46 merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan non formal
bagi masyarakat yang menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan Paket B yang masih efektif berjalan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ngudi Makmur, yang beralamatkan di Jamus, Pengasih, Kulon Progo.
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan September 2013.
D. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh dari
informan yang terlibat langsung dalam fokus penelitian yaitu peserta didik, pendidik, dan ketua PKBM. Data pendukung bersumber dari dokumen-
dokumen berupa catatan, rekaman, gambar atau foto-foto, dan bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian.
Untuk memperoleh jenis data yang dibutuhkan oleh peneliti, maka memerlukan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi atau Pengamatan
Observasi adalah dasar pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan
pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Menurut Nurul Zuri
ah 2007:173, “metode
47 observasi sebagai alat pengumpul data, dapat dikatakan berfungsi ganda,
sederhana dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya”. Observasi atau pengamatan merupakan strategi peneliti dalam mencari
data dengan cara mengamati prilaku maupun kejadian yang terdapat pada subyek dan obyek penelitian. Secara metodologis pengamatan
mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pengamatan
memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek, sehingga dapat memungkinkan pula sebagai peneliti menjadi
sumber data Lexy J. Moloeng, 1999:126 Pengamatan yang dilakukan melalui penelitian lapangan dengan cara mengamati kejadian atau proses
yang berhubungan dengan ruang lingkup peneliti sesuai dengan pengalaman-pengalaman secara empiris dan keadaan yang nyata.
Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap oleh peneliti. Apa yang dikatakan
sebenarnya adalah pengamatan langsung yang dilakukan langsung oleh peneliti. Di dalam artian penelitian, observasi dapat dilakukakan dengan
tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara. Dalam penelitian ini observasi lapangan dilakukan di PKBM Ngudi Makmur oleh peneliti
dengan cara melihat langsung ke lokasi yang telah dipilih oleh peneliti. 2.
Wawancara Menurut Moleong 2012:186, “wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu