185 f. Kempa
Biasanya dibuat langsunga dari serat wol. Bulu-bulu pada permukaan tenunan, ikatannya kurang kuat sehingga dapat bebas bergerak pada bulu
benang sebelah dalam. Serat wol akan menggelembung dalam air dan saling mengait menjerat satu sama lainnya dan akan tetap dalam keadaan
demikian ketika dikempa. Karena obat kempa dan proses kempa, bulu wol akan menyusut, sehingga tenunan akan menjadi padat. Padat eratnya
tenunan dipengaruhi oleh obat kempa, juga kelembapan dan kenaikan suhu panas yang diper gunakan dalam proses kempa. Contoh kain yang
dikempa adalah laken sedangkan serabut yang dikempa adalah felt.
6. Konstruksi kain tak ditenun non-woven
a. Felting Felting adalah proses dimana kelembapannya, panas dan tekanan,
diterapkan pada serat-serat pendek, saling mengisi dalam suatu lapisan kusam. Wol adalah bahan utama untuk bahan felt, sebab secara alami
cenderung kusam dof. Bahan felt tidak berodolaus, dapat dipotong atau dibentuk apa saja. Walaupun begitu felt mengerut ketika dibasahi dan
mudah robek.
Gambar 17. Felting b. Netting
Netting adalah suatu konstruksi yang merupakan simpul pada setiap titik yang saling memotongbersilangan. Struktur jala terbuka ini bisa
divariasikan untuk membuat bahan seberat jala ikan, atau selembut bagian
186 yang berlubang pada jala net bahan renda yang tipisterawang sheer
lace. Sekarang ini banyak bahan jala yang dibuat pada mesin rajut triko.
Gambar 18.Netting c. Braiding
Braiding adalah suatu konstruksi bahan yang tiga atau lebih benang dari sumber tunggal dijalin disilangkan secara diagonal dan memanjang
seperti halnya mengepang rambut. Ada dua bentuk yaitu datar dan tubular bentuk pipa. Keduanya menghasilkan suatu bahan yang sempit
dan lentur.
Braiding terutama
digunakan untuk
hiasan penyelesaiangarniture trimmings busana, tali-kor cords dan elastik.
Gambar 19. Braiding d. Fusing
Fusing serupa felting tapi menggunakan satu campuran perekat untuk menahan serat-seratnya biasanya katun atau rayon bersamaan. Hasilnya
bisa merupakan bahan bukan tenunan non-woven atau tipe yang digunakan untuk lapisan dalam interfacing, atau suatu jaringan yang
merupakan campuran perekat melebur sendiri.
187 Gambar 20. Fusing
e. Bonding Bonding merupakan suatu proses menggabungkan dua atau lebih bahan
dengan menggunakan bahan rajutan atau bahan tenunan longgar dilatarbelakangi dengan bahan pelapis lining yang ringan. Apabila satu
lapisannya adalah vinyl atau busa foam, produk tersebut dinamakan suatu laminate. Bahan yang memiliki lapisannya sendiri menunjukkan
kestabilan, kekusaman, dan bobot yang dimensional.
Setelah membaca handout, ringkaslah sesuai point-point di bawah ini 1. Konstruksi kain tenun
a. Cara pembuatan dan contoh konstruksi kain tenun silang polos b. Cara pembuatan dan contoh konstruksi kain tenun silang kepar
c. Cara pembuatan dan contoh konstruksi kain tenun silang satin 2. Konstruksi kain rajutan
a. Cara pembuatan dan contoh kain rajut pakan b. Cara pembuatan dan contoh kain rajut lungsi
3. Konstruksi kain buhul a. Cara pembuatan dan contoh buhul
188
2.1 Uji Validitas 2.2 Uji Reliabilitas
LAMPIRAN 2 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
189
Lampiran 2.1
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
Lampiran 2.2 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
DENGAN PERHITUNGAN TINGKAT PROCENTAGE OF AGREEMENT
1. Hasil Perhitungan PROCENTAGE OF AGREEMENT Pada Materi Pembelajaran