Kriteria Multimedia yang Layak

25 a. Penelitian dan Pengumpulan Data Research and Information Collecting Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. b. Perencanaan Planning Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkahpenelitian kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. c. Pengembangan Produk Awal Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi d. Uji Coba Lapangan Awal Uji coba dilapangan dengan 4 subjek uji coba. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. e. Merevisi Hasil Uji Coba Awal Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba awal. f. Uji Coba Lapangan Melakukan uji coba yang lebih luas dari sebelumnya, data kuantitatif penampilan subjek uji coba sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar yang dicobakan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. g. Merevisi Produk Hasil Uji Coba Lapangan Menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan. 26 h. Melakukan Uji Pelaksanaan Lapangan Uji pelaksanaan lapangan dilaksanakan kepada seluruh subjek penelitian i. Revisi Produk Akhir Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji lapangan operasional. j. Diseminasi dan Implementasi Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas. Berdasarkan penjelasan di atas maka alur pengembangan menurut BorgGall dapat dilihat dalam gambar 1. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan multimedia berbasis macromedia flash 8 pembelajaran seni dan budaya pokok bahasan Tari Surakarta dengan materi tari gambyong pareanom adalah model Borg Gall. Langkah-langkah yang digunakan dalam mengembangkan multimedia berbasis macromedia flash 8 pembelajaran Tari Surakarta adalah 9 langkah. Peneliti hanya mengembangkan multimedia untuk mengetahui kelayakan multimedia tersebut dalam membantu proses pembelajaran sehingga belum sampai pada tahap diseminasi dan implementasi secara luas. 27 Gambar 1. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg Gall.

B. Pembelajaran Seni Tari Surakarta

1. Konsep Pendidikan Seni

Pada tahun 2006 mulai diterapkan kurikulum 2006. Sesuai dengan BSNP 2006 Kurikulum ini dikenal dengan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dalam pendidikan seni terjadi perubahan nama menjadi SBK Seni Budaya dan Keterampilan, sedangkan di tingkat sekolah menengah dikenal dengan sebutan Seni Budaya. Pendidikan seni dalam kurikulum ini menekankan isi pembelajaran ialah apresiasi dan kreasi dengan menekankan pada materi seni lokal, nasional, dan mancanegara. Pendidikan seni melibatkan semua bentuk kegiatan berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran seni rupa,musik, tari, dan teater. Masing-masing mencakup materi Melakukan uji pelaksanaan lapangan Penelitian dan pengumpulan data Perencanaan Pengembangan produk awal Uji coba lapangan awal Merevisi hasil uji coba awal Uji coba lapangan Merevisi produk hasil uji coba Revisi produk akhir Diseminasi dan implementasi