34
a. Media kartu kata bergambar merupakan media yang memiliki gambar, teks
atau kombinasinya. Dalam penelitian pengembangan ini peneliti mengembangkan kartu kata bergambar wayang Pandawa dengan gambar
wayang Pandawa untuk membantu memvisualisasikan materi. Selain itu terdapat teks yang berisi aji atau kesaktian dan cerita singkat tokoh untuk
memperjelas materi. b.
Media kartu kata bergambar merupakan media cetak dua dimensi. Peneliti menggunakan ukuran 8 x 12 dengan asumsi agar mudah dipegang dan
digunakan untuk siswa kelas IV SD. c.
Media kartu kata bergambar menuntun siswa kepada sesuatu. Dalam hal ini, kartu kata bergambar digunakan sebagai media penyampai pesan wayang
Pandawa. Materi disusun sedemikian rupa agar menarik dan memotivasi siswa dengan cara belajar yang berbeda.
d. Media kartu kata bergambar bisa dimainkan siswa. Media kartu kata
bergambar wayang Pandawa yang dikembangkan tidak hanya sekedar untuk ditunjukkan pada siswa. Tetapi bisa dimainkan siswa dalam situasi
pembelajaran di sekolah maupun digunakan dirumah.
4. Unsur-Unsur dan Elemen-Elemen Kartu Kata Bergambar
Kartu kata bergambar merupakan jenis media visual dua dimensi. Membuat media visual dua dimensi membutuhkan suatu perencanaan yang baik.
Komponen-komponen dalam kartu kata bergambar harus ditata dan dipadukan agar menghasilkan media yang layak untuk digunakan. Peneliti dalam
mengembangkan media dituntut untuk memiliki kemampuan untuk memadukan
35
antara satu komponen dengan komponen yang lain guna menghasilkan visualisasi yang menarik, komunikatif dan mampu merangsang pengguna.
Pujiriyanto 2004: 36 menyatakan bahwa unsur komunikasi grafis yang vital adalah teks tulisan, ilustrasi gambar, photo, dan warna. Unsur-unsur
inilah yang sering digunakan untuk membuat media. Selain unsur tersebut, ada elemen-elemen yang harus diperhatikan dalam membuat suatu media grafis.
Elemen grafis erat kaitannya dengan pembuatan lay out media seperti kartu kata bergambar. Pujiriyanto 2004 menjelaskan elemen-elemen tersebut adalah garis,
bentuk, tekstur, ruangspace. Unsur-unsur di atas harus ditata dengan memperhatikan prinsip-prinsip
desain tertentu untuk menghasilkan media yang baik. Prinsip-prinsip desain tersebut menurut Arzhar Arsyad 2009: 107 ialah sebagai berikut.
a. Prinsip kesederhanaan
Prinsip kesederhanaan mengacu pada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang sedikit akan memudahkan siswa
dalam menangkap dan memahami pesan yang disajikan secara visual. b.
Prinsip keterpaduan Prinsip keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat di antara
elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama- sama. Elemen-elemen harus saling terkait dan menyatu agar memudahkan
siswa memahami informasi yang dikandungnya.