BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1.1. Gambaran Umum Politeknik Negeri Lhokseumawe
Politeknik Negeri Lhokseumawe didirikan pada tahun 1985, pada awalnya bernama Politeknik Unsyiah yang merupakan bagian dari Universitas Syiah Kuala.
Pada saat awal didirikan Politeknik Unsyiah, yang didanai oleh Bank Dunia XIII, membuka jurusan program Diploma III yaitu, jurusan Teknik Sipil, Teknik Kimia
dan Teknik Mesin. Proses penyelenggaraan pendidikan dimulai pada tanggal 5 Oktober 1987.Setahun kemudian yaitu pada tahun 1988 dibuka jurusan Teknik
Elektro untuk program studi Teknik Listrik. Selanjutnya untuk program studi Teknik Telekomunikasi dan program studi Teknik Elektronika yang merupakan
bagian dari jurusan Teknik Elektro dibuka pada tahun 1989 Teknik Telkom dan tahun 1992 Teknik Elektronika. Jurusan dan program studi tersebut diatas adalah
bidang studi rekayasa. Untuk bidang Tata Niaga yaitu Program Studi Akuntansi, Keuangan dan Perbankan dan Administrasi Bisnis dibuka pada tahun 1998.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 10001997, tanggal 9 Mei 1997Politeknik yang dulunya merupakan bagian dari
Universitas Syiah Kuala dinyatakan kemandiriannya sebagai Perguruan Tinggi Negeri yaitu Politeknik Negeri Lhokseumawe. Sesuai dengan visi dan misinya,
untuk rnenjadikan lembaga pendidikan tinggi profesional yang mandiri dan
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan sumber daya manusia yang siap pakai dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terapan. Politeknik Negeri Lhokseumawe disamping
menyelenggarakan pendidikan profesional Diploma III, lama studi 3 tahun, dengan gelar akademiknya Ahli Madya A.Md. Dalam rangka pengembangan misinya
maka pada tahun 2003 yang lalu, khususnya di jurusan Teknik Sipil telah membuka program D IV 4 tahun yang setara dengan S 1 sesuai dengan keijinan dari
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 3025DT2002 tanggal 28 Oktober 2002. untuk program studi Rekayasa Bangunan Transportasi, yang Insya Allah
tahun 2007 akan mewisuda lulusan perdananya dengan gelar akademik “Sarjana Sains Terapan” S.ST.
Dalam merealisasikan pendidikan tinggi pada jalur profesional menghadapi perkembangan teknologi dan globalisasi untuk tahun ajaran 20062007 ini,
Politeknik Negeri Lhokseumawe dalam menyikapi kebutuhan pasar yang berorientasi pada praktek dan profesinalisme, jurusan Teknik Elektro membuka
program D4 untuk bidang studi Teknologi Industri dan bidang Studi Instrumentasi dan Otomasi Industri IOI. Dengan dibukanya program D I ini, akan terjawab
tantangan dari era globalisasi dewasa ini, disamping output yang dihasilkan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe khususnya, dapat diserap oleh pasar kerja yang
berorientasi pada industri practical Oriented Education yang secara nyata memberi konstribusi positif, disamping bidang-bidang lainya yang siap bersaing
dipasar global.
Universitas Sumatera Utara
4.1.1.2. Visi dan Misi Politeknik Negeri Lhokseumawe
Visi Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah sebagai berikut : Politeknik Negeri Lhokseumawe pada tahun 2011 menjadi lembaga
pendidikan tinggi vokasi yang mandiri dan memiliki keunggulan dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi yang bermutu, serta sebagai pusat
penelitian dan penyebarluasan teknologi terapan untuk mendukung pembangunan Nasional yang berwawasan kerakyatan dan lingkungan.
Misi Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah sebagai berikut : Politeknik Negeri Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan pendidikan vokasi
untuk menghasilkan sumber daya manusia SDM yang mampu mengantisipasi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, berlandaskan Iman dan
Taqwa IMTAQ, serta menghasilkan penelitian dan pengembangan teknologi terapan serta memasyarakatkannya.
4.1.1.3 Tujuan dan Sasaran Politeknik Negeri Lhokseumawe
1. Menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan vokasi sejumlah program studi dengan berlandaskan pada kompetensi profesi setiap bidang yang
terpilih, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap berprofesi dalam bidang masing-masing dengan kompetensi yang tinggi menurut standar
nasional dan internasional.
Universitas Sumatera Utara
3. Membina budaya kewirausahaan di lingkungan civitas akademika Politeknik, yang dapat menumbuhkan industri kecil dan menengah baru
karena kemitraan atau oleh lulusan Politeknik. 4. Menjadi wahana pengembangan dan implementasi IPTEK baru melalui
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, khususnya Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam dengan meningkatkan relevansi pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Karakteristik Responden
Analisa karakteristik pegawai kependidikan
Politeknik Negeri Lhokseumawe
merupakan pemaparan komposisi pegawai kependidikan
berdasarkan beberapa karakteristik yang dimiliki. Analisa ini diperlukan untuk memberi gambaran yang lengkap mengenai responden penelitian ini. Karakteristik
pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dan usia.
4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data karakteristik pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe berdasarkan jenis kelamin terdapat padal Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Orang Persentase
1 Pria
78 59.1
2 Wanita
54 40.9
Jumah 132
100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari Tabel 4.1 data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe lebih dominan
adalah pria, yakni 78 0rang 59.1 dan responden wanita 54 orang 40.9 . Secara umum pada pegawai kependididkan didominasi oleh pria ini disebab karena
Politeknik Negeri Lhokseumawe lebih banyak memiliki bidang studi keteknikkan sehingga laboratorium dan bengkel kerja mahasiswa dijurusan didominasi oleh
kependidikan pria.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.2. Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja
Data karakteristik pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe berdasarkan masa kerja terdapat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Tahun
Jumlah Orang Persentase
1 5 tahun
19 14.4
2 6 s.d 10 tahun
38 28.8
3 11 s.d 15 tahun
40 30.3
4 16 tahun
35 26.5
Jumah 132
100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari data responden berdasarkan masa kerja, dapat dilihat bahwa pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagian besar masa kerjanya
diantara 6 sampai dengan 10 tahun yakni sekitar 38 orang 28.8. Sedangkan untuk masa kerja 11 sampai dengan 15 tahun yakni 40 orang 30.3 . Hal ini
menunjukan bahwa masa kerja pegawai kependidikan pada Politeknik Negeri Lhokseumawe mayoritas masa kerja yang relatif masa kerja lama, artinya pegawai
PNL memiliki pengalaman kerja yang cukup baik pada bidangnya masing-masing.
4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Data karakteristik pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe berdasarkan pendidikan terdapat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan
Jumlah Orang Persentase
1 SLTA
2 1.5
2 SLTA
10 7.6
3 Akademi Diploma
59 44.6
4 Sarjana
49 37.2
5 Pascasarjana
12 9.1
Jumah 132
100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari data responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat bahwa pegawai non dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagian besar berpendidikan
Diploma III, yakni sebesar 59 orang 44,6, kemudian diikuti oleh pegawai berpendidikan Sarjana yaitu sebesar 49 orang 37.2. Hal ini disebabkan pada
Politeknik Negeri Lhokseumawe lebih banyak merekrut pegawai yang memiliki ijazah diploma III dan lebih mengutamakan alumni dari Politeknik Negeri
Lhokseumawe karena dianggap alumni lebih mengenal situasi kerja di Politeknik Negeri Lhokseumawe, namun setelah pegawai yang berijazah D III diterima
banyak dari pegawai ini yang melanjutkan pendidikannya kejenjang S-1 sehingga pegawai yang berijazah S-1 meningkat dan menjadi posisi kedua.
4.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Data karakteristik pegawai tenaga kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Tahun
Jumlah Orang Persentase
1 30 tahun
21 15.9
2 31 s.d 40 tahun
54 40.9
3 41 s.d 50 tahun
39 29.5
4 51 tahun
18 13.7
Jumah 132
100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari data responden berdasarkan usia dapat dilihat bahwa pegawai tenaga kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe yang lebih dominan adalah berusia
31 tahun – 40 tahun dengan jumlah 54 orang 40.9 dan yang berusia 41 sampai dengan 50 tahun berjumlah 39 orang 29.5 . Pegawai kependididkan PNL
Universitas Sumatera Utara
didukung oleh sumber daya manusia yang berada pada usia produktif atau didominasi oleh pegawai yang berusia relatif muda diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang maksimal pada PNL.
4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif
Pada penelitian di Politeknik Negeri Lhokseumawe, variabel bebas independent variable yang diamati adalah kemampuan individu X
1
dan lingkungan kerja X
2
4.1.3.1 Penjelasan Responden Atas Kepuasan Kerja Y
, dan variabel intervening adalah motivasi Z sedangkan varibel terikat dependent variable adalah kepuasan kerja Y.
Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai persepsi responden terhadap kepuasan kerja dapat dijelaskan berdasarkan tabel berikut ini.
Tabel 4.5 Persepsi Responden Terhadap Kepuasan Kerja
No.
Variabel Sgt Tdk
Setuju Tdk
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sgt Setuju
Rata- Rata
Fr Fr
Fr Fr
Fr
1. Saya puas, gaji saya cukup
mengingat tanggung jawab yang saya pikul
0.0 15
11.4 17
12.8 65
49.2 35
26.5 3.90
2. Saya puas, pembayaran gaji
pada PNL sangat tepat waktu
0.0 0.0
0.0 86
65.2 46
34.8 4.34
3. Saya puas, PNL
memberikan kesempatan promosi yang transparan
kepada pegawai
0.0 20
15.2 14
10.6 60
45.5 38
28.7 3.87
4. Saya puas, kebijakan
promosi pada PNL dianggap adil sesuai dengan
harapan pegawai
0.0 19
14.4 10
7.6 70
55.3 33
25 3.88
5. Saya puas, unit kerja yang
ada di PNL memiliki koordinasi kerja yang baik
didalam bekerja
0.0 18
13.6 13
9.8 59
44.6 41
31.0 3.87
Universitas Sumatera Utara
No.
Variabel Sgt Tdk
Setuju Tdk
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sgt Setuju
Rata- Rata
Fr Fr
Fr Fr
Fr
6. Saya puas, dengan
dukungan yang diberikan unit kerja yang lain
terhadap pekerjaan saya
0.0 12
9.1 8
6.1 41
31.1 71
53.8 4.29
7. Saya puas,
supervisorpengawas ketika mengawasi pekerjaan
memberikan pengarahan
bimbingan kerja yang baik
0.0 6
4.5 10
7.6 86
65.1 30
22.7 4.1
8. Saya puas, dengan
pengawasan yang dilakukan pada PNL memiliki
kebijakan standar baku atau ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan dalam melakukan pengawasan.
0.0 10
7.6 12
9.1 50
37.9 60
45.5 4.21
9. Saya puas, pekerjaan saya
sesuai dengan latarbelakang pendidian saya
0.0 8
6.0 17
12.9 68
51.5 34
25.7 3.82
10 .
Saya puas, pekerjaan saya pada PNL sangat
menantang secara mental sehingga dapat
mengembangkan potensi
0.0 22
16.6 15
11.3 57
43.1 38
21.2 3.84
Total Rata-rata
4.02
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 4.5, persepsi responden terhadap kepuasan dapat
dijelaskan bahwa pada pertanyaan butir saya puas, gaji saya cukup mengingat tanggung jawab yang saya pikul. 65 orang 49.2 responden menjawab setuju
bahwa gaji mereka cukup, namun 15 orang 11.4 responden menjawab tidak setuju. Nilai rata-rata pada butir pentanyaan ini adalah 3.90 artinya persepsi
responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden cenderung setuju atau puas terhadap gaji mereka.
Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, saya puas PNL memberikan kesempatan promosi yang transparan kepada pegawai. 60 orang 45.5 responden
menjawab setuju namun 20 orang 15.2 menjawab tidak setuju. Nilai rata-rata
Universitas Sumatera Utara
jawaban responden terhadap pertanyaan ini adalah 3.87 artinya mayoritas responden cenderung menjawab setuju atau puas terhadap pertanyaan ini.
Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, saya puas supervisorpengawas ketika mengawasi pekerjaan memberikan pengarahan dan
bimbingan kerja yang baik. 86 orang 65.1 menjawab setuju namun 6 orang 4.5 menjawab tidak setuju. Nilai rata-rata jawaban responden pada butir
pertanyaan ini adalah 4.1 artinya mayoritas responden cederung menjawab setuju atau puas terhadap butir pertanyaan ini.
Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, saya puas dengan pengawasan yang dilakukan pada PNL memiliki kebijakan standar baku atau
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam melakukan pengawasan. 60 orang 45.5 menjawab sangat setuju namun 10 orang 7.6 menjawab tidak setuju.
Nilai rata-rata jawaban responden pada butir pertanyaan ini adalah 4.21 artinya mayoritas responden cederung menjawab setuju atau puas terhadap butir
pertanyaan ini. Berdasarkan Tabel 4.5 tentang variabel kepuasan kerja dapat dijelaskan
bahwa total rata-rata jawaban responden terhadap kepuasan kerja adalah 4.01 artinya dari total rata-rata butir pertanyaan pada kepuasan kerja, responden
menyatakan mayoritas responden setuju atau puas terhadap kepuasan kerja pada Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
mengenai gaji atau imbalan, kebijakan promosi, isi pekerjaan dan mitra kerja ang mendukung.
4.1.3.2 Penjelasan Responden Atas Kemampuan Individu X
1
Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai persepsi responden terhadap kemampuan individu pegawai kependidikan sebagaimana dijelaskan pada tabel
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Persepsi Responden Terhadap Kemampuan Individu
No.
Variabel Sgt Tdk
Setuju Tdk
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sgt Setuju
Rata - rata
Fr Fr
Fr Fr
Fr
1. Kemampuan saya untuk
memahami isi arahan kebijakan baik lisan
maupun tulisan sangat baik
0.0 4
3.0 11
8.3 68
51.5 49
37.1 4.23
2. Kemampuan saya untuk
mengingat pekerjaan yang lalu sangat baik
0.0 2
1.5 6
4.5 49
37.1 75
56.8 4.41
3. Kemampuan saya
menggunakan logika dalam pemecahan masalah
pekerjaan sangat baik
0.0 2
1.5 7
5.3 85
64.3 38
28.8 4.04
4. Kemampuan saya untuk
mengendalikan diri menahan emosi terhadap
tekanan-tekanan masalah pekerjaan sangat baik
0.0 3
2.3 7
5.3 95
71.9 27
20.5 4.02
5. Kemampaun saya untuk
mendorong diri menjadi lebih baik didalam bekerja
sangat baik
0.0 6
4.5 14
10.6 65
49.2 47
35.6 4.03
6. Kemampaun saya untuk
memahami perasaan rekan kerja lainnya sangat baik
0.0 0.0
4 3.0
76 57.6
52 39.4
4.2
7. Kemampuan saya untuk
mendengarkan kritikan saran dari rekan kerja
sangat baik
0.0 5
3.8 10
7.6 41
31.1 76
57.6 4.4
Total Rata-rata
4.23
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 4.6, persepsi responden terhadap kemampuan individu
dapat dijelaskan bahwa pada pertanyaan butir kemampuan saya untuk memahami isi arahan kebijakan baik lisan maupun tulisan sangat baik. 68 orang 51.5
responden menjawab setuju bahwa kemampuan untuk memahami kebijakan lisan dan tulisan baik, namun 4 orang 3.0 responden menjawab tidak setuju. Nilai
rata-rata pada butir pertanyaan ini adalah 4.23 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden cenderung setuju atau puas
Universitas Sumatera Utara
terhadap kemampuan individu. Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, kemampuan saya untuk
mengendalikan diri menahan emosi terhadap tekanan-tekanan masalah perkerjaan sangat baik. Dari pertanyaan ini dapat
