29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian secara umum dikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkatan eksplanasi, dan waktu Sugiyono, 2008:5. Jenis penelitian ini
adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya. Pada
tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh
antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour
OCB PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai”.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2014 sampai Januari 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah mengenai Kepribadian dan Kepuasan kerja dan pengaruhnya terhadap Organizational Citizenship Behaviour
OCB Karyawan PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai. a. Variabel independent yaitu seberapa besar pengaruh Kepribadian X
1
dan Kepuasan kerja X
2
terhadap Organizational Citizenship Behaviour OCB Y.
30 b. Variabel Organizational Citizenship Behaviour OCB Y dimana OCB
merupakan perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun mendukung berfungsinya
perusahaan pada PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai.
3.4 Definisi Operasional
Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi dari variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
a. Variabel independen X
1
: Kepribadian Kepribadian merupakan sifat dan tingkah laku khas karyawan yang
membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki
seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain. Model lima besar The Big Five Personality telah menjadi kerangka
kerja yang dominan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sifat-sifat seseorang. Model ini menjelaskan bahwa pada dasarnya kepribadian dapat
diidentifikasi dari lima jenis perilaku yang terdapat dalam setiap individu yaitu: 1. Sifat berhati-hati Conscientiousness
2. Stabilitas Emosi Emotional Stability 3. Terbuka terhadap hal-hal baru Openness to Experience
4. Mudah akur atau mudah bersepakat Agreeableness 5. Ekstraversi Ekstraversion
31 b. Variabel independen X
2
: Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja merupakan keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi
pengalaman kerja pegawai. Terdapat lima dimensi dari kepuasan kerja yaitu: 1. Pekerjaan itu sendiri
2. Imbalan 3. Kesempatan promosi
4. Supervisi 5. Rekan kerja
c. Variabel dependen Y : OCB. OCB adalah OCB adalah perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari
kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Terdapat lima dimensi OCB yaitu:
1. Alturism 2. Concientiousness
3. Sportmanship 4. Courtesy
5. Civic Virtue Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan di atas, maka
dirumuskan mekanisme penganalisaan variabel pada Tabel 3.1
32
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Variabel
Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Kepribadian X
1
Kepribadian adalah sifat dan tingkah laku khas
seorang pegawai yang membedakannya dengan
orang lain. 1. Sifat berhati-
hati 2. Stabilitas emosi
3. Terbuka terhadap hal-hal
baru 4. Mudah akur
dan mudah bersepakat
5. Ekstraversi a. Betanggungjawab
b. Dapat diandalkan a. Tenang
b. Dapat menahan stress
a. Sensitif b. Ingin tahu
a. Senang bekerja sama b. Ramah
a. Senang Berkelompok
b. Berani bertindak Likert
Kepuasan KerjaX
2
Kepuasan Kerja adalah keadaan emosi yang
positif dari mengevaluasi pengalaman kerja
karyawan. 1. Pekerjaan itu
sendiri 2. Imbalan
3. Kesempatan promosi
4. Supervisi 5. Rekan kerja
a. Ketertarikan dalam melaksanakan
pekerjaan b. Kemampuan dalam
bekerja a. Gaji sesuai dengan
beban kerja b. Gaji sebanding
dengan karyawan lain a. Kemungkinan
meningkatkan posisi b. Keadilan dalam
proses promosi jabatan a. Kemampuan atasan
memberikan motivasi b. Memberikan
informasi yang berkaitan dengan
prestasi kerja karyawan a. Bantuan teknis
b. Dorongan sosial Likert
33
Sumber: Robbins 2008, Munandar 2004, dan Organ 1998 dikutip dalam Brahmana Sofyandi 2007 data diolah.
3.5 Skala Pengukuran Variabel