Program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM

35 sumber lain yang menunjang proses kegiatan, sehingga peran masyarakat sangat tinggi dalam proses pelaksanaan program pendidikan non formal. Berikut ini pendapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM: Program pendidikan nonformal dilaksanakan pada tempat yang disediakan oleh masyarakat yang memungkinkan untuk melaksanakan proses belajar. Tempat kegiatan belajar yang menampung berbagai program layanan pendidikan nonformal dinamakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM yang pengelolanya dilakukan oleh masyarakat sendiri Umberto Sihombing, 2000: 6. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa PKBM merupakan lembaga yang berasal dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan untuk kebutuhan masyarakat bagi pemenuhan kebutuhan dalam bidang pendidikan. Pemenuhan kebutuhan pendidikan tersebut dikemas dalam bentuk-bentuk program layanan pendidikan non formal.

D. Kerangka Berfikir

Keaksaraa usaha mandiri KUM merupakan program keaksaraan yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan tentang keterampilan life skill yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat setempat. Melalui program KUM diharapkan masyarakat yang dulunya merupakan penyandang buta aksara dapat mempunyai keahlian khusus dalam bidang tertentu sehingga dapat menunjang keberhasilan hidup. Program KUM ini merupakan sarana bagi pemeliharaan pengetahuan warga belajar keaksaraan dasar sehingga pengetahuan atau keaksaraan yang mereka dapatkan dapat dikembangkan. Pengetahuan yang didapatkan oleh warga belajar tersebut selanjutnya diarahkan kepada kegiatan usaha sebagai langkah produktifitas pendapatan sehingga keterampilan yang 36 didapatkan warga belajar tersebut dapat diaplikasikan kepada kehidupan nyata sehingga mendorong pendapatan masyarakat. Keberhasilan KUM tidak lepas dari peran pengelola program dalam melakukan pengelolaan yang matang. Pengelolaan diartikan sebagai suatu konsep optimalisasi komponen-komponen serta sumber daya yang ada untuk kemudian dipadukan melalui strategi khusus dengan maksud dan tujuan untuk menunjang keberhasilan seperti yang telah ditetapkan. Pengelolaan program KUM merupakan tahap proses manajemen mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. a. Perencanaan Program Perencanaan mempunyai peran khusus mengingat tahap ini dijadikan sebagai patokan atau pedoman dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu program. Perencanaan menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan program harapannyaprogram yang dilaksanakan tersebut tidak melenceng dari arah yang telah menjadi ketetapan. Pada tahap perencanaan idealnya pengelola program merumuskan tentang 1 tujuan program, 2 kurikulum, 3 waktu dan tempat pelaksanaan, 4 sarana prasarana, 5 biaya, 6 kriteria evaluasi dan 7 tindak lanjut program sehingga dapat menjadi patokan dalam pelaksanaan program. Ide-ide kreatif diperlukan dalam menunjang kegiatan perencanaan tersebut sehingga harapannya dapat terjadi efisiensi nilai kerja namun tetap memperhatikan aspek keberhasilan. 37 b. Pengorganisasian Program Pengorganisasian memberikan pengaruh terhadap organisasi program sehingga proses pembinaan dari pengelola mempunyai peran penting terhadap komponen-komponen yang terkandung dalam organisasi atau lembaga tersebut. Ketepatan pemilihan dan penempatan sesorang dalam posisi tertentu merupakan bentuk dari pengorganisasian. Ketepatan pemilihan seseorang sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki untuk kemudian ditempatkan pada posisi tertentu merupakan fondasi awal sebelum dilakukannya kegiatan pembinaan. Pembinaan dalam konteks ini dapat berbentuk: 1 hubungan antar individu, 2 penentuan atau pemilihan SDMpendidik, 3 pembinaan SDMpendidik, serta 4 kegiatan mengelola fasilitas dan sarana penunjang penyelenggaraan program. Setiap orang mempunyai kompetensi tersendiri sehingga pengelola harus dapat memperhatikannya untuk selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menempatkan seseorang pada posisi tertentu. c. Pelaksanaan Program Program yang telah direncanakan dan dirumuskan dijadikan pedoman bagi pengelola dalam melaksanakan program. Pengelola melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana awal untuk kemudian dikembangkan melalui ide-ide yang dapat menjadikan penyelenggaraan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Keefektifan dan efisiensi penyelenggaraan ini penting mengingat dalam kegiatan pengelolaan seorang pengelola harus mendayagunakan dan mengoptimalisasikan potensi-potensi yang dimiliki

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014

0 9 16

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

0 5 5

PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN RANDUSONGO DI KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN RANDUSONGO DI KABUPATEN SLEMAN, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 18

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL.

0 5 149

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

PEMANFAATAN BAHAN AJAR BERBASIS TEMATIK PADA PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM USAHA MULYA CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 189

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN HANDMADE DI KELURAHAN BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN

0 1 6