81
4.2.5.3 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya untuk mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan
berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≥ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat dan berlaku sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka semakin kecil pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Tabel 4.15 Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,725
a
,526 ,513
1,89870 a. Predictors: Constant, Kepuasankerja, Kepribadian
b. Dependent Variable: OCB
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015
Pada Tabel 4.14 terlihat bahwa nilai R = 0,725. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kepribadian dan kepuasan kerja terhadap OCB
sebesar 72,5 yang berarti memiliki hubungan yang erat. Nilai adjusted R Square sebesar 0,513. Hal ini menunjukkan bahwa 51,3 faktor-faktor OCB dapat
dijelaskan oleh penilaian kepribadian dan kepuasan kerja sedangkan sisanya 48,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
82
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Kepribadian terhadap OCB
Berdasarkan uji parsial atau uji-t, variabel kepribadian memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN Persero Wilayah
Sumatera Utara Area Binjai. Dari pengolahan data menggunakan spss versi 19 hasil pendapat responden terhadap pernyataan variabel kepribadian mayoritas
responden menjawab cenderung setuju yaitu dihitung skor rata-rata untuk setiap bagian dari kepribadian lima besar yaitu kepribadian berhati-hati sebesar 4,1794,
kepribadian stabilitas emosi sebesar 4,1667, kepribadian terbuka terhadap hal-hal baru sebesar 4,2564, kepribadian mudah akur dan mudah bersepakat sebesar
4,1026, kepribadian ekstraversi sebesar 4,2307. Dapat dilihat kepribadian karyawan PLN Area Binjai didominasi oleh kepribadian terbuka terhadap hal-hal
baru dan ekstraversi dengan perolehan skor rata-rata 4,2564 dan 4,2307. Karyawan dengan kepribadian yang terbuka memiliki sikap ingin tahu, empati,
dan kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu, karyawan dengan kepribadian terbuka dapat menampilkan OCB yang tinggi seperti membantu rekan kerja
menyelesaikan masalah dan membantu organisasi mencapai tujuan. Karyawan dengan kepribadian ekstraversi mampu manjadi teman yang baik, mudah bergaul,
banyak bicara dan aktif sehingga seringkali mempunyai cara untuk menciptakan ikatan “kekeluargaan” dengan karyawan lain yang secara sosial dekat dengannya.
Didalam tim, kepribadian terbuka terhadap hal-hal baru dan kepribadian ekstraversi karyawan PLN Area Binjai ini menggambarkan bahwa karyawan
menjunjung tinggi nilai kebersamaan, lebih mementingkan “rasa” dibanding rasio