26 guru, yaitu pengorganisasian tujuan belajar, materi belajar, kecepatan
belajar, langkah-langkah belajar, metodologi belajar serta evaluasi belajar.
6. Tujuan Kemandirian Belajar
Menurut Baumgartner 2003 ada 3 tujuan utama dari belajar secara mandiri. Tujuan tersebut terdiri dari:
a. Meningkatkan kemampuan dari pelajar untuk menjadi siswa yang dapat belajar secara mandiri.
b. Mengembangkan sistem belajar tranformasional sebagai komponen utama dalam kemandirian belajar.
c. Mengarahkan pembelajaran emansipatoris dan perilaku sosial sebagai bagian intergral dari kemandirian belajar.
7. Bentuk Kemandirian Belajar
Menurut Valente 2005, ada tiga bentuk kemandirian belajar. Bentuk- bentuk kemandirian belajar adalah:
a. Linear Pada tahap ini, menurut Tough dan Knowles 1971, siswa belajar
dengan membuat tahap-tahap untuk meraih tujuan dari pembelajaran secara mandiri. Pelajar memilih apa yang akan mereka pelajari, dimana
mereka akan belajar dan bagaimana proses pembelajaran akan terjadi. Tahap pertama adalah memutuskan pengetahuan dan ketrampilan yang
akan dipelajari, dan memutuskan aktifitas spesifik, metode, sumber, atau peralatan yang akan digunakan dalam belajar. Setelah keputusan
27 pertama dilakukan, pelajar memutuskan dimana mereka akan melakukan
proses pembelajaran, mengatur waktu dan target, dan bagaimana memulai belajar. Ketika proses pembelajaran dimulai, pelajar berhati-hati
dalam menganalisis proses untuk melihat faktor-faktor seperti mengadaptasi ruangan untuk pembelajaran yang efektif, tahap
penyesuain juga penting dan melihat sumber yang dibutuhkan untuk belajar. Menurut Knowles 1975, karakteristik dari proses kemandirian
belajar dapat dilihat dari enam tahap seperti mengatur tempat atau lingkungan, mendiagnosa kebutuhan dalam belajar, melihat tujuan
pembelajaran, mengidentifikasi sumber materi untuk belajar, memilih dan mengimplementasikan strategi belajar dan mengevaluasi hasil
belajar. b. Interaktif
Di dalam bentuk interaktif, terdapat beberapa faktor pembentuk seperti kesempatan dalam menemukan lingkungan yang tepat,
karakteristik kepribadian dari pelajar, proses kognitif, dan kontek belajar seperti interaksi kolektif dalam membentuk kemandirian belajar.
c. Instruksional Adanya instruktor dari lingkungan formal digunakan dalam model
kemandirian belajar ini yang berarti mengintegrasikan metode kemandirian belajar ke dalam program dan aktifitas-aktifitas. Pada model
ini, terdapat kontrol pembelajaran dan adanya kemandirian dalam
lingkungan formal.
28
8. Karakteristik Kemandirian Belajar