22
2. Konsep Kemandirian dalam Belajar
Menurut Umar Tirtadihardja dan La Sulo 2005: 50 konsep kemandirian dalam belajar betumpu pada prinsip bahwa individu yang
belajar hanya akan sampai pada perolehan hasil belajar mulai keterampilan, pengembangan penalaran, pembentukan sikap sampai pada penemuan diri
sendiri apabila mengalami sendiri dalam proses perolehan hasil belajar tersebut. Menurut Conny Semiawan, dkk. yang dikutip oleh Umar
Tirtadihardja dan La Sulo 2005: 50 mengemukakan bahwa ada beberapa alasan yang memperkuat konsep kemandirian dalam belajar yaitu:
a. Perkembangan IPTEK berlangsung semakin pesat sehingga mungkin lagi para pendidik khususnya guru mengajarkan semua konsep dan fakta
kepada peserta didik. b. Penemuan IPTEK tidak mutlak benar 100, sifatnya relatif. Suatu teori
mungkin bertolak dan gugur setelah ditemukan data baru yang sanggup membuktikan kekeliruan teori tersebut.
c. Para ahli psikologi umumnya sependapat, bahwa peserta didik mudah memahami konsep-konsep dan abstrak jika disertai contoh-contoh
konkrit dan wajar sesuai dengan situasi yang dihadapi dengan mengalami atau mempraktekkan sendiri.
d. Dalam proses pendidikan dan pembelajaran pengembangan konsep seyogyanya tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai-nilai ke
dalam diri peserta didik. Kemandirian belajar membuka kemungkinan terhadap lainnya calon-calon insan pemikir yang manusiawi serta
menyatu dalam pribadi yang serasi dan berimbang.
Jadi konsep dasar kemandirian dalam belajar sebagaimana dikemukakan di atas membawa dampak kepada konsep pembelajaran.
Dalam hal ini adalah peranan guru dan peranan siswa.
3. Ciri-ciri Kemandirian Belajar
Anak yang mempunyai kemandirian belajar dapat dilihat dari kegiatan belajarnya, dia tidak perlu disuruh bila belajar dan kegiatan belajar
23 dilaksanakan atas inisiatif dirinya sendiri. Untuk mengetahui apakah siswa
itu mempunyai kemandirian belajar maka perlu diketahui ciri-ciri kemandirian belajar. Anton Sukarno 1989:64 menyebutkan ciri-ciri
kemandirian belajar sebagai berikut: a. Siswa merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri.
b. Siswa berinisiatif dan memacu diri untuk belajar secara terus menerus. c. Siswa dituntut bertanggung jawab dalam belajar.
d. Siswa belajar secara kritis, logis, dan penuh keterbukaan. e. Siswa belajar dengan penuh percaya diri.
Menurut Sardiman dalam Ida Farida Achmad, 2008:45 menyebutkan bahwa ciri-ciri kemandirian belajar yaitu meliputi:
a. Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas kehendaknya sendiri.
b. Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan. c. Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tekun untuk
mewujudkan harapan. d. Mampu untuk berfikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan
tidak sekedar meniru. e. Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemajuan, yaitu untuk
meningkatkan prestasi belajar. f. Mampu menemukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukan tanpa
mengharapkan bimbingan dan tanpa pengarahan orang lain.
24 Kesimpulan dari uraian diatas, bahwa kemandirian belajar adalah
sikap mengarah pada kesadaran belajar sendiri dan segala keputusan, pertimbangan yang berhubungan dengan kegiatan belajar diusahakan sendiri
sehingga bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses belajar tersebut.
4. Sumber-sumber dari Sistem Belajar Mandiri