61
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2007: 62. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109
sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa 51 siswa penerima KMS dan 100 siswa yang
tidak menerima KMS dari 366 siswa KMS dan non KMS SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Teknik pengambilan sampling
menggunakan teknik disproporsionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono 2007: 64 disproporsionate stratified random sampling adalah
teknik pengambilan anggota sampel yang populasinya berstrata akan tetapi kurang proposional. Teknik ini digunakan peneliti untuk mengambil sampel
penelitian karena jumlah siswa penerima KMS dan siswa yang tidak menerima KMS tidak sama dan memiliki tingkatan yang berbeda.
Pemilihan sampel penelitian, peneliti dibantu oleh Guru BK.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah Kuesioner. Menurut Sugiyono 2007: 142 kuesioner adalah teknik
pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut Sofyan Efendi
2012: 182 tujuan kuesioner adalah untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian.
62 Sofyan Efendi 2012:184 membagi kuesioner dalam dua jenis
pertanyaan, yaitu: a. Pertanyaan pernyataan tertutup. Karakteristiknya adalah semua jawaban
dari pertanyaan ini telah ditentukan oleh peneliti dan responden tidak diperkenankan member jawaban selain yang telah disediakan.
b. Pertanyaan pernyataan terbuka. Karakteristiknya adalah responden diberikan kebebasan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah
ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan paparan diatas, maka teknik pengumpulan data yang akan
peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan pernyataan tertutup yang berbentuk skala.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang berupa skala ini, karena kuesioner berisi daftar pertanyaan yang
diberikan kepada responden yang bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan penulis.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 203, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen pengumpul
data dalam penelitian ini adalah kuesioner berbentuk skala. Skala menunjuk pada sebuah instrumen pengumpul data yang bentuknya seperti daftar cocok
63 tetapi alternatif yang disediakan merupakan sesuatu yang berjenjang Riduwan,
2007:12. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
dengan menggunakan model skala bertingkat rating scale dengan 4 variasi jawaban
yaitu: Selalu SL, Sering SR, Kadang-kadang KK, Tidak pernah TP. Skala bertingkat rating scale yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-
kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Suharsimi Arikunto. 2010: 282-285
. Skor yang digunakan dalam penelitian ini disediakan empat alternatif jawaban.
Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Skor Jawaban Instrumen
No Alternatif Jawaban
Skor Jawaban Favorable
Unfavorable
1 Selalu
4 1
2 Sering
3 2
3 Kadang-kadang
2 3
4 Tidak pernah
1 4
a. Kisi-kisi Instrumen 1 Definisi Operasional Variabel
Kemandirian belajar adalah kondisi aktifitas belajar yang mandiri tidak tergantung pada orang lain, memiliki kemauan serta bertanggung
jawab sendiri dalam menyelesaikan masalah belajarnya. Adapun aspek-aspek dalam kemandirian belajar yaitu Kemandirian
Emosi Emotional Autonomy, Kemandirian Perilaku Behavioral Autonomy, dan Kemandirian Nilai Value Autonomy. Keempat aspek
64 tersebut akan digunakan untuk penyusunan kuesioner kemandirian
belajar. Setelah ditentukan aspek-aspek, langkah berikutnya adalah
membuat rancangan skala atau kisi-kisi skala. Dalam langkah ini peneliti menentukan jumlah nomor dan nomor item masing-masing indikator
dalam instrumen skala. Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Belajar
Variabel Aspek
Faktor Indikator
Favorable Unfavorable
∑
Kemandirian belajar siswa
KMS dan non KMS
siswa SMK Negeri 7
Yogyakarta tahun
20132014.
Kemandirian Emosi
Menetapkan tujuan
belajarnya sendiri.
a. Membuat rencana belajar
b. Mempersiapkan perlengakapan
yang menunjang belajarnya
sebelum ke sekolah
1,2,3,4,7 3,6,8
8
Kemandirian Perilaku
Memilih dan menentukan
sendiri sumber belajar.
a. Memanfaatkan buku
b. Memanfaatkan siapa saja yang
memiliki keahlian tertentu
c. Memanfaatkan tempat atau
lingkungan sekitar
9,10,11,1 2,13,15,1
7, 19 14,16,
18,20
12
Kemandirian Nilai
Menggunakan strategi belajar
yang tepat. a. Tidak cukup
dengan mendengar dan
menyerap tetapi juga dengan
berbuat
b. Saling bertukar pendapat dengan
siswa lainnya c. Berani
mengungkapkan permasalahan
yang dihadapi d. Memanfaatkan
pengalaman yang dimiliki untuk
menyelesaikan masalah
e. Merasa senang dengan
pembelajaran 21,22,23,
24,25,26, 26,27,28,
29,30, 31,32,33,
34,35,37, 40
36,38, 39
20
65
yang memusatkan
pada pemecahan masalah
Jumlah 30
10
40
b. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1 Validitas Instrumen
Validitas instrumen penelitian bertujuan menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur Effendi,
2012:124. Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur
Suharsimi Arikunto, 2002:167. Jadi validitas adalah keadaan yang menggambarkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dapat mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah validitas
isi, dimana validitas ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara tiap pernyataan dengan skor total Sugiyono, 2007: 353. Adapun
pengujian validitas isi menggunakan uji statistik yang menggunakan teknik korelasi product moment yang dihitung dengan SPSS ver. 20.
Berdasarkan hasil uji validitas semua item dinyatakan sahih untuk digunakan dalam penelitian.
2 Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal Sugiyono, 2007: 354. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest, equivalent, dan gabungan keduanya,
66 sedangkan pengujian secara internal dapat dilakukan dengan cara
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen tersebut. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen dilakukan
secara internal dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach. Adapun rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach adalah
sebagai berikut:
Uji reliabilitas instrumen dibantu dengan menggunkan progam SPSS ver.20, berikut adalah hasil uji reliabilitas instrumen:
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diketahui α = 0,933. Dasar pengambilan keputusan adalah α r tabel. diketahui α sebesar 0,933 lebih
besar dari r tabel sebesar 0,297. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.
F. Teknik Analisis Data