Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbachs Alpha
Keterangan
Kemampuan Individu 0.851
Reliabel Lingkungan kerja
0.819 Reliabel
Kepuasan kerja 0.860
Reliabel Motivasi
0.794 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada Tabel 3.8. diperoleh hasil bahwa hasil pengujian seluruh variabel
penelitian memiliki nilai r
-hitung
r
-tabel
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan tentang variabel kemampuan individu,
lingkungan kerja,kepuasan kerja dan motivasi adalah reliabel, sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.
3.8. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur Path Analysis. Menurut Sunyoto 2011, analisis jalur adalah perluasan dari
model regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung dari himpunan
variabel bebas terhadap variabel terikat. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis jalur adalah, sebagai
berikut Riduwan 2007, menjelaskan. 1. Merancang model berdasarkan konsep dan teori, model tersebut juga
dinyatakan dalam bentuk persamaan. Dalam penelitian ini mengacu pada
Universitas Sumatera Utara
kajian teoritis dan hasil penelitian sebelumnya dikembangkan model teoritis sebagai berikut : Analisis pengaruh kemampuan individu dan lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja dengan motivasi sebagai variable intervening , jika dirumuskan ke dalam persamaan structural serta gambar model path
analysis. Model analisis yang digunakan adalah Metode Analisis Jalur:
Gambar 3.2 Penggambaran Asumsi Analisis Jalur
Berdasarkan gambar model analisis jalur diatas dapat diketahui hubungan antar variable adalah linier, yaitu system aliran kesatu arah tidak terjadi pemutaran
kembali looping dapat dibuat persamaan struktural analisis jalur yang meliputi X
1,
X
2
sebagai variable bebas Variabel eksogen , Z sebagai variable intervening, Y
1.
sebagai variable terikat variable endogen dan E= Error sebagai berikut :
Z Persamaan substruktur pertama:
= b
1
ZX
1
+ b
2
ZX
2
+ E
1
b
1
Z X
1
E
1
b
2
Z X
2
b
3
Y X
1
b
4
Y Z
b
5
Y X
2
E
1
Kemampuan Individu X1
Kepuasan Kerja Y
Motivasi Z
Lingkungan Kerja X2
rX
1
X
2
Universitas Sumatera Utara
2. Y
Persamaan substruktur kedua: = b
3
YX
1
+ b
4
YZ + b
5
YX
2
+E
2
Dimana: Z
= Motivasi X
2
Y = Lingkungan Kerja
X = Kepuasan Kerja
E = Error
1
= Kemampuan Individu
2. Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi analisis jalur yaitu 1 hubungan antar variabel adalah linear dan aditif, 2 model yang digunakan
adalah recursive, yaitu aliran kausal satu arah. Dan recursive model dipergunakan, apabila memenuhi asumsi-asumsi yaitu, 1 antar variabel
eksogenus saling bebas, 2 pengaruh kausalitas dari variabel endogenus adalah searah, 3 didasarkan dari data yang valid dan reliable.
3. Penghitungan koefisien jalur dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution versi 15.0 melalui analisis regresi
secara parsial dimana koefisien jalurnya adalah merupakan koefisien regresi yang distandardisasi standardized coefficients beta untuk pengaruh
langsungnya, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah perkalian antara koefisien jalur dari jalur yang dilalui setiap persamaan dan pengaruh total
adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dengan seluruh pengaruh tidak langsung.
4. Interpretasi Analisis kesimpulan menggunakan analisis jalur dalam kajian ini adalah karena ada kesesuaian model baik secara teoritik maupun
empirik, sehingga model teoritik akan teruji kebenarannya. Tetapi bila tidak
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan model teoritik maka menjadi alternatif yang dapat merevisi model teoritik.
3.8.1. Uji F Uji Serempak
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat keyakinan 95 atau
α = 0,05. Pengujian hipotesis untuk uji F uji serempak dilakukan untuk melihat pengaruh
secara serempak variabel-variabel bebas X
1
dan X
2
H terhadap variable intervening
Z dan variabel terikat Y. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam uji secara serempak adalah sebagai berikut:
= b
1
, b
2
H = 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara serempak
tidak berpengaruh terhadap Motivasi
1
= b
1
, b
2
H ≠ 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara serempak
berpengaruh terhadap Motivasi = b
1
, b
2
H = 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara serempak
tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
1
= b
1
, b
2
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara serempak bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel
terikat. Dalam hal ini F ≠ 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara serempak
berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
-hitung
dibandingkan dengan F
-tabel
Jika F dengan syarat sebagai
berikut :
-hitung
F
-tabel
, maka H diterima dan H
1
Jika F ditolak, pada α = 5
-hitung
F
-tabel
, maka H ditolak dan H
1
dite rima, pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3.8.2. Uji t Uji Parsial
Digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat keyakinan 95 atau
α = 0,05. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam uji secara parsial adalah sebagai
berikut : H
= b
1
, b
2
H = 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara parsial tidak
berpengaruh terhadap Motivasi
1
= b
1
,b
2
H ≠ 0Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara parsial
berpengaruh terhadap Motivasi = b
1
, b
2
H = 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara parsial tidak
berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
1
= b
1
, b
2
Nilai t ≠ 0 Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja secara parsial
berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
-hitung
akan dibandingkan dengan t
-tabel
Jika t dengan kriteria pengambilan
keputusan yaitu :
-hitung
t
-tabel
, maka H diterima dan H
1
Jika t ditolak, pada
α = 5
-hitung
t
-tabel
, maka H ditolak dan H
1
3.8.3. Pengaruh Langsung Direct Effect dan Pengaruh Tidak Langsung