Pengujian dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan nilai koefisien regresi b
1
b. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi
. Diperoleh perbandingan t hitung = 4.950 t tabel 1.978 atau nilai signifikansi = 0.000 alpha = 5, maka Ho ditolak berarti nilai koefisien
regresi predictor kemampuan individu berpengaruh langsung terhadap motivasi. Besarnya pengaruh Kemampuan individu terhadap motivasi dilihat pada
standardized coefficient beta sebesar 0.309 atau 30,9 artinya setiap kemampuan individu yang baik, maka akan meningkatkan kenaikan motivasi pegawai sebanyak
0.309.
Pengujian dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan nilai koefisien regresi b
2
. Diperoleh perbadingan t hitung = 6.313 t tabel 1.978 atau nilai signifikansi = 0.000 alpha = 5, maka Ho ditolak berarti nilai koefisien
regresi predictor lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap motivasi. Besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi dilihat pada standardized
coefficient beta sebesar 0.394 atau 39,4 artinya lingkungan kerja baik dan nyaman, maka akan meningkatkan kenaikan motivasi pegawai sebanyak 0.394.
4.2.2.2 Uji Serempak Uji F
Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Motivasi
Uji regresi linear berganda serempak dimana pengujian ini untuk
menentukan signifikan atau tidak signifikan nilai koefesien regresi b
1,
b
2
terhadap motivasi Z. berikut hasil output regresi :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji F ANOVA Sub Struktur Pertama
Mode Sum of Squares
Df Mean Squares
F Sig.
1 Regression
6.988 2
3.494 46.407
.000 Residual
14.380 129
.075 Total
21.368 131
a. Predictors: Constant, Kemampuan Individu, Lingkungan Kerja
b. Dependent Variable: Motivasi
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Hasil output regresi sebagaimana dijelaskan pada Tabel 4.11 dapat dijelaskan
bahwa secara serempak variable kemampuan individu dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara serempak terhadap motivasi pegawai kependidikan
Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hal ini ditandai dengan membandingkan antara F hitung = 46.407 F tabel= 3.066 dan signifikansi 0.000 5, maka H
ditolak berarti nilai koefisien regresi predictor b
1
, b
2
Tabel 4.12
signifikan. Besarnya pengaruh secara serempak dari kedua variable ini dapat dilihat dari koefesien determinasinya
berikut ini:
Determinasi Model Summary Sub Struktur Pertama
Mode R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .572
.327
a
.320 .274
1.861 a.
Predictors: Constant, Kemampuan Individu, Lingkungan Kerja b.
Dependent Variable: Motivasi
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan hasil dari Tabel 4.12 Koefesien determinasi pengaruh veriabel
kemampuan individu dan lingkungan kerja terhadap motivasi adalah sebesar 0.327 atau 32.7 artinya perubahan didasarkan motivasi dapat dijelaskan oleh perubahan
variable kemampuan individu dan lingkungan kerja sedangkan selebihnya sebesar 67.3 dijelaskan oleh faktor lain diluar variable kemampuan individu dan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan kerja. Hasil output SPSS dapat digambarkan jalur sub struktur pertama sebagai berikut :
Gambar 4.5 Hasil Estimasi Jalur Sub Struktur pertama
Adapun sub struktur pertama pengaruh kemampuan individu dan lingkungan kerja terhadap motivasi pegawai kependidikan Politeknik Negeri
Lhokseumawe adalah sebagai berikut:
Z = 0.309X
1
+ 0.394 X
2
+ 0.674 ε
1
4.2.3 Pembahasan Analisis Jalur
Path Analysis
Sub Struktur Kedua Y
= b
3
YX
1
+ b
4
YZ + b
5
YX
2
+E
2
4.2.3.1 Uji Parsial Uji t
Hasil Analisis Output Regresi Pengaruh Kemampuan Individu, Lingkungan Kerja dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja
Langkah berikutnya didalam analisis jalur adalah pendugaan parameter atau
perhitungan koefesien path. Pengujian pengaruh secara parsial antara variable bebas
e= 1-0.327 = 0,673
0.311
ε
1
Kemampuan Individu X
1
0,309 Motivasi Z
0,394
Lingkungan Kerja X
2
R= 0.572 R
2
= 0327 F hitung = 46.407
Universitas Sumatera Utara
dan variable terikat menggunakan perbandingan nilai t hitung dan nilai t tabel atau nilai signifikansi dan nilai alpha a. Untuk menetukan besarnya pengaruh langsung
kemampuan individu, lingkungan kerja dan motivasi terhadap kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel standardized coefficient beta. Output coefisien regresi program
SPSS sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji t Coefficients Sub Struktur Kedua
Mode Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std.Error Beta
1 Constant
1.847 .106
17.433 .000
Kemampuan Individu .118
.015 .343
7.818 .000
Lingkungan Kerja .083
.018 .211
4.632 .000
Motivasi .345
.033 .499
10.411 .000
c. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dijelaskan :
a. Pengaruh Kemampuan Individu terhadap Kepuasan Kerja