dijelaskan 95 orang 71.9 responden menjawab setuju, namun 3 orang 2.3 responden menjawab tidak setuju. Hasil
nilai rata-rata pada butir pertanyaan ini adalah 4.02 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden cenderung setuju
terhadap kemampuan individu. Berdasarkan Tabel 4.6, tentang variabel kemampuan individu dapat
disimpulkan bahwa total rata-rata jawaban responden terhadap kemampuan individu adalah 4.23. artinya dari total rata-rata butir pertanyaan pada kemampuan
individu, responden menyatakan mayoritas responden setuju atau puas terhadap kemampuan individu pada Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat
dari jawaban responden tentang kemampuan mengingat pekerjaan yang baik, kemampuan menggunakan logika dalam pemecahan masalah kerja yang baik,
kemampuan untuk memahami perasaan rekan kerja dan kemampuan untuk mendengar kritik dan saran dari rekan kerja yang sangat baik.
4.1.3.3 Penjelasan Responden Atas Lingkungan Kerja X
2
Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai persepsi responden terhadap lingkungan kerja tenaga non dosen sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Persepsi Responden Terhadap Lingkungan Kerja
No.
Variabel Sgt Tdk
Setuju Tdk
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sgt Setuju
Rata- rata
Fr Fr
Fr Fr
Fr
1. Ukuran ruang kerja saya di
PNL sudah memuaskan
0.0 7
5.3 10
7.5 83
62.9 32
24.2 4.04
2. Penataan ruang kerja saya
di PNL telah memenuhi standar kepuasan pegawai
PNL
0.0 5
3.7 7
5.3 50
37.9 70
57.6 4.31
3. Pada PNL perlengkapan
kerja sudah sangat memuaskan
0.0 24
18.1 10
7.6 73
55.3 25
18.9 3.73
4. Sirkulasi udara di ruang
kerja saya sudah sangat memuaskan
0.0 6
4.5 10
7.6 64
48.5 52
39.4 4.21
5. Penerangan ruang kerja
saya di PNL sudah
memuaskan pegawai
0.0 10
7.6 17
12.9 59
44.7 46
34.8 4.01
6. Saya merasakan suasana
kerja yang nyaman di PNL
0.0 12
9.1 13
9.8 59
44.7 48
36.3 4.06
7. Hubungan saya dengan
rekan kerja di PNL sangat harmonis
0.0 14
10.6 11
8.3 46
34.8 61
46.2 4.15
8. Saya merasakan hubungan
dengan atasan terjalin dengan baik
0.0 15
11.3 12
9.1 84
63.6 19
14.4 3.74
9. Saya merasakan
keamananperlindungan pegawai
dari faktor kebijakan institusi
dilingkungan PNL sudah sangat memuaskan
0.0 0.0
9 6.8
90 68.1
33 25
4.17
10. Saya sebagai pegawai PNL merasakan perlakuan adil
dalam bekerja
0.0 10
7.6 12
9.1 50
37.9 60
45.5 4.20
Total Rata-rata
4.06
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 4.7, persepsi responden terhadap lingkungan kerja dapat
dijelaskan bahwa pada pertanyaan butir, pada PNL perlengkapan kerja sudah sangat memuaskan. 64 orang 48.5 responden menjawab setuju bahwa perlengkapan
kerja mereka sudah memuaskan, namun 24 orang 18.1 responden menjawab tidak setuju. Nilai rata-rata pada butir pentanyaan ini adalah 3.73 artinya persepsi
responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden cenderung
Universitas Sumatera Utara
setuju atau puas terhadap perlengkapan kerja pada PNL Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, penerangan diruang kerja di
PNL sudah sangat memuaskan. 59 orang 44.7 responden menjawab setuju penerangan ruang kerja sudah memuaskan, namun 10 orang responden menjawab
tidak setuju. Hasil nilai rata-rata pada butir pertanyaan ini adalah 4.01 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden
cenderung setuju atau puas terhadap penerangan ruang kerja pada PNL. Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, hubungan saya dengan rekan
kerja di PNL sangat harmonis. 61 orang 46.2 responden menjawab sangat setuju hubungan yang harmonis sesama rekan kerja, namun 14 orang responden
menjawab tidak setuju. Hasil nilai rata-rata pada butir pertanyaan ini adalah 4.15 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas
responden cenderung setuju atau puas terhadap hubungan sesama rekan kerja pada PNL.
Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, saya merasakan keamananperlindungan didalam bekerja dari faktor gangguan sosial dilingkungan
PNL sudah sangat memuaskan. 90 orang 68.1 responden menjawab setuju keamananperlindungan lingkungan kerja dari gangguan faktor sosial sudah
memuaskan. Hasil nilai rata-rata pada butir pertanyaan ini adalah 4.17 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden
cenderung setuju atau puas terhadap butir pertanyaan ini.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.7, tentang variabel lingkungan kerja dapat disimpulkan bahwa total rata-rata jawaban responden terhadap lingkungan kerja adalah 4.06.
artinya dari total rata-rata butir pertanyaan pada lingkungan kerja, responden menyatakan mayoritas responden setuju atau puas terhadap lingkungan kerja pada
Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden tentang ukuran ruang kerja, penataan ruang kerja, hubungan yang harmonis dan
perlakuan yang adil dalam bekerja.
4.1.3.4 Penjelasan Responden Atas Motivasi Z
Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai persepsi responden terhadap motivasi sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Persepsi Responden Terhadap Motivasi
No.
Variabel Sgt Tdk
Setuju Tdk
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sgt Setuju
Rata- rata
Fr Fr
Fr Fr
Fr
1.
Saya merasa dengan bekerja di PNL
kebutuhan dasar pokok saya dapat terpenuhi
0.0 17
12.9 11
8.3 55
41.7 49
37.1 4.0
2.
Menurut saya pelaksanaan pelayanan
jaminan kesehatan jasmani pada PNL
sudah sangat baik.
0.0 15
11.3 14
10.6 78
59.1 25
18.9 3.7
3.
Menurut saya keselamatan dan
keamana kerja di PNL sudah sangat baik
0.0 6
4.5 18
13.6 66
50 42
31.8 3.97
Universitas Sumatera Utara
No.
Variabel Sgt Tdk
Setuju Tdk
Setuju Kurang
Setuju Setuju
Sgt Setuju
Rata- rata
Fr Fr
Fr Fr
Fr
4.
Menurut saya PNL telah memberikan
fasilitas interaksi pegawai dengan baik
0.0 17
12.9 16
12.1 77
58.3 22
16.7 3.77
5.
Saya merasa kehadiran saya di PNL selalu
mendapat sambutan yang baik dari tempat
saya bekerja
0.0 0.0
9 6.8
53 40.2
70 53
4.45
6.
Ketika pegawai memiliki
prestasi kerja, pimpinan di PNL
akan memberikan penghargan
0.0 4
3.0 4
3.0 84
63.6 40
30.3 4.22
7.
Saya merasa memiliki kepercayaan diri
didalam bekerja
0.0 0.0
11 8.3
60 45.4
61 46.2
4.36
8.
Saya merasa ikut berpartisipasi didalam
pencapaian pekerjaan yang telah ditentukan
oleh atasan
0.0 6
4.5 10
7.6 64
48.5 52
39.4 4.02
9.
Atasan sering mendengarkan usulan
saran dari saya ketika menyelesaikan masalah
pekerjaan
0.0 14
10.6 13
9.8 61
46.2 44
33.3 4.01
Total Rata-rata
4.07
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Berdasarkan Tabel 4.8, persepsi responden terhadap motivasi dapat
dijelaskan bahwa pada pertanyaan butir, saya merasa dengan bekerja di PNL kebutuhan pokok saya dapat terpenuhi. 55 orang 41.7 responden menjawab
setuju bahwa kebutuhan pokok dapat terpenuhi , namun 17 orang 12.9 responden menjawab tidak setuju. Nilai rata-rata pada butir pentanyaan ini adalah
4.02 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden cenderung setuju atau puas terhadap dengan bekerja di PNL kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
dasar pokok dapat terpenuhi. Persepsi responden terhadap butir pertanyaan, menurut saya pelaksanaan
pelayanan jaminan kesehatan jasmani pada PNL sudah sangat baik. 78 orang 59.1 responden menjawab setuju, namun 15 orang 10.1 responden
menjawab tidak setuju. Hasil nilai rata-rata pada butir pertanyaan ini adalah 3.71 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas
responden cenderung setuju atau puas terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan jasmani pada PNL.
Persepsi responden terhadap butir pertanyaa menurut saya PNL telah memberikan fasilitas interaksi pegawai dengan baik. 77 orang 58.3 responden
menjawab setuju PNL memberikan fasilitas interaksi yang baik, namun 17 orang 12.9 responden menjawab tidak setuju. Hasil nilai rata-rata pada butir
pertanyaan ini adalah 3.77 artinya persepsi responden terhadap butir pertanyaan ini adalah mayoritas responden cenderung setuju atau puas terhadap fasilitas interaksi
pada PNL. Berdasarkan Tabel 4.8, tentang variabel motivasi dapat disimpulkan bahwa
total rata-rata jawaban responden terhadap motivasi adalah 4.07. artinya dari total rata-rata butir pertanyaan pada motivasi, responden menyatakan mayoritas
responden setuju atau puas terhadap motivasi pada Politeknik Negeri Lhokseumawe. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden tentang indikator
motivasi, pemenuhan terhadap kebutuhan psikologi, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Uji Asumsi Klasik
Dengan menggunakan model regresi linier berganda pada pembahasan analisa data, maka dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, dimana
dalam hal ini jenis pengujian yang digunakan yaitu : Pengujian Normalitas
Pengujian Multikolinearitas Pengujian Heteroskedastisitas
Pengujian dari masing-masing uji asumsi klasik dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Normalitas
Asumsi klasik yang pertama diuji adalah normalitas. Residual variabel yang terdistribusi normal akan terletak disekitar garis horizontal tidak terpencar jauh
dari garis diagonal. Berdasarkan dari gambar normal P–P Plot pada Lampiran , menunjukkan sebaran standarrized residual berada dalam kisaran garis diagonal.
Artinya data dalam variabel penelitian semua berdistribusi normal, sehingga dapat dijadikan sebagai indikator pengukuran variabel penelitian, seperti terlihat pada
gambar berikut.
Gambar 4.2. Normalitas Kepuasan Kerja
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi signifikan antara variabel bebasnya. Jika terdapat gejala multikolinearitas relatif sempurna
maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta standar deviasinya menjadi tak terdefinisikan. Hal tersebut menyebabkan
meningkatnya penyimpangan mengenai ketepatan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Dari data hasil analisis hipotesis diperoleh nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF sebagai berikut :
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kemampuan Individu
.903 1.107
Lingkungan Kerja .903
1.107 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.9. di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas Kemampuan individu dan lingkungan kerja lebih kecil dari 10 VIF 10,
sedangkan nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian, persamaan Analisis Regresi Linear Berganda terbebas dari asumsi multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Dapat dilakukan dengan uji Glejser seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.4. memperlihatkan bahwa sebagian besar titik menyebar di seputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa persamaan Analisis Regresi Linear
Berganda terbebas dari asumsi heteroskedastisitas dan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data yang terdistribusi normal Gozali,
2001.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Pembahasan 4.2.1. Pemodelan dan Pengambaran Asumsi Analisis Jalur