18 “...all of the resources data, people, and things which may be
used by the learner in isolation or in combination, usually in a formal manner, to faacilitate learning, they include messages, people,
materials, devices, techniques, and settings”, AECT, 1977: 8. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa sumber belajar
pada hakekatnya adalah semua sumber yang terdiri dari pesan, manusia, material, peralatan, teknik dan lingkungan yang digunakan secara sendiri-
sendiri maupun bersama-sama untuk memfasilitasi terjadinya kegiatan belajar. Sumber belajar pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang
terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual Fred
Pervival Ellington, 1988: 125. Menurutnya agar sesuatu dapat berfungsi sebagai sumber belajar syaratnya adalah: 1 Dapat tersedia dengan cepat, 2
Memungkinkan siswa untuk memacu diri, 3 bersifat individual, dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.
Sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi
kemudahan pada
seseorang dalam
belajarnya. Dalam
perkembangannya sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Resources by design-those resources which have been specially
developed as “Instructional system coponent” in order to facilitate purposive formal learning.
b. Resources by utilization-those resources which have not
specifically been designed for instruction but which can be discovered, applied and used for learning purposes. AECT, 1977:
8.
Sumber belajar yang dirancang secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar mengajar dan merupakan komponen
19 dalam sistem pengajaran untuk digunakan sebagai fasilitas dalam mencapai
tujuan belajar, misalnya: buku teks, brosur, ensiklopedia, film, video, tape, slides, film, sejarah, proyektor. Adapun sumber belajar yang kedua adalah
sumber belajar yang tidak dirancang secara khusus dalam pengajaran. Sumber belajar yang digunakan untuk memberi kemudahan kepada
seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling masyarakat, misalnya: pasar, toko, museum, tokoh masyarakat.
Ke dua macam sumber belajar tersebut sama-sama dapat digunakan dalam kegiatan instruksional karena dapat memberikan kemudahan kepada siswa.
Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian secara seksama dalam merencanakan sumber belajar yaitu: maksud dan tujuan pengadaan
sumber belajar, tingkat perkembangan siswa, konsep dan keterampilan yang akan dikembangkan serta kegiatan dan metode belajar yang akan
diterapkan. Dengan memperhatikan beberapa aspek tersebut, maka pemanfaatan sumber belajar akan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dari
kemandirian belajar. Penggunaan sumber belajar sebagai faktor penunjang dari
keberhasilan pengajaran, bahkan dapat merupakan salah satu komponen dari kegiatan belajar mengajar, perlu memperhatikan manfaat yang diperoleh.
Adapun manfaat sumber belajar menurut Karti Soeharto dkk, 1995: 77, diantaranya: 1 Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit
dan langsung kepada siswa, misalnya karyawisata ke museum, pabrik, kraton; 2 Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan,
20 dikunjungi atau dilihat secara langsung, misalnya foto, film, model; 3
Dapat memperluas cakrawala sajian pelajaran di dalam kelas, misalnya buku teks, nara sumber; 4 Dapat memberikan informasi yang lebih akurat
dan terbaru; 5 Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan secara mikro maupun makro; 6 Mampu memberikan motivasi yang positif bagi
siswa untuk belajar; 7 Dapat merangsang siswa untuk berpikir kritis dan positif terhadap materi pelajaran.
Pemahaman terhadap manfaat dan ciri-ciri pokok sumber belajar sangatlah penting bagi siswa. Dengan memahami sumber belajar diharapkan
proses kegiatan belajar akan lebih efektif sehingga kemandirian belajar dapat tercapai.
B. Kemandirian Belajar