���������� ������ =
132 196
� 100 = 67.3
Berikut ini adalah tabel untuk penentuan sampel di setiap unit kerjabagian pada Politeknik Negeri Lhokseumawe:
Tabel 3.1 Tekhnik Pengambilan Sampel
No BagianUnit Kerja
Populasi Sampel
1 Akademik dan Kemahasiswaan
16 x 67.3 11
2 Kepegawaian
14 x 67.3 9
3 Perlengkapan Tata Usaha
28 x 67.3 19
4 Tata Usaha Keuangan
10 x 67.3 7
5 P2T
8 x 67.3 5
6
Perencanaan dan Sistem Informasi
10 x 67.3 7
7
Unit pelayanan teknis
10 x 67.3 7
8
Perpustakaan
12 x 67.3 8
9
Adm dan laboratorium jurusan teknik sipil
19 x 67.3 13
10
Adm dan laboratorium jurusan teknik mesin
16 x 67.3 11
11
Adm dan laboratorium jurusan teknik kimia
14 x 67.3 9
12
Adm dan laboratorium jurusan teknik elektro
23 x 67.3 15
13
Adm dan laboratorium jurusan tata niaga
16 x 67.3 11
Jumlah 196
132 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Daftar Pernyataan Questionnaire, yang diberikan kepada Pegawai non dosen
Politeknik Negeri Lhokseumawe sebagai responden penelitian. 2. Wawancara Interview, yang dilakukan secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
3. Studi Dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data atau dokumen yang mendukung penelitian yang diperoleh dari pihak Politeknik
Negeri Lhokseumawe berupa sejarah singkat berdirinya Politeknik Negeri Lhokseumawe.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : 1. Data primer yaitu data langsung yang diperoleh dari hasil penyebaran daftar
pernyataan questionnaire dan wawancara interview kepada Pegawai non dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen Politeknik Negeri Lhokseumawe, perpustakaan dan data lain yang mendukung penelitian.
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasionalisasi Variabel 3.6.1. Identifikasi Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam
kelompok itu Sugiyono, 2006. Berdasarkan tinjauan pustaka dan perumusan hipotesis maka variabel-
variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas Independen
Menurut Sugiyono 2006, variabel bebas atau independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat
dependen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Intervening
Menurut Sugiyono 2006, variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas independen dan variabel terikat
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyelaantara yang terletak diantara
variabel bebas independen dan variabel terikat dependen sehingga variabel bebas independen tidak langsung mempengaruhi berubahnyatimbulnya variabel
terikat dependen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel interveningnya adalah Motivasi.
3. Variabel Terikat Dependen
Menurut Sugiyono 2006, variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah Kepuasan Kerja.
3.6.2. Definisi Operasionalisasi Variabel
Definisi operasional variabel adalah operasionalisasi konsep yang diteliti agar dapat diukur melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional yang
digunakan untuk penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Sub
Variabel Definisi
Operasional Dimensi
Indikator Penguku
ran
Kepuasan Kerja
Y Sikap pegawai
kependidikan PNL terhadap
pekerjaannya sehingga
menimbulkan rasa puas atau
tidak puas Isi
Pekerjaan itu sendiri
1. Pekerjaan yang secara mental menantang
Skala Ordinal
2. Pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan
Promosi 1. Memberikan kesempatan
Promosi yang transparan 2. Kebijakan promosi yang
dianggap adil GajiUpah
1. GajiUpah yang cukup 2. Ketepatan waktu
pembayaran gajiupah
Supervisi Pengawasan
1. Bimbinganpengarahan dalam bekerja
mentoring 2. Kebijakan yang memiliki
standar baku dalam pengawasan controlling
Mitra kerja yang
mendukung 1. Koordinasi kerja antara
unit kerja 2. Dukungan kerja antara
unit kerja
Kemampu an Individu
X
1
Kapasitas pegawai kependidikan untuk
mengerjakan berbagai tugas
dalam pekerjaan tertentu
Kemampuan Intelektual
IQ 1. Kemampuan memahami
apa yang dibaca atau didengar verbal
Skala Ordinal
2. Kemampuan menggunakan logika dan
menilai implikasi argumentasi deduktif
3. Kemampuan ingatan memori
Universitas Sumatera Utara
Variabel Sub
Variabel Definisi
Operasional Dimensi
Indikator Penguku
ran
Kemampu an Individu
X
1
Kapasitas pegawai kependidikan untuk
mengerjakan berbagai tugas
dalam pekerjaan tertentu
Kemampuan Emosional
EQ 1. Kemampuan
pengendalian diri Skala
Ordinal 2. Kemampuan dorongan
diri 3. Kemampuan berempati
4. Kemampuan keterampilan social
Lingkunga n Kerja
X
2
lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang berada di sekitar pegawai
kependidikan PNL yang dapat
mempengaruhi individu dalam
menjalankan tugas- tugas yang
dibebankan. Lingkungan
fisik 1. Ukuran Ruang Kerja
Skala Ordinal
2. Pengaturan Ruang Kerja 3. Perlengkapan fasilitas
kerja 4. Sirkulasi Udara di
Tempat Kerja 5. Penerangan Ruang Kerja
Lingkungan non fisik
1. Suasana kerja
Skala Ordinal
2. Hubungan sesama rekan kerja
3. Hubungan dengan atasan 4. Rasa aman dan
terlindungi dari kebijakan institusi tempat bekerja
5. Mendapatkan perlakuan adil dan objektif
Motivasi Z
keadaan dalam pribadi pegawai
yang mendorong keinginan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan
Kebutuhan Intrinsic
1. Pemenuhan terhadap kebutuhan Fisiologis
Skala Ordinal
2. Pemenuhan terhadap kebutuhan Keamanan
3. Pemenuhan terhadap Kebutuhan Sosial
4. Pemenuhan terhadap Kebutuhan Penghargaan
5. Pemenuhan terhadap kebutuhan Aktualisasi
Universitas Sumatera Utara
Teknik skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi,
tetapi antara data tersebut terdapat hubungan Singgih 2000. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3. Instrumen Skala Ordinal
No. Pertanyaan
Skala
1. Sangat Setuju
5 2.
Setuju 4
3. Netral
3 4.
Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju
1 Sumber: Singgih 2000
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas