4.2. Pembahasan 4.2.1. Pemodelan dan Pengambaran Asumsi Analisis Jalur
Path Analysis
Langkah pertama pada analisis jalur membuat model berdasarkan konsep dan teori secara teoritis hal ini telah dijelaskan pada bab terdahulu, berikut ini
pemodelan dan pengambaran asumsi analisi jalur.
Gambar 4.4 Pemodelan dan Penggambaran Analisis Jalur
Path Analysis
Berdasarkan Gambar 4.4 Diatas didapat bahwa pemodelan analisis jalur berdasarkan konsep dan teori secara teoritis. Pemodelan tersebut juga dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaaan struktural sehingga membentuk sistem persamaan sebagai berikut.
1. Sub Struktur pertama
Z = b
1
ZX
1
+ b
2
ZX
2
+ E
1
2. Sub Struktur kedua
Y = b
3
YX
1
+ b
4
YZ + b
5
YX
2
+E
2
b
1
Z X
1
E
1
b
2
Z X
2
b
3
Y X
1
b
4
Y Z
b
5
Y X
2
E
1
Kemampuan Individu X1
Kepuasan Kerja Y
Motivasi Z
Lingkungan Kerja X2
rX
1
X
2
Universitas Sumatera Utara
Melakukan pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi analisis jalur, yaitu hubungan antar variabel adalah linier dan aditif. Berdasarkan gambar 4.4 Maka
dapat dijelaskan hubungan antar variabel adalah linier, yaitu sistem aliran ke satu arah, tidak ada variable dependen endogen yang mempunyai pengaruh bolak
balik.
4.2.2. Pembahasan Analisis Jalur
Path Analysis
Sub Struktur Pertama Z
= b
1
ZX
1
+ b
2
ZX
2
+ E
1
4.2.2.1 Uji Parsial uji t
Hasil Analisis Output Regresi Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Motivasi
Langkah berikutnya didalam analisis jalur adalah pendugaan parameter atau perhitungan koefesien path. Pengujian pengaruh secara parsial antara variable bebas
dan variable terikat menggunakan perbandingan nilai t hitung dan nilai t tabel atau nilai signifikansi dan nilai alpha a. Untuk menentukan besarnya pengaruh
langsung kemampuan individu dan lingkungan kerja terhadap motivasi dapat dilihat pada tabel standardized coefficient beta. Output coefisien regresi program SPSS
sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji t Coefficients Sub Struktur Pertama
Mode Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std.Error Beta
1 Constant
2.489 .145
17.196 .000
Kemampuan Individu .153
.031 .309
4.950 .000
Lingkungan Kerja .224
036 .394
6.313 .000
a. Dependent Variable: Motivasi
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan hasil tabel diatas dapat dijelaskan,
a. Pengaruh Kemampuan Individu terhadap Motivasi
Universitas Sumatera Utara
Pengujian dilakukan untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan nilai koefisien regresi b
1
b. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi