6 empat mata pelajaran maka akan dinyatakan tidak naik kelas. Peneliti juga
melakukan pra survey dan wawancara menunjukan bahwa siswa KMS ada juga yang berprestasi dan mendapatkan peringkat di kelasnya masing-masing, tetapi
ada juga siswa yang harus tinggal kelas atau mengulang. Dalam hal interaksi sosial di sekolah siswa KMS kebanyakan memiliki
rasa kurang percaya diri, sedangkan dalam cara berpakaian siswa KMS terlihat kurang rapih, serta ada juga beberapa siswa yang melanggar aturan sekolah
seperti membolos pada jam les tambahan di sekolah, dengan alasan karena membantu orang tua bekerja atau dengan kata lain kemandirian belajar siswa
masih sangat rendah sekali. Hasil wawancara di atas mengungkap bahwa siswa KMS dan non KMS ada yang memiliki kemandirian belajar meskipun hanya
beberapa siswa, hal ini menunjukan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik baik dari faktor internal diri sendiri, dan juga faktor
eksternal lingkungan sekolah, dan lingkungan rumah atau keluarga, dalam hal keterlibatan orang tua dipandang penting yang akan berdampak pada perilaku
siswa di sekolah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya kemandirian belajar siswa KMS dan siswa non KMS. 2. Prestasi belajar siswa KMS dan siswa non KMS yang berbeda-beda.
7 3. Belum diketahuinya perbedaan kemandirian belajar siswa KMS dan siswa
non KMS.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas
permasalahan yang ingin diteliti dan lebih memfokuskan pada masalah yang diteliti. Peneliti hanya membatasi masalah pada perbedaan kemandirian belajar
siswa KMS dan siswa non KMS SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat diambil dan dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut, yaitu: Apakah terdapat perbedaan
kemandirian belajar siswa KMS dan non KMS siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemandirian belajar siswa KMS dan non KMS di
SMK Negeri 7 Yogyakarta.
8
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
1. Secara Teoritis Dapat dijadikan bukti secara ilmiah perbedaan kemandirian belajar
siswa KMS dan siswa non KMS siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014, sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan program
pendidikan dalam meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa.
2. Secara praktis a. Bagi pendidik: sebagai kontribusi untuk mengembangkan dunia
pendidikan khususnya untuk pendidikan dalam rangkaian meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa.
b. Bagi peneliti: sebagai sarana untuk mengembangkan khasanah pengetahuan dan teknik berpikir untuk pengembangan diri.
9
BAB II KAJIAN TEORI