53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian tentang Pengelolaan Program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM di PKBM Bangun Mulya Desa Bangunkerto Kecamatan
Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta maka pada bab ini peneliti membahas dan mendiskripsikan tentang hasil penelitian yang dilakukan mulai dari sistem
pengelolaan program keaksaraan usaha mandiri, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi pengelola, upaya dalam mengatasi hambatan tersebut
serta dampak sistem pengelolaan terhadap warga belajar.
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Letak Geografis PKBM Bangun Mulya PKBM Bangun Mulya terletak di Komplek Kelurahan
Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Wilayah ini merupakan wilayah yang strategis dan dikategorikan sebagai daerah
agribisnis karena didaerah ini terdapat banyak perkebunan salak pondoh dimana salak pondoh merupakan salah satu ikon Kabupaten Sleman.
Wilayah Kelurahan Bangunkerto merupakan daerah pedesaan yang berada di bawah kaki gunung merapi yang berjarak kurang lebih 13 Km
dari puncak merapi. Mata pencaharian masyarakat di wilayah Kelurahan Bangunkerto sangat beragam mulai dari petani salak, pedagang, buruh dan
pegawai namun sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian petani salak pondoh.
54 b. Sejarah PKBM Bangun Mulya
PKBM ini resmi didirikan pada tanggal 23 Agustus 2000 dengan nama PKBM Bangun Mulya yang diketuai oleh Riswanto. Perdirian ini
berbadan hukum sesuai dengan akta notaris nomor: 22 tanggal 19 April 2002 atas nama Muhammad Kamaludian Purnomo, SH dan ijin Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sleman nomor: 200KPTS2011 tanggal 8 Juni 2011 dengan nomor induk lembaga:
34.1.04.4.1.0011. Keberadaan PKBM Bangun Mulya ditengah masyarakat
Bangunkerto sangat dirasakan manfaatnya. Salah satu wujud dari manfaat tersebut yaitu terhindarnya masyarakat dari trauma akibat erupsi merapi
tahun 2010 berkat adanya adanya program-program pembelajaran yang diberikan oleh PKBM. Program pembelajaran bagi masyarakat pasca
erupsi merapi difokuskan pada keahlian khusus mengingat akibat dari bencana erupsi merapi telah merusak 90 lahan perkebunan salak yang
menjadi andalan utama masyarakat. Berdasarkan pada peran PKBM yang besar tersebut maka pada
Oktober 2011 P2PNFI Regional 2 Semarang bekerja sama dengan ketua PKBM Bangun Mulya mendirikan Balai Belajar Bersama B3. Pada saat
ini Balai Belajar Bersama B3 telah berdiri sendiri dan terintegrasi dengan PKBM. Peran PKBM Bangun Mulya membantu masyarakat memperoleh
layanan pendidikan sehingga masyarakat putus sekolah, masyarakat