47 berada di SMP N 2 Gantiwarno. Subjek yang akan dipakai tidak seluruh populasi
siswa kelas VIII melainkan hanya berupa sampel dari satu kelas yang terpilih.
Gambar 3. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari Borg Gall.
Menurut Arikunto 2006: 118 variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Oleh karena itu penelitian ini
memiliki objek penelitian berupa pengembangan multimedia pembelajaran Tari Surakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
1. Angket Kuesioner
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 151 kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis tergantung pada sudut
Melakukan Uji pelaksanaan lapangan
Penelitian dan Pengumpulan Data Perencanaan
Pengembangan Produk Awal
Uji Coba Lapangan Awal
Merevisi Hasil Uji Coba Awal
Uji Coba lapangan
Merevisi Produk hasil uji coba
Revisi Produk Akhir
48 pandang. Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket terbuka dan
tertutup. Angket terbuka memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri, sedangkan angket tertutup sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. 2.
Observasi Menurut Nana Syaodih 2010: 220 observasi observation atau
pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Observasi ini dilakukan pada awal penelitian yang berfungsi untuk mencari masalah yang berpotensi untuk diteliti. Peneliti melaksanakan kegiatan
observasi ini didampingi oleh guru yang bersangkutan untuk mencari masalah yang relevan untuk diteliti.
3. Wawancara
Menurut Nana Syaodih 2010: 216 wawancara interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam
penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Adakalanya juga
wawancara dilakukan secara kelompok. Peneliti melakukan wawancara pada saat penelitian awal sebelum memproduksi media, hal ini dilakukan untuk
mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan dalam pembelajaran, wawancara juga dilakukan pada saat validasi dan setelah uji penggunaan
media, hal ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dari ahli materi, ahli media, guru maupun siswa sebagai pengguna media, yang meliputi aspek
49 materiisi, aspek pembelajaran, aspek tampilan, penggunaan, manfaat dan
kemenarikan media.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 150 apabila berbicara tentang jenis- jenis metode dan instrumen pengumpulan data sebenarnya tidak ubahnya dengan
berbicara masalah evaluasi. Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah
ditentukan, karena mengevaluasi adalah juga mengadakan pengukuran. Secara garis besar, maka alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua
macam yaitu tes dan non-tes bukan tes. Instrumen pengumpulan data pada penelitian dan pengembangan
mutimedia pembelajaran Tari Surakarta ini, yaitu: 1.
Angket Kelayakan Multimedia oleh Ahli Materi Instrumen pertama merupakan lembar penilaian evaluasi yang ditujukan
untuk ahli materi berkaitan dengan produk multimedia pembelajaran Seni Tari Surakarta. Lembar evaluasi tersebut dijadikan rujukan dalam merevisi maupun
menyempurnakan produk yang dihasilkan sehingga materi yang disajikan dalam multimedia tersebut sesuai dengan materi kelas VIII. Angket kelayakan
multimedia oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel 2. 2.
Angket Kelayakan Multimedia oleh Ahli Media Instrumen yang kedua ini merupakan lembar evaluasi untuk ahli media.
Lembar evaluasi yang diperuntukan ahli media dijadikan acuan dalam merevisi dan menyempurnakan multimedia sehingga komponen yang didalam