13 manajemen secara umum adalah pada prinsip manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Manajemen pendidikan memiliki persamaan dengan manajemen secara umum meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Perbedaannya terletak pada bidang substansinya. Manajemen pendidikan lebih memusatkan diri pada
substansi yang terkait dengan proses pendidikan yaitu: 1 manajemen peserta didik, 2 tenaga pendidik dan kependidikan, 3 keuangan, 4 sarana dan
prasarana, 5 hubungan lembaga dengan masyarakat dan 6 layanan-layanan khusus.
Kesimpulannya bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang aktivitas pengelolaan pembelajaran mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pada substansi- substansi proses pendidikan antara lain peserta didik, pendidik, pengelola
keuangan, sarana-parasarana, kurikulum dan hubungan kemitraan suatu program yang didalamnya terdapat unsur pendidikan edukatif dari tiap-tiap
pelakunya hingga pada akhirnya tercapai tujuan yang diharapkan.
b. Komponen-Komponen Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan adalah pengelolaan atau pengaturan dalam bidang pendidikan, sedangkan bidang garapan manajemen pendidikan pada
dasarnya adalah semua kegiatan yang merupakan sarana penunjang proses belajar dan mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang lebih
tinggi. Komponen dan bidang garapan manajemen pendidikan, antara lain: “1 Kurikulum dan program pengajaran, 2 tenaga kependidikan, 3 kesiswaan,
14 4 keuangan, 5 sarana dan prasarana pendidikan, 6 pengelolaan hubungan
dengan masyarakat, 7 manajemen pelayanan khusus, dan 8 manajemen waktu” Suharno, 2008: 20. Komponen tersebut merupakan komponen yang
dikelola dalam manajemen pendidikan. Komponen tersebut terkait dengan sistem birokrasi dan bersifat administratif. Administrasi sangat penting dalam
lembaga pendidikan untuk membantu agar lembaga tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, mengarahkan dalam
menghadapi berbagai masalah dan memberi semangat dan mempersiapkan untuk menghadapi masalah lain. Berikut ini merupakan pendapat tentang
administrasi dalam lembaga: Administrasi dapat membantu, melayani, memedulikan, dan atau
memfasilitasi operasi sebuah lembaga organisasi, sehingga berbeda jauh dari citra administrasi yang dianggap mengawasi dan memaksa.
Administrasi adalah instrumen untuk merealisasikan tujuan, kebijakan, dan impian sebuah organisasi Veithzal Rivai Sylviana Murni, 2010:
322.
Jadi dapat dipahami bahwa administrasi merupakan suatu alat atau instrumen yang digunakan oleh suatu lembaga untuk membantu merealisasikan
tujuan, kebijakan dan impian sebuah lembaga bukan dimaksudkan sebagai alat untuk mengawasi kegiatan suatu lembaga. Arsip merupakan wujud atau bentuk
dari administrasi. Arsip sebagai endapan informasi rekaman informasi kegiatan administrasi atau bukti transaksi pelaksanaan fungsi unit-unit kerja
yang terekam dalam berbagai media. Arsip merupakan bagian dari memori kolektif yang berawal dari memori organisasi corporate memory tentang
bagaimana lembaga tersebut didirikan, dijalankan, dan dikembangkan.