LAMPIRAN 1
35 Klasifikasi akan konsisten berkembang setiap saat pada anak sesuai usia
perkembangannya dan dengan pengalaman anak selama kegiatannya bermain. Hal ini didukung oleh Kennedy, dkk 2008: 141, consistent classification develops
over time and with experience. Jadi orang dewasa di sekitarnya harus menstimulasi dan menggunakan objek-objek nyata yang ada di lingkungan sekitar
anak dalam kegiatan klasifikasi. Berdasarkan definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan
klasifikasi adalah kemampuan anak dalam mengelompokkan objekbenda sesuai atributnya. Pada anak usia 4-5 tahun, anak diharapkan mampu mengklasifikasikan
benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran atau mengelompokkan benda berdasarkan dua atribut sekaligus. Hal ini sesuai dengan tingkat pencapaian
perkembangan anak usia 4-5 tahun yang sudah ditetapkan dalam Permendiknas.
4. Tujuan Klasifikasi
Tujuan klasifikasi menurut Paciorek Joyce Huth Munro 2002:175, yaitu:
“Before children can add or even count, they must construct ideas about mathematics that cannot be directly taught. Ideas that will support formal
mathematics later in life include order and sequence, seriation, and classification.”
Sebelum anak bisa menjumlah atau bahkan menghitung, mereka harus membangun konsep tentang matematika yang tidak dapat diajarkan secara
langsung. Konsep yang akan mendukung matematika umum dalam kehidupan mendatang termasuk urutan dan rangkaian, seriasi, dan klasifikasi.
LAMPIRAN 1
36 Dijelaskan lagi oleh Paciorek Joyce Huth Munro 2002:178, yaitu:
“The concepts of seriation, clasification, and order take on a new dimension as children begin to understand more abstract relationships.”
“This allows children to synthesize order, seriation, and classification to construct abstract mental structures that will
support quantification and formal mathematics.”
Konsep seriasi, klasifikasi, dan urutan memuat dimensi baru dimana anak mulai mengerti hubungan yang lebih abstrak. Hal ini membuat anak dapat menyatukan
urutan, seriasi, dan klasifikasi untuk membangun pola pikir abstrak yang akan mendukung hitungan dan matematika.
Selain itu Rini Hildayani, dkk. 2005: 9.30 menyatakan bahwa kemampuan klasifikasi ini amat berguna bagi anak untuk mengembangkan
kemampuannya dalam menyatukan beberapa informasi yang berbeda yang ia dapatkan dari lingkungan atau yang ia punyai di kepalanya.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan klasifikasi, antara lain:
a. Belajar klasifikasi dapat membangun konsep yang akan mendukung matematika umum.
b. Konsep klasifikasi yang memuat dimensi baru bagi anak bertujuan untuk membangun pola pikir abstrak yang akan mendukung hitungan dan
matematika. c. Kemampuan klasifikasi ini amat berguna bagi anak untuk mengembangkan
kemampuannya dalam menyatukan beberapa informasi yang berbeda.
LAMPIRAN 1
37
5. Langkah-langkah Klasifikasi