71 Keterangan:
X = skor subjek µ = Rerata mean hipotetik
σ = Deviasi standar SD hipotetik Berdasarkan hasil kategori yang telah dilakukan, dapat diketahui
terdapat 15 siswa Non KMS 15 mempunyai kemandirian belajar yang tergolong tinggi, 73 siswa Non KMS 73 mempunyai kemandirian
belajar yang tergolong sedang dan 12 siswa KMS 12 mempunyai kemandirian belajar yang tergolong rendah. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kemandirian belajar siswa Non KMS di SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014 adalah sedang.
Berdasarkan hasil kategori yang telah dilakukan antara siswa KMS dan siswa Non KMS disimpulkan bahwa sebagian besar kemandirian
belajar siswa di SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014 adalah sedang, tetapi pada persentase didapatkan siswa Non KMS mempunyai
persentase sebesar 15 dan siswa KMS mempunyai persentase 12. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa Non KMS mempunyai kemandirian belajar
yang lebih tinggi daripada siswa KMS di SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun 20132014.
B. Hasil Analisis Data
Sebelum dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
Penggunaan uji normalitas untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi
72 data yang diperoleh, sedangkan penggunaan uji homogenitas untuk mengetahui
apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang bersifat homogen. 1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan Chi Kuadrat. Dalam uji ini
akan menguji hipotesis sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, untuk menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan harga
χ² perhitungan
χ²
hitung
dengan harga χ² tabel χ²
tabel
pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan yang dipakai. Kriterianya adalah
menerima hipotesis apabila harga χ²
hitung
lebih kecil dari harga χ²
tabel
dalam taraf signifikan yang dipakai, dalam hal yang lain hipotesis ditolak. Selain dengan cara tersebut pengujian hipotesis yang berasal dari
distribusi normal adalah dengan melihat angka signifikan pada perhitungn. Kriterianya adalah menerima hipotesis apabila angka
signifikan lebih besar dari signifikan yang dipakai, dalam hal ini adalah lebih besar dari 0,05. Berikut tabel hasil uji normalitas yang diperoleh:
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas No
Variabel χ²
hitung df
χ² 0,05df
Sig Kesimpulan
1 Siswa KMS
10,980 28 41,337
0,998 Normal
2 Siswa Non KMS 30,900 34
43,773 0,620
Normal Dari tabel di atas harga
χ² hitung dari variabel kemandirian siswa KMS dan siswa Non KMS adalah 10,980 dan 30,900. Sedangkan harga
χ² dari tabel masing-masing sebesar 41,337 untuk kemandirian siswa KMS, dan 43,773 untuk kemandirian Non KMS. Karena harga
χ²
hitung
73 lebih kecil dari harga
χ²
tabel
, maka hipotesis yang menyatakan sampel berasal dari populasi berdistribusi normal diterima. Dari sisi lain dapat
dilihat pada nilai signifikannya, yaitu masing – masing untuk
kemamdirian siswa KMS 0,998 dan untuk kemandirian siswa Non KMS 0,620. Karena dari kedua nilai signifikan semuanya lebih besar dari 0,05
Sig 0,05 maka hipotesis yang menyatakan data berdistribusi normal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kenormalan
distribusi terpenuhi. b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas menggunakan Uji F. Dalam uji ini akan menguji hipotesis Ho bahwa varians dari variabel-variabel tersebut sama. Untuk
menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan harga Sig probability dengan 0,05. Kriterianya Menerima hipotesis apabila Sig
lebih besar dari 0,05, dalam hal lain maka hipotesis ditolak. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas F
df1 df2
Sig. 2,036
1 149
0,156 Dari perhitungan diperoleh harga F
hitung
sebesar 2,036, dengan probability Sig sebesar 0,156. Karena harga probability lebih besar dari
0,05 Sig 0,05, maka hipotesis yang menyatakan varians dari variabel yang ada sama diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
varians populasi homogen.
74 2. Uji Beda t-test
Setelah data dinyatakan normal dan homogen, maka untuk mengetahui perbedaaan. Setelah data dinyatakan normal dan homogen,
maka untuk mengetahui perbedaaan kemandirian belajar siswa KMS dan siswa non KMS siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014
dianalisis dengan menggunakan uji beda t-test, karena data memenuhi pra syarat yaiu normal dan homogen, maka analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji perbedaan independent sample test dengan menggunakan bantuan program SPSS 20.0.
Tabel 9. Hasil Uji-t
Variabel N
Rerata T
hitung
Sig
Kemandirian belajar sisiwa KMS 51
128,18 2,024
0,156 Kemandirian belajar sisiwa Non
KMS 100
124,35 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa t hitung = 2,024 lebih besar
dari t
0,0520
= 0,156 pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa
“Terdapat perbedaan kemandirian belajar siswa KMS dan siswa non KMS siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun
20132014 diterima”, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kemandirian belajar siswa KMS dan siswa non KMS siswa SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun 20132014. Rangkuman analisis selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran.
75
C. Pembahasan