10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Mengenai Pembelajaran Bahasa Jawa
Salah satu upaya pemerintah dalam melestarian budaya daerah ialah dengan memasukkan mata pelajaran muatan lokal ke dalam kurikulum sekolah dasar dan
sekolah menengah. Muatan lokal ini bersifat wajib dan pengembangannya dapat disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.
Di wilayah provinsi DIY, muatan lokal diatur dalam Peraturan Gubernur DIY nomor 64 tahun 2013 tentang mata pelajaran bahasa Jawa sebagai muatan
lokal wajib di sekolahmadrasah. Peraturan Gubernur ini merupakan pedoman pelaksanaan muatan lokal bahasa Jawa bagi Dinas Daerah, Dinas KabupatenKota
dan sekolahmadrasah.
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Jawa
Proses pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu peranan penting bagi keberhasilan pembelajaran. Menurut UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003,
pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sementara itu, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai
2005:1 menjelaskan bahwa proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi
para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran bahasa Jawa adalah proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar sekolah untuk mencapai tujuan
11
pendidikan yang telah ditetapkan dalam kurikulum muatan lokal bahasa Jawa. Pembelajaran bahasa Jawa diajarkan secara secara terpisah dan diberikan selama 2
jam dalam satu minggu. Bahasa Jawa mulai diajarkan di kelas I hingga kelas VI sekolah dasar dijenjang sekolah dasar.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa
Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah berfungsi sebagai wahana untuk menyemaikan nilai-nilai pendidikan etika, estetika, moral, spiritual dan karakter
pada siswa. Siswa diharapkan mampu menjadi manusia yang mempunyai pemikiran serta tindakan yang baik dan benar menurut masyarakat. Selain itu,
siswa mampu mengapresiasi dan bangga akan potensi daerah yang dimiliki sehingga tercermin dari sikap spiritual serta karakternya.
Dalam Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Provinsi DIY, dijelaskan bahwa fungsi mata pelajaran bahasa Jawa
sebagai berikut. a.
Sarana pembina rasa bangga terhadap bahasa Jawa. b.
Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya Jawa.
c. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka meraih
dan mengembangkan ilmu pengatahuan, teknologi dan seni. d.
Sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Jawa yang baik dan benar untuk berbagai keperluan.
e. Sarana pemahaman budaya Jawa melalui kesusastraan Jawa.