16
c. Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan
1 Perencanaan planning: Perencanaan mempunyai fungsi yang penting dalam manajemen
pendidikan. Dalam perencanaan terkandung tujuan, rencana dan proses dalam pencapaian tujuan. “Perencanaan pendidikan dimaksudkan untuk
mempersiapkan semua komponen pendidikan, agar dapat terlaksana proses belajar mengajar yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan dalam
mencapai sasaran pendidikan seperti yang diharapkan” Veithzal Rivai Sylviana Murni, 2010: 103. Jadi Perencanaan pendidikan bertujuan untuk
mempersiapkan semua komponen pendidikan agar tercapai tujuan proses belajar mengajar serta tepat pada sasaran. Berikut ini merupakan fungsi
perencanaan dalam dunia pendidikan: 1 Perencanaan merupakan titik tolak untuk memulai kegiatan dan
akan lebih menjelaskan tujuan yang akan dicapai 2 perencanaan memudahkan penyesuaian denan situasi; jika dianggap perlu untuk
mengadakan koreksi dan perbaikan, setelah diadakan evaluasi yang teratur 3 perencanaan merupakan pegangan dan arah dalam
pelaksanaan 4 perencanaan mencagah, sedikitnya mengurangi pem- borosan, baik berupa pemborosan waktu, tenaga, maupun material 5
perencanaan meningkatkan kerjasama dan koordinasi 6 perencanaan memungkinkan evaluasi yang teratur 7 perencanaan memudahkan
pengawasan Sobri dkk, 2009: 9.
Dalam perencanaan dikenal dengan tiga dimensi yaitu perencanaan jangka pendek short plan, perencanaan jangka menengah medium plan,
perencanaan jangka panjang long plan. a Perencanaan jangka pendek short plan
“Perencanaan jangka pendek short plan lebih dapat dipercaya kebenarannya. Perencanaan ini melihat sasaran yang mudah diwujudkan,
17 karena proyeksi ekonomi yang diadakan untuk menghitung sasaran jangka
pendek lebih dapat dipercaya validity Firman B. Aji S. Martin Sirait, 1990: 25. Pendapat tersebut dipahami mengingat faktor-faktor
ketidakpastian yang ada dapat ditekan sampai pada batas yang paling rendah. Oleh sebab itu, perencanaan dapat disebut dengan rencana kegiatan-
kegiatan operasional seperti bentuk, sasaran dan pelaksana program. b Perencanaan jangka menengah madium plan
Rencana jangka menengah merupakan jembatan antara rencana operasional dan rencana jangka panjang. Dalam hal ini penetapan
pencapaian tujuan jangka panjang menjadi lebih jelas karena sasaran dan tujuan pada semua sektor dapat dikoordinasikan dan dilihat hubungannya
antara satu dengan yang lain. Rencana jangka menengah memberikan arahan dan meletakkan landasan yang kuat untuk tahapan perencanaan
berikutnya. Rencana jangka menengah dirumuskan melalui rencana atau cara-cara yang dipadukan agar kegiatan pelaksanaan dapat melangkah
sesuai dengan tujuan yang ditentukan. c Perencanaan jangka panjang long plan
Perencanaan jangka panjang merupakan sutau kerangka kebijakan. Kerangka ini menggambarkan proses koordinasi perencanaan dan program
secara horizontal dan vertikal. Hasil akhir perencanaan jangka panjang merupakan gambaran umum sehingga terdapat kejelasan rencana tentang
tahapan-tahapan perencanaan yang dirumuskan.
18 Perencanaan harus memiliki sifat jelas, terpadu, teridentifikasi dan
terprioritas. Keseluruhan program yang dilaksanakan tertuang dalam rincian perencanaan yang matang. Artinya bahwa tujuan, sasaran, dan komponen-
komponen pendukung dalam penyelenggaraan program ditentukan oleh perencanaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena dengan adanya perencanaan, fungsi-fungsi yang lainnya tidak dapat berjalan. Dalam perencanaan harus memuat unsur-unsur yang terkandung
didalamnya, seperti dinyatakan bahwa: Perencanaan pendidikan adalah kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang
akan datang untuk mencapai tujuan pendidikan. perencanaan mengandung unsur-unsur 1 sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, 2 adanya
proses, 3 hasil yang ingin dicapai, dan 4 menyangkut masa depan dalam kurun waktu atau periode tertentu A.L. Hartani, 2011: 23.
Jadi perencanaan pendidikan merupaakan kegiatan yang akan dilakukan di masa datang untuk mencapai tujuan pendidikan serta mengandung unsur
perencanaan meliputi kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, sedangkan hasil yang ingin dicapai serta hal dimasa depan dalam periode tertentu.
Pada manajemen penyelenggaraan program, perencanaan merupakan penetapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Kegiatan perencanaan tersebut dipadukan dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok sasaran. Aspek perencanaan meliputi pencarian dana,
pengadaaan sarana dan prasarana, inventarisasi dan rencana aksi. Adapun tujuan diadakannya perencanaan adalah: 1 untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
kegagalan yang tidak diinginkan. 2 untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
19 dalam pelaksanaan. 3 agar program yang dilaksanakan dapat sesuai atau tepat
sasaran. 2 Pengorganisasian organizing
Pengorganisasian organizing
adalah upaya pengelola dalam mengoperasikan potensi pada tiap-tiap individu yang ada dalam struktur
organisasi untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dimiliki dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan hasil.
Seorang pengelola dalam melaksanakan pengorganisasian harus memperhatikan prinsip-prinsip pengorganisasian. Beberapa prinsip pengorganisasian tersebut
antara lain: 1 Pengorganisasian harus mempunyai tujuan yang jelas; 2 harus ada
pembagian kerja dan penugasan kerja; 3 asas kesatuan komando, yaitu sebagai kesatuan pimpinan dimana setiap orang dibatasi menerima perintah
dari satu orang atasannya saja. 4 keseimbangan antara tugas, tanggung jawab, dan kekuasaaan; 5 asas komunikasi; 6 prinsip kontiunitas,
artinya segala pekerjaan tidak boleh terhenti; 7 prinsip koordinasi; 8 organisasi harus mempunyai pimpinan yang mampu menggerakkan dan
mengarahkan para anggotanya serta mendelegasikan dan mengarahkan para anggotanya serta mendelegasikan tugas, wewenang dan tanggung jawab
anggotanya sesuai dengan bakat, pengetahuan, dan kemampuan mereka. Pimpinan juga tidak membedakan pentingnya petugas dalam suatu unit
kerja; 9 prinsip kelayakan; 10 prinsip mengenal kode etik; 11 perlu adanya pertanggung jawaban terus-menerus terhadap hasil-hasil kerja yang
diperoleh; 12 pengorganisasian harus fleksibel dan seimbang Sobri dkk, 2009:17
Fungsi pengorganisasian tidak lepas dari peran pengelola dalam mengalokasikan pembagian tugas, kewenangan, pembinaan organisasi serta
komunikasi. Misalnya dalam pengorganisasian pendidik merupakan kegiatan menyeluruh yang dilakukan oleh pengelola mulai dari perekrutan, penetapan,
pembebasan sementara, penetapan kembali, dan pemberhentian. Peran aktif