainnya. Dalam penelitian tidak ada ditemukan
pengulangan frasa.
4.2.2. Pemanjangan
Pemanjangan ini adalah pemanjangan bunyi yang dianggap berlebihan, lebih dari biasa apabila sesuatu perkataan itu diujarkan.
a. Pemanjangan konsonan Dalam pemanjangan konsonan ini, ternyata pengulangan bunyi fonem
konsonan terjadi pada bagian awal ucapan saja. Keadaan ini terlihat sama seperti perulangan suku kata. Perbedaan tersebut hanyalah pada komponen bunyinya saja,
yaitu dalam perulangan suku kata, pengulangan terjadi pada suku kata pertama, ketika dalam pemanjangan pengulangan terjadi pada bunyi konsonan pertama.
Adapun contoh penilitian, antara lain: 1. Ssssore juga mbak
Kata ssssore menjadi sssso-re Suku kata pada data 1 berpola KKKV, suku ini dibangun oleh tiga
bunyi konsonan. 7. Ssssama orangtua
Kata ssssama menjadi ssssa-ma Suku kata pada data 7 berpola KKKK, suku ini dibangun oleh empat
bunyi konsonan.
Universitas Sumatera Utara
92 9. Ilmu tennnntang sosial
Kata tennnntang menjadi tennnn-tang Suku kata pada data 9 berpola KVKKKK, suku ini dibangun oleh
sebuah bunyi konsonan, satu bunyi vokal, dan empat bunyi konsonan. 11. Kkkkarna belajar sejarah sosial
Kata kkkkarna menjadi kkkkar-na Suku kata pada data 11 berpola KKKKVK, suku ini dibangun oleh
empat bunyi konsonan, satu bunyi vokal, dan satu bunyi konsonan. 15. Karna sukkkka menampar
Kata sukkkka menjadi sukkk-ka Suku kata pada data 15 berpola KVKKK, suku ini dibangun oleh
sebuah bunyi konsonan, sebuah bunyi vokal, dan tiga bunyi konsonan.
b. Pemanjangan vokal Pemanjangan bunyi vokal tidak begitu terlihat sebagaimana pemanjangan
bunyi-bunyi konsonan. Keadaan ini terjadi disebabkan cara pelafalan bunyi vokal yang tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan pelafalan bunyi konsonan.
Adapun contoh dalam penelitian, antara lain: 2. Iiiiya boleh saja bos
Kata iiiiya menjadi iiii-ya Suku kata pada data 2 berpola KKK, suku ini dibangun oleh tiga bunyi
konsonan. 3. Jaaaalan gatot subroto gang budi
Universitas Sumatera Utara
93 Kata jaaaalan menjadi jaaaa-lan
Suku kata pada data 3 berpola KVVVV, suku ini dibangun oleh sebuah bunyi konsonan, dan empat bunyi vokal.
4. Lahir di meeeedan Kata meeedan menjadi meee-dan
Suku kata pada data 4 berpola KVVVV, suku ini dibangun oleh sebuah bunyi konsonan, dan empat bunyi vokal.
8. Keeeelas dua SMP Kata keeeelas menjadi keeee-las
Suku kata pada data 8 berpola KVVV, suku ini dibangun oleh sebuah bunyi konsonan, dan empat bunyi vokal.
10. Meeeemang suka itu kok Kata meeeemang menjadi meeee-mang
Suku kata pada data 10 berpola KVVVV, suku ini dibangun oleh sebuah bunyi konsonan, dan empat bunyi vokal.
12. Gak suuuuka matematika Kata
suuuuka menjadi suuu-ka
Suku kata pada data 12 berpola KVVV, suku ini dibangun oleh sebuah bunyi konsonan, empat bunyi vokal.
14. Guuuuru yang dibenci neni Kata guuuru menjadi guuuu-ru
Suku kata pada data 14 berpola KVVV, suku ini dibangun oleh sebuah bunyi konsonan, empat bunyi vokal.
Universitas Sumatera Utara
94 16. Yang ku suuuuka pak rait
Kata suuuuka menjadi suuuu-ka Suku kata pada data 16 berpola KVVVV, suku ini dibangun oleh
sebuah bunyi konsonan, empat bunyi vokal. 17. Karna baaaaik bapak tu
Kata baaaaik menjadi baaaa-ik Suku kata pada data 17 berpola KVVVV, suku ini dibangun oleh
sebuah bunyi konsonan, dan empat bunyi vokal.
4.2.3. Selaan