Konstruksi kain Rajutan Essay skor total : 100 No

178

2. Konstruksi kain Rajutan

Kain rajut dibuat dengan cara membentuk sengkelit-sengkelit dari satu macam benang yang searah dengan panjang kain. Apabila kita mengamati selembar kain rajut, maka akan terlihat alur-alur pada kain tersebut, baik ke arah panjang kain maupun lebar kainnya. Alur-alur ini terbentuk oleh rangkaian sengkelit. Menurut arah alurnya dikenal dengan baris sengkelit wales dan deret sengkelit courses. Kain rajut memiliki elastisitas kemuluran kain rajut lebih tinggi dari kain tenun. Kekurangannya adalah bila sehelai benang putus maka akan mudah menjalar dan melepaskan sengkelit lainnya sehingga lubang kain menjadi semakin besar. a. Kain rajut pakan Kain rajut pakan dibuat dengan teknik kuno rajutan tangan. Kain rajut pakan terbentuk apabila kain itu tersusun dari benang-benang yang membentuk sengkelit-sengkelit demikian rupa, sehingga sehelai benang membentuk satu deretan sengkelit. Jadi benang-benang tersebut memanjang ke arah lebar kain atau ke arah pakan dalam. 1 Kain rajut polos Kain rajut polos dibuat dalam satu susunan jarum-jarum mesin rajut, dikenal dengan nama-nama lain, seperti plain knit, jersey knit, babrigan dan sebagainya, tergantung dari tebal tipisnya atau halus kasarnya benang-benang yang dipergunakan. Gambar 4.Plain Knit 179 Gambar 5. Jersey Knit 2 Kain rajut ribs Kain rajut ribs dibuat dalam dua susunan jarum-jarum mesin rajut. Rajutan beralur atau ribs merupakan rajutan yang berkualitas lebih baik dari rajutan biasa polos. Kelebihan rajutan ini adalah sangat mulur melintang, permukaan adan bagian belakang halus, kuat, dan tidak mudah berlubang. Kelemahannya adalah harga lebih mahal dari rajutan biasa., sangat menyusut. Contoh kain rajut ribs adalah sebagai berikut : a Tricot triko beralur yaitu ribs yang digunakan untuk penyelesaian ujung lengan manset, kerah dan pinggang G a m b a r 6 . 180 Gambar 6. Ribs b Interlock adalah rajutan beralur isi mengisi dibuat dengan mesin interlock yang merupakan bulatan. Gambar 7. Interlock b. Kain rajut lungsi Kain rajut lungsi dibuat dengan mesin modern, dibuat dengan cara benang-benang yang membentuk sengkelit-sengkelit ke arah panjang kain, jadi benang-benang tersebut seperti benang lungsi pada kain tenun. Pada kain rajut lungsi terdapat tiga sengkelit dasar yaitu triko kisiruji tunggal, ganda dan ganda tiga triple. Kain-kain rajut lungsi banyak digunakan untuk pakaian dalam lingerie, blus, pakaian wanita, dan kain pelapis lining, disebabkan oleh kehalusan bahan serta kualitas drapping-nya sampiran 181 Gambar 8. Lycra Gambar 9. Jacquard dan raschel knits

3. Konstruksi kain buhul

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Cooperative Script Pada Siswa Kelas Vii Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA ANTARA YANG DIAJARKAN DENGAN METODE INDEX CARD MATCH DAN METODE KONVENSIONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 0 8

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Agar Prestasi Meningkat Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X PEKSOS 2 SMK Negeri

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Ke

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPA UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI NGEMBAT PADAS I GEMOLONG TAHUN AJAR

0 1 15

PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS X DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

0 2 233

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Guided Note Taking pada Mata Diklat Memilih Bahan Baku Busana di SMK N 4 Yogyakarta.

1 9 294

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

2 3 260