Uji Validitas dan Reliabilitas

Teknik skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi antara data tersebut terdapat hubungan Singgih 2000. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Instrumen Skala Ordinal No. Pertanyaan Skala 1. Sangat Setuju 5 2. Setuju 4 3. Netral 3 4. Tidak Setuju 2 5. Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Singgih 2000

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka kuesioner yang dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data, harus diuji dahulu mengenai validitas dan reliabilitasnya. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang diukur itu valid. Valid itu berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang samakonsisten. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan pada 30 orang responden pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe yang tidak termasuk didalam sampel penelitian. Dengan jumlah minimal 30 orang pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe maka distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Asumsi ini sangat diperlukan dalam perhitungan statistik. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dengan bantuan perangkat Universitas Sumatera Utara lunak SPSS. Apabila hasil pengujian menjumpai data penelitian valid dan reliabel secara statistik maka dapat disimpulkan kualitas data yang digunakan cukup baik.

3.7.1. Uji Validitas

Untuk mengetahui apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrumen penelitian. Ghozali 2009, menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan menggunakan perangkat lunak Statistical Packages for the Social Sciences SPSS. Nugroho 2005, menyatakan suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai r -hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation dari r - tabel . Dimana untuk mengetahui nilai r -tabel Menurut Umar 2007, untuk melakukan uji validitas instrumen dengan melakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden, responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. dapat diketahui melalui df = n–2. Universitas Sumatera Utara Menurut Sugiyono 2006, Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari nilai koefisien korelasi r 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot method dimana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali. Setelah nilai korelasi r didapat kemudian tentukan nilai r -hitung Setelah nilai r untuk menguji tingkat validitas alat ukur penelitian. -hitung diperoleh, langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai r -hitung tersebut dengan nilai r -tabel Kaidah keputusannya adalah : pada taraf signifikansi sebesar α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n–2. 1. Jika r -hitung r -tabel 2. Jika r taraf signifikansi α 0,05, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah valid. -hitung ≤ r -tabel Jika nilai Corrected Item-Total Correlation setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. Uji validasi terhadap variable kemampuan individu, lingkungan kerja, motivasi dan kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini. taraf signifikansi α ≥ 0,05, maka alat ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah tidak valid. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kemampuan Individu No Butir Instrumen Corrected Item – Total Correction Critical Value Keterangan 1 Kemampuan saya untuk memahami isi arahan kebijakan baik lisan maupun tulisan sangat baik 0,650 0,30 Valid 2 Kemampuan saya untuk mengingat pekerjaan yang lalu sangat baik 0,462 0,30 Valid 3 Kemampuan saya menggunakan logika dalam pemecahan masalah pekerjaan sangat baik 0,609 0,30 Valid 4 Kemampuan saya untuk mengendalikan diri menahan emosi terhadap tekanan-tekanan masalah pekerjaan sangat baik 0,686 0,30 Valid 5 Kemampaun saya untuk mendorong diri menjadi lebih baik didalam bekerja sangat baik 0,735 0,30 Valid 6 Kemampaun saya untuk memahami perasaan rekan kerja lainnya sangat baik 0,495 0,30 Valid 7 Kemampuan saya untuk mendengarkan kritikan saran dari rekan kerja sangat baik 0,539 0,30 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 3.4, diperoleh hasil pengujian instrument dari variabel karakteristik individu bahwa semua instrumen memiliki nilai yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua instrumen variabel penelitian kemampuan individu adalah valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian. Hasil pengujian validitas instrument variable lingkungan kerja dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Lingkungan Kerja No Butir Instrumen Corrected Item – Total Correction Critical Value Keterangan 1 Ukuran ruang kerja saya di PNL sudah memuaskan 0,470 0,30 Valid 2 Penataan ruang kerja saya di PNL telah memenuhi standar kepuasan pegawai PNL 0,570 0,30 Valid 3 Pada PNL perlengkapan kerja sudah sangat memuaskan 0,404 0,30 Valid 4 Sirkulasi udara di ruang kerja saya sudah sangat memuaskan 0,616 0,30 Valid 5 Penerangan ruang kerja saya di PNL sudah memuaskan pegawai 0,495 0,30 Valid 6 Saya merasakan suasana kerja yang nyaman di PNL 0,615 0,30 Valid 7 Hubungan saya dengan rekan kerja di PNL sangat harmonis 0,550 0,30 Valid 8 Saya merasakan hubungan dengan atasan terjalin dengan baik 0,490 0,30 Valid 9 Saya merasakan keamananperlindungan pegawai dari faktor kebijakan institusi dilingkungan PNL sudah sangat memuaskan 0,432 0,30 Valid 10 Saya sebagai pegawai PNL merasa mendapatkan perlakuan adil dalam bekerja 0,529 0,30 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 3.5, diperoleh hasil pengujian instrument dari variabel lingkungan kerja bahwa semua instrumen memiliki nilai yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua instrumen variabel penelitian lingkungan kerja adalah valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian. Hasil pengujian validitas instrument variable kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 3.6. sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Kerja No Butir Instrumen Corrected Item – Total Correction Critical Value Keterangan 1 Saya puas, pekerjaan saya pada PNL sangat menantang secara mental sehingga dapat mengembangkan potensi 0,691 0,30 Valid 2 Saya puas, pekerjaan saya sesuai dengan latarbelakang pendidikan saya 0,667 0,30 Valid 3 Saya puas, PNL memberikan kesempatan promosi yang transparan kepada pegawai 0,473 0,30 Valid 4 Saya puas, kebijakan promosi pada PNL dianggap adil sesuai dengan harapan pegawai 0,641 0,30 Valid 5 Saya puas, gaji saya cukup mengingat tanggung jawab yang saya pikul 0,587 0,30 Valid 6 Saya puas, pembayaran gaji pada PNL sangat tepat waktu 0,383 0,30 Valid 7 Saya puas, supervisorpengawas ketika mengawasi pekerjaan memberikan pengarahan bimbingan kerja yang baik 0,545 0,30 Valid 8 Saya puas, dengan pengawasan yang dilakukan pada PNL memiliki kebijakan standar baku atau ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam melakukan pengawasan. 0,625 0,30 Valid 9 Saya puas, unit kerja yang ada di PNL memiliki koordinasi kerja yang baik didalam bekerja 0,622 0,30 Valid 10 Saya puas, dengan dukungan yang diberikan unit kerja yang lain terhadap pekerjaan saya 0,694 0,30 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 3.6, diperoleh hasil pengujian instrument dari variabel kepuasan kerja bahwa semua instrumen memiliki nilai yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua instrumen variabel penelitian kepuasan kerja adalah valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian. Hasil pengjujian validitas instrument variable motivasi dapat dilihat pada Tabel 3.7. sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi No Butir Instrumen Corrected Item – Total Correction Critical Value Keterangan 1 Saya merasa dengan bekerja di PNL kebutuhan dasar pokok saya dapat terpenuhi 0,447 0,30 Valid 2 Menurut saya pelaksanaan pelayanan jaminan kesehatan jasmani pada PNL sudah sangat baik 0,478 0,30 Valid 3 Menurut saya keselamat kerja dan keamanan kerja di PNL sudah sangat baik 0,550 0,30 Valid 4 Menurut saya PNL telah memberikan fasilitas atau tempat pegawai berinteraksi dengan baik 0,523 0,30 Valid 5 Saya merasa kehadiran saya di PNL selalu mendapat sambutan yang baik dari tempat kerja 0,636 0,30 Valid 6 Ketika pegawai memiliki prestasi kerja, pimpinan di PNL akan memberikan penghargaan 0,552 0,30 Valid 7 Saya merasa memiliki kepercayaan diri didalam bekerja 0,414 0,30 Valid 8 Saya merasa ikut berpertisipasi didalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh atasan 0,555 0,30 Valid 9 Saya sering memberikan usulan saran ketika menyelesaikan masalah pekerjaan 0, . 525 0,30 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 3.7, diperoleh hasil pengujian instrument dari variabel motivasi bahwa semua instrumen memiliki nilai yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua instrumen variabel penelitian motivasi adalah valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran maka dilakukan uji reliabilitas. Menurut Sugiyono 2006, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran tanpa bias bebas kesalahan dan karena itu menjamin pengukuran Universitas Sumatera Utara yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Jika suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dengan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat ukur atau instrumen tersebut reliabel. Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja one shot kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini untuk menguji reliabilitas atau kehandalan alat ukur atau instrumen dalam penelitian ini digunakan Koefisien Cronbach Alpha. Uji reliabilitas dilakukan terhadap alat ukur berupa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terhadap variabel kemampuan individu, lingkungan kerja, motivasi dan dan kepuasan kerja. Uji reliabilitas terhadap variabel penelitian ini dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2009. Kriteria ukur reliabilitas ini adalah dengan membandingkan antara nilai r - hitung dengan nilai r -tabel 1. Jika nilai r . -hitung nilai r -tabel 2. Jika nilai r , maka dianggap reliabel. -hitung ≤ nilai r -tabel , maka dianggap tidak reliabel. Untuk mempermudah menguji validitas angket dan reliabilitas angket akan dibantu dengan menggunakan program SPSS Statistical Packages for the Social Sciences. Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Kemampuan Individu 0.851 Reliabel Lingkungan kerja 0.819 Reliabel Kepuasan kerja 0.860 Reliabel Motivasi 0.794 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada Tabel 3.8. diperoleh hasil bahwa hasil pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai r -hitung r -tabel 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan tentang variabel kemampuan individu, lingkungan kerja,kepuasan kerja dan motivasi adalah reliabel, sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.

3.8. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Politeknik Negeri Medan

3 66 189

PENGARUH KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP ENGAGEMENT PEGAWAI TENAGA KEPENDIDIKAN DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG.

4 13 59

Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Politeknik Negeri Medan

0 1 2

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN BEBAN KERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 1 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI STAIN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 17

Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Politeknik Negeri Medan

0 2 39

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA POLITEKNIK NEGERI MEDAN TESIS

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 1 33

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe

0 0 8